Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem ekskresi pada manusia berhubungan dengan aktivitas mencerna makanan atau minuman sehari-hari. Proses pengolahan makanan yang telah diserap oleh tubuh untuk diubah tersebut disebut sebagai Metabolisme. Tujuan utama dari metabolisme adalah mendapatkan energi untuk tubuh sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas.

Proses metabolisme dapat menghasilkan zat-zat yang berguna untuk proses metabolisme, namun proses metabolisme juga menghasilkan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh yang biasanya berbentuk racun, sehingga perlu untuk segera dikeluarkan dari tubuh melalui sistem pengeluaran.

Sistem ekskresi pada manusia merupakan satu dari tiga jenis sistem pengeluaran dalam tubuh manusia. Selain sistem ekskresi pada manusia, dua jenis sistem pengeluaran lainnya adalah sistem sekresi dan defekasi. Jadi, ada tiga sistem pengeluaran pada manusia yaitu sistem ekskresi, sekresi, dan defekasi.

Meskipun sama-sama merupakan sistem pengeluaran, nyatanya tiga nama dalam sistem pengeluaran yang telah disebutkan di atas mempunyai pengertian yang berbeda.

  • Ekskresi: proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh seperti H2O, CO2, asam urat, urea, dan lain sebagainya.
  • Sekresi: proses pengeluaran zat hasil metabolisme berupa enzim dan hormon, terdapat pada sistem kelenjar dan sistem endokrin atau sistem hormonal.
  • Defekasi: proses pengeluaran zat-zat sisa pencernaan makanan yang tidak terserap oleh usus penyerapan berupa feces melalui anus

Fokus bahasan melalui halaman ini akan ada pada sistem eksresi pada manusia. Organ yang berperan dalam sistem ekkresi pada manusia adalah ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.

Bagian keempat organ dalam sistem ekskresi pada manusia tersebut ditunjukkan seperti gambar berikut.

Sistem Ekskresi pada Manusia

Bagaimana peran dari setiap organ pada sistem ekskresi pada manusia? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: Praktikum Biologi ~ Cara Kerja Paru – Paru

1) Ginjal

Salah satu hasil dari sistem ekskresi pada manusia adalah urine. Di mana, organ yang bertanggung jawab atas produksi urine adalah ginjal. Ginjal menjadi organ ekskresi utama pada manusia yang membentuk sebuah sistem urinaria.

Proses yang terjadi pada ginjal akan membuang sisa metabolisme berupa urea, air, asam urat, amoniak, dan lainnya dalam bentuk urin. Proses pembentukan urine dalam ginjal meliputi tiga tahapan yang terdiri dari proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

Letak ginjal berada di sepanjang dinding otot bagian belakang dari rongga perut. Struktur ginjal terdiri dari korteks (bagian paling luar), medula (jaringan ginjal yang halus dan dalam), dan pelvis (bagian dalam ginjal).

Ginjal

Baca Juga: Struktur Ginjal dan Keterangannya

Dalam menjalankan fungsi ginjal sebagai sistem ekskresi pada manusia, ginjal terhubungan dengan saluran urin (ureter), kantong urine (vesica urinaria), dan uretra/saluran pembuangan.

Setiap individu normal akan memiliki jumlah ginjal sebanyak 2 (dua), yaitu ginjal bagian kiri dan kanan. Dalam menjalankan perannya dapat dilakukan oleh satu buah ginjal. Sehingga, dalam dunia kedokteran terdapat donor ginjal untuk menolong seseorang dengan dua buah ginjal yang tidak dapat berfungsi normal.

Ginjal pada tubuh manusia dilengkapi kemampuan membedakan zat mana yang masih berguna dan tidak berguna. Jadi, selain menyaring limbah dan kelebihan cairan, ginjal juga mengembalikan zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh.

2) Paru-Paru

Hail dari sistem ekskresi pada manusia juga dapat berupa gas yaitu karbondioksida (CO2). Paru-paru adalah organ utama yang digunakan dalam proses respirasi atau pernapasan. Hasil zat sisa dari organ paru-paru pada sistem ekskresi berupa CO2 dan H2O (air) dalam bentuk uap air. Proses pengeluaran kedua zat tersebut berlangsung bersamaan dengan proses menghembuskan udara saat bernafas.

Paru - Paru

Paru-paru manusia terdiri atas sepasang, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Meskipun demikian, paru-paru kanan dan paru-paru kiri mempunyai ciri yang berbeda.

Paru-paru kanan orang dewasa pada umumnya memiliki berat sekitar 375 – 600 gram, sedangkan paru – paru kanan pada umumnya memiliki bobot sekitar 325 – 550 gram. Selain itu, anatomi paru-paru kanan memiliki tiga lobus yang berbeda dan paru-paru bagian kiri memiliki dua bagian lobus. Lobus adalah belahan atau bagian pada paru-paru.

Baca Juga: Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

3) Kulit

Bagian sistem ekskresi pada manusia yang ketiga adalah kulit dengan hasil zat sisa berupa keringat. Fungsi dari kulit manusia sebagai sistem ekskresi adalah mengeluarkan air dan garam-garam mineral dalam bentuk keringat melalui pori-pori kulit.

Pada keadaan normal tubuh manusia mengeluarkan keringat sebanyak 50 ml setiap jam. Proses pengeluaran keringat terjadi ketika darah yang mengandung kadar air dan garam mineral tinggi yang melewati kelenjar keringat. Kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral yang terbawa darah melalui pori-pori kulit.

Kulit

Salah satu tujuan keluarnya keringat adalah untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Pada saat tubuh kepanasan, kulit akan mengeluarkan dan menguapkan keringat. Kondisi tersebut terjadi sebagai upaya tubuh untuk menjaga suhu tubuh, dengan cara didinginkan secara perlahan-lahan.

Baca Juga: Struktur, Fungsi, dan Gangguan pada Kulit Manusia

4) Hati

Organ pada sistem ekskresi keempat adalah hati yang menjadi organ terbesar di dalam tubuh manusia. Zat sisa dari sistem ekskresi pada organ hati adalah cairan empedu. Letak hati dalam tubuh manusia berada di  dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.

Hati

Proses yang terjadi pada hati adalah pengubahan nutrisi dari makanan menjadi zat-zat yang akan digunakan dalam metabolisme dan mengambil zat-zat racun/berbahaya yang masuk dalam tubuh. Zat-zat yang berbahaya dalam tubuh akan diubah menjadi zat yang aman bagi tubuh. Selain mengubah menjadi zat yang aman, hati akan memastikan bahwa zat-zat tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh.

Peran hati dalam sistem ekskresi adalah untuk mengeluarkan air, fosfolipid, garam empedu, asam empedu, kolesterol, zat warna empedu bilirubin dan biliverdin, urea, serta amonia dalam bentuk cairan empedu yang ada pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Macam – Macam Enzim Pencernaan pada Proses Pencernaan Manusia

Dalam sistem pencernaan, cairan empedu berperan untuk mencerna dan mengemulsikan zat lemak dalam usus. Cairan empedu kemudian dibuang dari tubuh bersama-sama dengan sisa-sisa bahan makanan yang tidak tercerna dalam bentuk feces.

Itulah tadi empat organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia yang meliputi ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kelainan Sistem Pencernaan Manusia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.