Proses Pembentukan Urine

Urine merupakan cairan sisa metabolisme yang dikeluarkan ginjal sebagai sistem ekskresi. Ada tiga tahapan yang terjadi pada proses pembentukan urine. Ketiga tahapan pada proses pembentukan urine adalah proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Kemudian, berlanjut pada satu tahapan lagi yaitu tahapan ekskresi. Ekskresi urine merupakan tahapan akhir dari proses dimana urine keluar dari tubuh setelah melewati proses pembentukannya.

Zat zat terkandung dalam urine adalah racun atau obat-obatan yang tidak diperlukan oleh tubuh. Dengan demikian, tubuh menjadi tidak keracunan zat-zat yang tidak diperlukan tersebut. Dalam keadaan normal, komposisi penyusun urine adalah 96% air, 2% urea, dan 2% hasil metabolisme lainnya. Hasil metabolik lainnya berupa zat warna empedu (penyebab warna kuning pada urine), serta kelebihan vitamin, seperti vitamin B1 dan C. Proses terjadinya pembentukan urin berada pada organ ginjal di bagian nefron.

Bagian Ginjal

Bca Juga: Struktur Ginjal dan Keterangan Fungsi Setiap Bagiannya

Penjelasan mengenai tahapan – tahapan dalam pembuatan urin akan menjadi topik pembahasan pada halaman ini. Namun sebelumnya, amati terlebih dahulu bagaimana struktur nefron pada ginjal sebagai tempat berlangsungnya produksi urin.

Table of Contents

Tempat Pembentukan Urine: Nefron

Nefron adalah salah satu komponen penyusun ginjal yang terdiri atas glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus, dan duktus koligentes (duktus koligentes).

Jika satu bagian nefron diperbesar, strukturnya akan terlihat seperti gambar di bawah.

Tempat Terjadinya Proses Pembentukan Urine

Bagian ginjal tidak hanya tersusun atas satu nefron, tapi banyak neforn. Dengan kata lain, proses pembentukan urine tidak hanya terjadi di satu tempat, namun terjadi di setiap nefron yang terdapat pada ginjal.

Baca Juga: Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis/Pituitari (Master of Gland)

Proses Filtrasi (Penyaringan)

Tahapan filtrasi terjadi di bagian glomerulus. Darah dari aorta masuk ke ginjal melalui arteri ginjal, kemudian menuju ke badan Malpighi. Selanjutnya, proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi atau penyaringan darah yang masuk ke ginjal. Proses yang terjadi adalah penyaringan zat – zat sisa metabolisme yang harus dibuang tubuh seperti urea, Cl, dan H2O (air).

Hasil proses filtrasi berupa urine primer (filtrat glomerulus). Komponen urin primer meliputi air, glukosa, garam serta urea. Hasil dari proses filtrasi akan disimpan sementara dalam Simpai Bowman.

Proses filtrasi ini menghasilkan urine yang masih mengandung zat zat yang berguna seperti glukosa, garam, dan asam amino. Komposisi yang dihasilkan pada tahap filtrasi hanya mengandung 1% bagian dari volume urine, sedangkan 99% komposisi lainnya akan diserap kembali. Selanjutnya, proses pembentukan urine berlanjut ke tahapan reabsorpsi.

Baca Juga: Apa Itu Metabolisme?

Proses Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)

Reabsorpsi merupakan proses diserapnya kembali zat zat yang masih bermanfaat untuk tubuh. Proses reabsorbsi terjadi di tubulus proksimal. Zat – zat dari hasil filtrasi yang masih berguna untuk tubuh seperti glukosa, asam amino, dan garam akan diserap lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung henle.

Dari proses reabsorbsi ini didapatkan urine sekunder (filtrat tubulus). Ciri – ciri urine sekunder adalah memiliki kadar urea yang tinggi.

Proses Augmentasi (Pengeluaran Zat)

Urine sekunder dari hasil proses reabsorbsi akan menuju tubulus distal, di sini terjadi proses augmentasi.

Pada tubulus distal, zat sisa yang dikeluarkan berupa kreatinin, H+, K+, dan NH3. Tujuan dari pengeluaran H+ adalah untuk menjaga pH dalam darah. Proses ini mengandung sedikit air dan menghasilkan urine sesungguhnya. Komposisi penyusun urine sesungguhnya adalah urea, amoniak, sisa – sisa metabolisme protein, dan zat racun di dalam darah seperti sisa sisa obat – obatan hormon, garam mineral, dan sebagainya.

Urine yang sesungguhnya kemudian menuju tubulus kolektivus dan akan bermuara ke rongga ginjal. Selanjutnya, urin sesungguhnya akan keluar dari tubuh melalui sistem ekskresi.

Baca Juga: Sistem Ekskresi pada Manusia

Ekskresi

Dari rongga ginjal, urine sesungguhnya akan melalui ureter untuk menuju kandung kemih (vesika urinaria). Urine akan ditampung di kandung kemih hingga akhirnya akan dikeluarkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.

Urutan Saluran Berkemih: Rongga Ginjal → Ureter → Kandung Kemih → Uretra

Urin yang dikeluarkan dari tubuh memiliki kandungan zat – zat toksik bagi tubuh seperti kreatinin, ureum, asam urat, dan hasil metabolisme lainnya termasuk sisa obat – obatan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine

Tabel Ringkasan Proses Pembentukan Urine

Tiga bahasan di atas telah menunjukkan bagaimana urin terbentuk pada ginjal yang disebut nefron. Rangkaian yang terjadi adalah darah dari aorta masuk ke ginjal melalui arteri ginjal, kemudian menuju ke badan malpighi dan mengalami 3 tahapan proses pembentukan urine yang terdiri dari proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Berikut ini adalah ringkasan proses, tempat, bahan dan hasil produksi pada setiap masing – masing tahapan.

Kesimpulan pada proses Filtrasi:
Tempat: Glomerulus
Bahan: Darah
Produk: Urine Primer (air, glukosa, garam serta urea)

Kesimpulan pada proses Reabsorbsi:
Tempat: tubulus kontortus proksimal
Bahan: Urin primer
Produk: Urin sekunder (memiliki kadar urea tinggi)

Kesimpulan Proses Augmentasi:
Tempat: tubulus kontortus distal
Bahan: Urine sekunder
Produk: Urin sesungguhnya (urea, amoniak, sisa – sisa metabolisme protein, dan zat racun)

Tabel ringkasan proses pembentukan urine diberikan seperti berikut.

Tabel Ringkasan Proses Pembentukan Urin

Sekian pembahasan mengenai proses pembentukan urine yang meliputi tahapan filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 thought on “Proses Pembentukan Urine”

  1. Terima kasih Kak..
    Izin share ya kak..
    Smg jadi amal jariyah utk kakak