Rumus intergal tak tentu adalah ∫ f(x) dx = F(x) + C. Sedangkan rumus integral tentu adalah a∫b f(x) dx = F(b) − F(a), di mana a dan b adalah batas atas dan bawah pengintegralan fungsi.
Contoh rumus integral adalah ʃ xn dx = 1/n+1 xn+1 + C. Misalnya pada fungsi f(x) = 3x2. Hasil integral fungsi f(x) adalah ʃ 3x2 dx = 3/2+1 x2+1 + C = 3/3 x3 + C = x3 + C.
Lebih banyak mengenai rumus integral tak tentu dan rumus integral tentu ada di bawah.
Daftar isi:
- Rumus Integral
- Macam-Macam Rumus Integral
- Rumus Integral Tak Tentu dan Tentu
- Contoh soal dan pembahasan
Rumus Integral
Rumus integral meliputi dua kelompok yaitu integral untuk fungsi dasar f(x) dan integral parsial. Apa saja rumus integral ada pada daftar berikut.
1) Fungsi Dasar
Rumus integral bentuk dasar memuat beberapa teorema. Menyatakan persamaan hasil integral suatu fungsi. Rumus integral dalam teorema ini yang digunakan untuk menentukan hasil integral suatu fungsi.
Tujuh teorema yang menjadi rumus integral bentuk dasar terdapat pada persamaan-persamaan di bawah.
Setiap teorema selalu bisa dibuktikan. Pembuktian teorema fungsi integral cukup panjang sehingga tidak disertakan pada pemabahasan ini. Sobat idschool bisa mencari tahu pembuktian melalui halaman pembuktian rumus integral.
2) Integral Parsial
Beberapa fungsi hanya bisa dicari hasil integralnya dengan rumus integral parsioa. Penggunaan rumus ini biasanya untuk menentukan hasil integral dari fungsi f(x) dengan ketentuan berikut.
- Ada 2 fungsi yang dikalikan satu sama lain.
- Kedua fungsi memiliki derajat pangkat yang sama, salah satunya tidak bisa dijadikan turunan dari yang lain.
- Contoh fungsi yang hasilnya diperoleh menggunakan rumus integral adalah f(x) = ʃ 2x ex dx.
Rumus integral parsial:
ʃ u dv = uv − ʃ v du
Untuk menggunakan rumus integral parsial perlu menentukan fungsi mana yang menjadi u dan dv dengan tepat. Tips untuk menentukan u dapat gunakan prinsip LIATE (log, invers, aljabar, trigonometri, dan eksponen).
Jika ada fungsi log, maka fungsi log itulah yang dijadikan sebagai u. Namun jika tak ada fungsi log maka fungsi invers yang jadi u. Kemudian seterusnya urutan fungsi mana yang menjadi u berikutnya adalah aljabar, trigonometri, dan eksponen.
Contoh penggunaan rumus integral parsial terdapat pada langkah penyelesaian hasil integral fungsi f(x) = ʃ 2x ex dx berikut.
Fungsi: f(x) = 2x · ex
Sehingga,
u = 2x → du = 2 dx
dv = ex dx → v = ʃ ex dx = ex
Selanjutnya, hasil integral parsial dikerjakan seperti berikut.
Baca Juga: Aplikasi Integral – Volume Benda Putar
Macam-Macam Rumus Integral
Rumus integral dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk fungsinya yaitu fungsi rasional, irasional, trigonometri, eksponensial, dan logaritma. Berbagai macam rumus integral tersebut terdapat pada daftar berikut.
Rumus integral fungsi rasioal:
1) ∫ 1 dx = x + C
2) ∫ a dx = ax+ C
3) ∫ xn dx = 1/n+1xn+ 1 + C; n≠1
Rumus integral fungsi irasional:
Rumus intgral fungsi trigonometri:
1) ∫ sin x dx = –cos x + C
2) ∫ cos x dx = sin x + C
3) ∫ sec2x dx = tan x + C
4) ∫ csc2x dx = –cot x + C
5) ∫ sec x ∙ tan x dx = sec x + C
6) ∫ csc x ∙ cot x dx = –csc x + C
Rumus integral fungsi eksponensial:
1) ∫ 1/x dx = ln |x| + C
2) ∫ ex dx = ex + C
3) ∫ ax dx = ax/ln a + C; a>0, a≠1
Rumus integral fungsi logaritma:
>> Logaritma umum:
1) ∫ alog x dx= x alog x − x/ln a + C
>> Logaritma natural (ln):
1) ∫ ln x dx = x ln x − x + C
2) ∫ ln ax dx = x ln ax − x + C
3) ∫ (ln x)2 dx = x (ln x)2 − 2x ln x + 2x + C
Baca Juga: Rumus Integral Fungsi Trigonometri
Rumus Integral Tak Tentu dan Tentu
Bentuk fungsi integral terbagi menjadi dua jenis yaitu integral tak tentu dan integral tentu. Kedua bentuk integral terdapat pada ada/tidaknya batas pengintegralan.
Pada integral tak tentu, fungsi integral tidak memiliki batas integral. Sedangkan pada integral tentu, fungsi integral memiliki suatu rentang nilai yang menjadi batas integral.
1) Integral Tak Tentu
Integral tentu merupakan integral tanpa batas yang telah ditentukan. Bentuk umum integral tak tentu dinyatakan dalam bentuk berikut.
ʃ f(x) dx = F(x) + C
Aturan dasar menemukan nilai suatu integral ditunjukkan seperti persamaan di atas. Bagaimana cara menentukan hasil fungsi integral ditunjukkan dalam beberapa contoh berikut.
Contoh 1: ʃ 2x dx = . . .
ʃ 2x dx = 2/1+1 x1+1 + C
= 2/2 x2 + C
= x2 + C
Contoh 2: ʃ (x2 + 2x + 1) dx = . . .
ʃ(x2+2x+1) dx = ʃ x2 dx + ʃ 2x dx + ʃ 1 dx
= 1/2+1x2+1 + 2/1+2x1+1 + 1/0+1x0+1 + C
= 1/3x3 + 2/2x2 + 1/1x1 + C = 1/3x3 + x2 + x + C
Contoh 3:
Cara menentukan hasil fungsi integral di atas dilakukan dengan pemisalan u = x2 + 2x + 6 sehingga du = (2x + 2) dx. Dengan pemisalan tersebut akan diperoleh fungsi f(u) yang lebih mudah ditentukan hasil integralnya seperti yang dilakukan pada langkah penyelesaian berikut.
Baca Juga: Pengertian Fungsi Turunan dan 8 Teoremanya
2) Integral Tentu
Integral tentu merupakan fungsi integral yang memiliki batas atas dan batas bawah pengintegralan. Bentuk umum integral tentu dinyatakan dalam persamaan berikut.
aʃb f(x) dx = F(b) ‒ f(a)
Integral tentu memiliki sifat-sifat yang digunakan untuk menentukan hasil integral. Beberapa sifat integral tentu terdapat pada daftar berikut.
Cara menentukan hasil fungsi integral tentu tidak berbeda dari cara menentukan fungsi integral tak tentu. Hanya di akhir penyelesaian perlu dilakukan perhitungan tambahan. Di mana pada proses mencari nilai integral tentu dilakukan substitusi nilai yang menjadi batas pengintegralan fungsi.
Bagaimana cara menentukan nilai hasil fungsi integral tentu dilakukan seperti pada penyelesaian contoh 4 berikut.
Contoh 4: 1ʃ3 x3 √(x4 + 11) dx = ….
Langkah pengerjaan soal integral tentu sperti di atas dilakukan melalui pemisalan. Misalkan u = x4 + 11 maka du = 4x3 dx atau dx = du/4x3.
Dengan pemisalan yang dilakukan akan diperoleh fungsi yang lebih mudah untuk ditentukan hasil integralnya. Cara menentukan hasil fungsi integral pada contoh 4 dilakukan seperti tahap penyelesaian berikut.
Baca juga: Integral Substitusi dan Parsial
Contoh soal dan pembahasan
Pembahasan beberapa soal integral ada di bawah.
Contoh 1 – Soal Integral
A. 2√(3x2 + 9x – 1)
B. 1/3√(3x2 + 9x – 1)
C. 2/3√(3x2 + 9x – 1)
D. 1/2√(3x2 + 9x – 1)
E. 3/2√(3x2 + 9x – 1)
Pembahasan:
Misalkan u = 3x2 + 9x ‒ 1 maka du = (6x + 9) dx atau du/dx = 6x + 9
Dengan pemisalan tersebut akan dipeorleh fungsi integral yang lebih mudah untuk diselesaikan. Cara menentukan hasil fungsi intergal tersebut terdapat pada langkah pengerjaan berikut.
Jadi, hasil fungsi integral tersebut adalah 2/3√(3x2 + 9x ‒ 1).
Jawaban: C
Baca Juga: Rumus Luas Daerah yang Dibatasi Kurva
Contoh 2 Soal Integral
Diketahui 1ʃt (3p ‒ 2)(4 + p) dp = 50. Nilai dari 3t adalah . . . .
A. 12
B. 9
C. 6
D. 3
E. 2
Pembahasan:
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan hasil fungsi integral tentu pada soal. Cara menentukan hasil fungsi integral fungsi tentu dapat dilakukan seperti cara berikut.
Dari hasil pengerjaan di atas diperoleh fungsi t dengan pangkat tertinggi 3 yaitu t3 + 5t2 ‒ 8t + 2 = 50. Untuk mendapatkan nilai t perlu dilakukan pemfaktoran polinomial seperti yang dilakukan pada cara berikut.
t3 + 5t2 ‒ 8t + 2 = 50
t3 + 5t2 ‒ 8t + 48 = 0
Faktorkan!
(t ‒ 3)(t + 4)(t + 4) = 0
Diperoleh nilai t yang memenuhi, yaitu:
1) t ‒ 3 = 0 → t = 3
2) t + 4 = 0 → t = ‒4
Ada dua nilai t yang memenuhi nilai fungsi integral 1ʃt (3p ‒ 2)(4 + p) dp = 50 yaitu t = 3 atau t = ‒4. Sehingga ada dua nilai 3t yaitu 3t = 9 atau 3t = ‒12.
Pada pilihan ganda yang diberikan ada satu jawaban yang memenuhi yaitu 3t = 9. Jadi, nilai dari 3t adalah 9.
Jawaban: B
Sekian pembahasan mengenai rumus integral tak tentu untuk menentukan hasil fungsi integral f(x). Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.