Daur air adalah siklus peredaran air, dimulai dari tempat awalnya sampai ke awalnya kembali. Air yang mengalir dan terkumpul di laut akan menguap dikarenakan sinar matahari. Upa air di udara/atmosfer akan memngkinkan terbentuk awan. Dari awan yang terbentuk inilah, kemudian akan terjadi kemungkinan air kembali jatuh ke permukaan bumi. Begitu seterusnya akan berputar dalam siklus air baru berikutnya. Secara ringkas, siklus air terdiri dari 5 tahapan. Apa saja 5 tahapan daur air itu? Melalui halaman ini sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya.
Tahapan daur air meliputi evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Kelima tahapan daur air tersebut diberikan dalam gambar daur air sederhana berikut.

Bagaimana proses yang terjadi pada daur air? Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu apa saja 5 tahapan daur air dan bagaimana proses yang terjadi pada masing – masing tahapan. Simak penjelasannya pada bahasan di bawah, selamat belajar!
Baca Juga: Perubahan Wujud Benda
1. Penguapan
Penguapan adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas. Contoh peristiwa penguapan merupakan reaksi yang membutuhkan kalor. Jenis penguapan pada daur air meliputi 3 macam yaitu evaporasi, transpirasi, dan sublimasi. Penjelasan ketiga jenis penguapan tersebut diberikan seperti pada masing – masing penjelasan berikut.
a. Evaporasi
Air laut atau air darat yang terkena sinar matahari akan menguap ke udara dalam bentuk uap air. Proses ini disebut sebagai evaporasi.

Evaporasi adalah peristiwa penguapan, yaitu proses berubahnya air menjadi uap air akibat dari penguraian karena adanya energi panas matahari. Energi yang berasal dari matahari tersebut digunakan untuk mengubah air menjadi uap air. Penguapan pada evaporasi merupakan proses fisika murni dan tidak terbatas pada jaringan hidup.
Selanjutnya, uap air akan terlepas ke udara/atmosfer dan membentuk awan.
b. Transpirasi
Transpirasi hampir sama dengan evaporasi, yaitu proses penguapan air dalam bentuk uap air. Perbedaan antara evaporasi dan translasi terletak pada lokasinya. Proses penguapan uap air pada proses translasi berada pada proses pengeluaran air oleh tumbuhan ke atmosfer. Proses transpirasi pada tumbuhan terdiri dari tiga macam yaitu transpirasi stomata, kutikula, dan lentisel.

Uap air yang menguapa kan terkempul dan membantuk awan, kemudian masuk dalam tahapan daur hidup air berikutnya.
c. Sublimasi
Sublimasi adalah proses penguapan yang berasal dari lapisan es di kutub, baik kutub utara atau selatan. Es di daerah kutub akan mencari karena terkena panas matahari atau suhu yang panas. Kemudian es yang mencair pada daerah kutub tersebut akan menguap menuju udara dan terkumpul di sana. Selanjutnya, uap air di udara/atmosfer mengalami kondensasi dan membentuk awan.

Baca Juga: Angin Darat dan Angin Laut
2. Kondensasi
Kondensasi merupakan peristiwa pengembunan, yaitu perubahan wujud benda gas menjadi cair. Pada peristiwa kondensasi atau kondensasi terjadi pelepasan kalor/panas. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan, selanjutnya akan terjadi perubahan gas menjadi cairan.

Dalam tahapan daur hidup air, peristiwa kondensasi ditunjukkan pada terbentuknya awan. Uap air yang naik akibat sinar matahari akan terkondensasi di udara. Kondisi ini terjadi karenak udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air.
3. Presipitasi
Presipitasi adalah jatuhnya air di udara yang terkumpul dalam awan. Peristiwa presipitasi lebih akrab kita sebut sebagai hujan.

Presipitasi terjadi ketika atmosfer menjadi jenuh. Udara menjadi jenuh akibat dua proses yaitu pendinginan dan penambahan uap cair. Kondisi tersebut membuat air dalam awan keluar dari larutan dan jatuh ke daratan atau laut. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat berbentuk hujan, hujan es, dan salju.
4. Limpasan
Limpasan adalah proses air yang jatuh ke bumi mengalir di atas permukaan bumi. Air bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Selanjutnya aliran air akan menuju saluran air seperti sungai yang kemudian akan bermuara di laut atau samudera.

5. Infiltrasi
Air hujan yang jatuh ke daratan dapat jatuh langsung di laut atau sungai dan langsung masuk ke daur hidup air berikutnya. Terkadang, air hujan dapat juga jatuh ke daratan atau bahkan jatuh di gunung dalam bentuk kristal es (salju). Air hujan yang jatuh ke daratan kemudian akan meresap ke dalam tanah. Di dalam tanah, air akan mengalir ke arah pinggir menuju mata air, danau, atau sungai.

Peristiwa aliran air di dalam tanah tersebut dikenal sebagai infiltrasi. Secara ringkas, pengertian infiltrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah.
Begitulah seterusnya, akan terjadi daur hidup air pada permukaan bumi kita sobat idschool. Selanjutnya, simak contoh soal materi daur air yang biasa keluar dalam soal ujian.
Baca Juga: 3 Macam Siklus Air (Panjang, Sedang, dan Pendek)
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh 1 – Soal Daur Air
Perhatikan gambar berikut!

Tahapan daur air yang ditunjukkan angka I adalah proses ….
A. evaporasi
B. transpirasi
C. infiltrasi
D. presipitasi
Pembahasan:
Tahapan daur air yang ditunjuk angka I adalah peristiwa penguapan yang berasal dari laut. Peristiwa ini disebut sebagai evaporasi.
Jawaban: A
Contoh 2 – Soal Daur Air

Tahapan daur air yang benar adalah ….
A. W = presipitasi dan Y = evaporasi
B. W = presipitasi dan X = kondensasi
C. Y = transpirasi dan Z = kondensasi
D. X = transpirasi dan Z = evaporasi
Pembahasan:
Sebutan tahapan X, Y, dan Z pada daur air pada soal adalah
- W : presipitasi (turunnya air dari awan → hujan)
- X : transpirasi (penguapan yang berasal dari tumbuhan)
- Y : kondensasi (pembentukan awan)
- Z : evaporasi (penguapan yang berasal dari sumber – sumber air seperti laut, samudera, dan danau)
Jadi, tahapan daur air yang benar adalah X= transpirasi dan Z = evaporasi.
Jawaban: D
Demikianlah tadi ulasan 5 tahapan daur air yang terdiri dari evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Dilengkapi dengan gambar sederhana daur air beserta keterangannya. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Contoh Perpindahan Panas Secara Konveksi