Bumi mengalami dua gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi bumi adalah gerakan bumi berputar pada porosnya. Sedangkan revolusi bumi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari sesuai garis edarnya. Adanya dua gerakan ini menyebabkan bumi mengalami kondisi yang berbeda pada setiap harinya. Melalui halaman ini akan diulas akibat rotasi bumi dan akibat revolusi bumi.
Di Indonesia, dalam satu tahun ada dua musim yang terjadi. Kedua musim tersebut adalah musim kemarau dan musim hujan. Di negara lain, ada empat musim yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi.
Baca Juga: Karakteristik dari Planet-Planet dalam Tata Surya
Pernahkah sobat idschool mengamati letak matahari terbit atau terbenam? Kadang kita melihat matahari terbit dari timur agak sedikit ke utara. Suatu waktu, kadang kita melihat matahari terbit dari timur agak ke selatan. Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Hal ini terjadi akibat dari revolusi bumi.
Seluruh wilayah Indonesia memiliki tiga waktu berbeda. Ketiga waktu tersebut adalah Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Perbedaan waktu ini dapat dilihat setiap hari. Contohnya, pada perayaan tahun baru, Indonesia bagian timur akan merayakan tahun baru pada 2 jam lebih awal dari wilayah Indonesia yang berada di bagian barat. Mengapa hal ini dapat terjadi? Ini adalah keadaan yang terjadi akibat rotasi bumi.
Berikutnya, akan diulas lebih jauh lagi tentang fenomena – fenomena apa saja yang akan dialami penduduk bumi. Ulasan pertama yang akan diberikan adalah akibat rotasi bumi. Simak ulasan lebih lengkapnya pada pembahasan di bawah.
Table of Contents
Akibat Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari sesuai garis edarnya. Waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari disebut kala revolusi bumi. Lamanya waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari untuk satu putaran adalah 365¼ hari. Biasanya, dalam satu tahun digenapkan menjadi 365 hari. Hasil pembulatan ini kemudian digenapkan menjadi satu pada setiap tahun kabisat, yaitu tahun yang dapat dibagi empat. Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali.
Pada tahun kabisat, ada penambahan jumlah hari pada bulan Februari. Pada tahun biasa, jumlah hari pada bulan Februari adalah 28. Sedangkan pada tahun kabisat, jumlah hari pada bulan Februari adalah 29. Hasil pembulatan ¼ hari selama empat tahun.
Adanya musim hujan dan musim kemarau merupakan contoh akibat revolusi bumi yang dapat diamati secara mudah. Apakah hanya itu saja? Tentu tidak. Ada akibat revolusi bumi lain yang dapat diamati sobat idschool.
Berikut ini adalah beberapa akibat dari adanya revolusi bumi.
1. Adanya Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam
Negara-negara di belahan bumi utara memliki lama waktu siang dan malam yang berbeda dengan negara-negara di belahan bumi selatan. Di Indonesia, waktu siang dan malam hampir sama. Hal ini dikarenakan Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Inilah yang menyebabkan waktu siang di Indonesia hampir sama dengan waktu malamnya.
Di daerah yang dekat kutub, perbedaan antara siang dan malam dapat diamati secara lebih jelas. Pada musim dingin, waktu siang akan lebih singkat dari waktu malam. Kondisi sebaliknya terjadi pada musim panas, waktu siang akan lebih lama dari waktu malam.
Hal ini terjadi karena dalam gerakan perputaran bumi mengelilingi matahari, revolusi bumi, ada daerah yang terletak di apotema atau hipotema. Apotema adalah titik terjauh bumi dengan matahari sedangkan hipotema kebalikannya yakni titik terdekat bumi dengan matahari.
2. Adanya Perubahan Rasi Bintang
Fenomena lain yang dapat diamati akibat dari revolusi bumi adalah adanya perubahan rasi bintang. Rasi bintang di langit akan terlihat berbeda pada setiap bulannya. Hal ini terjadi dikarenakan akibat revolusi bumi. Rasi bintang yang terlihat di langit akan terlihat berbeda dari satu waktu ke waktu lainnya.
3. Adanya Gerak Semu Tahunan Matahari
Kejadian gerak semu tahunan matahari diamati melalui posisi matahari dalam satu tahun. Suatu waktu, sobat idschool melihat matahari terbit dari timur agak sedikit ke utara. Suatu waktu, kadang sobat idschool akan melihat matahari terbit dari timur agak ke selatan. Kejadian ini terjadi akibat dari revolusi bumi.
Baca lebih lanjut: gerak semu tahunan matahari dan hubungannya dengan pebedaan iklim di berbagai belahan dunia
4. Adanya Perubahan Musim
Indonesia terletak di daerah khatulistiwa, sehingga hanya mempunyai dua musim, yaitu musim panan dan musim hujan. Beberapa negara yang terletak dekat dengan kutub bumi, baik utara atau selatan, mempunyai empat musim. Keempat musim tersebut adalah musim dingin, musim semi, musim gugur, dan musim panas. Musim ini akan selalu berganti sepanjang tahun karena bumi akan terus berputar mengelilingi matahari, akibat revolusi bumi.
Itulah beberapa contoh akibat revolusi bumi yang dapat diamati dan secara tidak langsung dirasakan serta dialami oleh sobat idschool. Bagaimana untuk akibat rotasi bumi? Ulasan lebih lengkapnya akan diulas melalui materi di bawah.
Baca Juga: 8 Bukti Bumi Bulat
Akibat Rotasi Bumi
Rotasi adalah gerakan bumi berputar pada sumbu porosnya. Meskipun bumi berputar, namun penduduk bumi tidak merasakan adanya perputaran ini. Hal ini dikarenakan adanya gravitasi bumi dan kecepatan rotasi bumi yang sangat cepat. Sehingga, penduduk bumi tidak merasakan adanya perputaran ini.
Waktu yang dibutuhkan bumi, disebut kala rotasi bumi, untuk berputar pada porosnya dalam satu kali putaran membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 41 detik, dibulatkan menjadi 24 jam dalam satu hari.
Perputaran bumi pada porosnya ini tidak dirasakan oleh sebagian besar penduduk bumi, bahkan semuanya. Namun, akibat pergerakan ini dapat menimbulkan beberapa kejadian yang dapat diamati oleh penduduk bumi. Contoh kejadian yang paling sering dialami dan dapat diamati dengan mudah oleh penduduk bumi adalah adanya pergantian siang dan malam.
Selain adanya pergantian siang dan malam, ada beberapa kejadian lain yang dialami oleh penduduk bumi. Simak kejadian-kejadian akibat rotasi bumi melalui ulasan daftar materi dibawah.
Baca Juga: 10 Macam Benda Langit
1. Terjadinya Siang dan Malam
Dalam satu hari, biasanya sobat idschool akan melewati waktu siang dan waktu malam. Biasanya, waktu siang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan waktu malam digunakan untuk beristirahat. Terjadinya siang dan malam merupakan salah satu akibat rotasi bumi yang paling sering dan cukup mudah untuk diamati.
Mengapa hal ini dapat terjadi?
Bagian bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian bumi yang menghadap matahari dan bagian bumi yang membelakangi matahari. Pada bagian bumi yang menghadap matahari, daerah tersebut akan mengalami siang hari. Sedangkan pada bagian bumi yang membelakangi matahari, daerahnya akan mengalami malam hari. Bumi terus berputar pada porosnya, kondisi ini berjalan terus menerus, sehingga penduduk di bumi selalu mengalami kondisi siang dan malam secara bergantian.
2. Adanya Perbedaan Waktu di Berbagai Daerah
Pada saat sobat idschool menelpon sobat idschool yang tinggal di Tokyo pada pukul 20.00 WIB dari Indonesia. Kemungkinan, saudara sobat idschool tidak akan mengangkat telfon karena sudah tidur. Hal ini dikarenakan Tokyo, Jepang memiliki waktu 2 jam lebih cepat dari waktu di Jakarta, Indonesia. Sehingga, ketika sobat idschool menelfon pada pukul 20.00 dari Jakarta, waktu di Jepang sudah menunjukkan pukul 22.00 (10 malam). Waktu yang biasanya digunakan untuk beristirahat.
Keadaan ini terjadi juga akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Daerah yang menghadap matahari akan selalu berbeda sehingga mengakibatkan perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah lainnya.
3. Gerak Semu Harian Matahari
Gerak semu harian matahari ditunjukkan oleh adanya matahari yang seolah-olah bergerak mengelilingi bumi. Sebenarnya, matahari yang menjadi pusat dan bumi bergerak mengelilingi matahari. Kejadian yang sobat idschool alami setiap hari, yaitu melihat matahari terbit dari timur dan bergerak ke arah barat kemudian tenggelam di barat. Hal ini terjadi juga dikarenakan akibat rotasi bumi.
4. Pembelokan Arah Arus Laut
Adanya ombak di pantai dan arus laut diakibatkan adanya angin. Arah arus laut berbelok searah perputaran jarum jam pada belahan bumi selatan. Sedangkan pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Pembelokan arah arus laut ini disebabkan juga akibat rotasi bumi.
Penjelasan mengenai perubahan arah arus laut dijelaskan melalui efek Coriolis. Benda yang bebas bergerak di udara akan nampak bergerak ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan. Bumi berputar di bawah benda yang bergerak seperti air dan udara bebas. Benda yang bebas bergerak di udara akan nampak bergerak ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan.
Baca Juga: Angin Darat dan Angin Laut
5. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Bentuk bumi pada kedua kutub adalah pepat dan mengembang di bagian khatulistiwa. Gerakan bumi berputar pada porosnya, rotasi bumi, mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Sehingga, bumi menjadi tidak bulat sempurna, diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Kondisi ini mengakibatkan percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan khatulistiwa.
Selain lima akibat rotasi bumi yang telah disebutkan di atas, ada akibat rotasi bumi lainnya yang dapat diamati penduduk bumi. Contoh lain akibat rotasi bumi adalah perbedaan ketebalan atmosfer, bentuk bumi menjadi bulat spheroid, efek Coriolis, dapat berfungsinya satelit, dan fenomena jetleg bila kita naik pesawat.
Demikianlah tadi ulasan tentang akibat rotasi bumi dan revolusi bumi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Jenis Simbiosi (Mutualisme, Komensalisme, Amensalisme, dan Parasitisme)
Akibat revolusi bumi
1.adanya perbedaan lama waktu siang dan malam
2.perubahan bintang
3.gerak semu tahunan matahari
4.perubahan musim
.rotasi bumi
1.terjadi siang malam
2.belok arah arus laut
Dll
Semua penjelasan Itu jelas , padat, dan membatu untuk belajar