Soal UTBK 2024 – LBI

SOAL UTBK 2024 – LBI Teks 1
Beberapa detik setelah Sunu membuka pintu dengan kunci dari pemilik rumah, terdengar derit engsel yang sudah berkarat. Di hadapan kami terbentang sebuah ruangan yang sangat luas dengan lantai yang tampaknya tak pernah di sapu berbulan-bulan; beberapa kursi kayu yang berserakan Nampak lapuk busuk karena terkena bocoran air hujan di beberapa titik. Ada dua buah jendela Panjang menghadap ke teras dan dua jendela pada setiap sisi kiri dinding. Sebagian besar kaca jendela itu sudah pecah, sebalah kanan dinding juga terdiri atas satu jendela satu jendela yang sudah rusak dan sia-sia. Alex yang selalu berbicara dengan kameranya mulai memotret setiap pojok, setiap jengkal lantai dengan kotoran setebal dua sentimeter, setiap pintu dan jendela yang menurut Sunu terbuat dari kayu jati itu. Aku merasa Alex memutuskan merekam sudut rumah yang menarik hatinya sebelum Gusti yang matanya juga seperti lensa itu melampauinya. Persaingan kedua mahasiswa yang bercita-cita merekan dunia ini sering merepotkan kami. Alex amat hemat dalam merekam, tapi sekali jadi hasilnya amat jita dan tajam. Jika Alex terlihat emosional hingga terekam pada foto-fotonya sehingga aku cenderung lebih menyukai karyanya-maka Gusti yang pendiam itu mengirim rasa misteri, berjarak dan dingin terhadap subjek yang direkamnya. Jika Alex cukup menghabiskan setengah rol film untuk satu peristiwa. Gusti bisa menggunakan beberapa rol.

Terdengar lenguhan Daniel yang mencoba menebak-nebak manusia di zaman apa yang terakhir menempati rumah itu. Mungkin zaman Belanda, katanya bersungut-sungut menjawab pertanyaannya sendiri. Atau mungkin zaman batu, demikian ia menambahkan. Kinan asyik mengamati tembok kotor yang sudah tak jelas warnanya, atau krem atau coklat jorok. Sunu bergumam, dan hanya aku yang bisa mengerti kata-kata yang dikeluarkan di antara sepasang bibirnya yang jarang bicara itu. Kita bisa berpatungan untuk membeli cat. Kinan seolah tak mendengar ucapan Sunu atau lenguhan Daniel yang mirip suara kerbau karena lebih sibuk mengusap-usap tembok seolah permukaan tembok kotor itu adalah hamparan kain sutera.

“Ruang besar ini bisa kita gunakan sebagai tempat diskusi. Pasang tikar saja,” aku mencoba mengatasi suara gerundelan Daniel yang kini mencoba menyodok-nyodok sarang laba-laba di pojok plafon dengan menggunakan sebatang kayu yang semula tergeletak di pojok ruangan. Sunu kelihatan tak peduli komentar Daniel. Dia membuka pintu ruangan yang terletak tepat di sisi kiri belakang. Aku membuntuti Sunu dan raeanya kami sama-sama langsung tahu ruangan besar itu harus kami sulap menjadi secretariat, tempat kami kelak melakukan kegiatan administratif untuk diskusi dan rencana gerakan. Gerakan mahasiswa Winarta sudah dideklarasikan secara serentak di beberapa kota. Kaki rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad tanpa melakukan Tindakan apa pun.

Soal 1

1. Gambaran karakter tokoh aku yang sesuai dengan isi bacaan adalah ….

(A) mudah membaca keadaan lingkungan dan sifat-sifat orang di sekelilingnya sehingga tokoh aku sangat disegani oleh kawannya

(B) peduli dengan teman-temannya hingga mengetahui latar belakang, jalan pikiran, bahkan karakteristik mereka secara detail

(C) berkarisma dan berjiwa besar Ketika mengayomi suatu perkumpulan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat

(D) lebih peduli orang lain dan seringkali menjadi penengah jika terjadi suatu permasalahan di lingkungan terdekatnya

(E) menyukai hal-hal yang rapi, bersih, tertata, dan penuh makna terutama Ketika menikmati karya-karya orang lain

Soal 2

Tindakan tokoh yang menggambarkan ungkapan ‘bercita-cita merekam dunia’ adalah ….

(A) Melakukan kegiatan pengamatan kondisi sekitar secara diam-diam

(B) Merekam kondisi sekitar yang menghabiskan beberapa rol film

(C) Membayangkan merekam setiap sudut sekitar yang menarik hatinya untuk disimpan

(D) Mendokumentasikan setiap peristiwa yang ada di sekitar secara rutin

(E) Memotret setiap detail kondisi sekitar secara rinci dan berulang untuk mencapai kepuasan diri

Soal 3

Respon tokoh terhadap penilaian orang tentang rumah yang akan dijadikan sekretariat organisasi adalah ….

(A) Teman-temannya memiliki keahlian dalam mendesain ulang ruangan yang tidak terawat

(B) Tempat tersebut masih sangat layak dijadikan sebagai tempat musyawarah orang banyak

(C) Lokasi rumah yang jauh dari keramaian strategis untuk dijadikan sekretariat organisasi

(D) Hal terpenting dari rumah adalah bisa dijadikan ruang berkumpul terkait penyusunan strategi

(E) Rumah yang kurang layak itu satu-satunya tempat aman yang mampu mereka sewa dengan harga murah

Soal 4

Deskripsi rangkaian peristiwa yang memperjelas karakter tokoh-tokoh cerita tersebut adalah ….

(A) Rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan kelompok organisasinya ditunjukkan melalui tindakan-tindakan gegabah para tokoh ketika memilih ruang diskusi di masa depan

(B) Sifat dasar menghargai selera dan pendapat masing-masing ditunjukkan dengan sikap tak acuh mereka ketika ada teman yang merasa kurang nyaman di tempat baru

(C) Watak jiwa kepemimpinan para tokoh ditunjukkan dengan dialog antartokoh terkait cara untuk mengubah hunian yang dipilih menjadi ruang ngobrol ideal dan nyaman

(D) Karakteristik orang-orang unik yang suka diskusi ditunjukkan dengan cara aksi tokoh dalam menghadapi perbedaan pemikiran, visi, dan misi sebuah organisasi

(E) Sikap tegas dan mengutamakan kepentingan banyak orang ditunjukkan melalui tekad para tokoh untuk mengubah rumah tak layak menjadi ruang diskusi

Soal 5

Hal yang dipikirkan Kinan ketika melihat sekeliling rumah tua yang dipilih temannya adalah ….

(A) Tidak menyukai tiap sudut ruangan yang dia teliti secara detail

(B) Kurang memercayai selera tata ruang interior rekan sejawatnya

(C) Merasa sangsi rumah yang kotor itu bisa dijadikann sekretariat organisasi

(D) Meragukan kemampuan teman-temannya dalam mendesain ruang

(E) Menyalahkan dan menghujat teman-teman yang memilih rumah itu