Teks Argumentasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Contoh

Kata argumentasi sangat erat kaitannta dengan pendapat. Sehingga, jenis teks argumentasi dapat dipahami sebagai bacaan yang banyak memuat pendapat. Teks argumentasi secara umum diberikan dalam bentuk pendapat penulis. Meskipun teks argumentasi berupa pendapat, namun biasanya disertai dengan pemaparan ide atau gagasan melalui alasan-alasan logis.

Penyampaian argumentasi melalui bacaan disertai penjelasan, pembuktian, alasan, ulasan objektif yang biasanya diikuti contoh, analogi, dan sebab akibat.

Teks Argumentasi

Bagaimana bentuk teks argumentasi? Apa saja karakteristiknya? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Pengertian Teks Argumentasi

Teks argumentasi adalah bacaan yang memuat pengembangan paragraf dengan isi bacaan bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis. Penulisan teks argumentasi dapat berupa ide, gagasan, pendapat dengan disertai analogi, contoh, penjelasan argumen yang kuat sehingga membuat pembaca terpengaruh dengan isi yang ada dalam bacaan.

Pengertian Teks Argumentasi

Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis. Kemudian ide pokok tersebut diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi dengan alasan logis. Sebagai penguat argumen, biasanya teks argumentasi juga dilengkapi dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan alasan, fakta, atau bukti tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca.

Bagaimana cara membuat teks argumentasi? Seperti pada pembuatan karangan tulisan pada umumnya, paragraf dibangun dari kerangka paragraf. Namun sebelum membangun kerangka paragraf untuk teks argumentasi, perlu diketahui struktur teks argumentasi terlebih dahulu. Pembahasan struktur teks argumentasi akan menjadi ulasan berikutnya.

Baca Juga: Bentuk Teks Persuasi dan Contohnya

Struktur Teks Argumentasi

Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur utama yang harus ada. Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan. Memiliki 3 struktur utama tidak berarti dalam satu bacaan hanya terdapat 3 paragraf. Dalam satu bacaan teks argumentasi, sangat memungkinkan memiliki lebih dari 3 paragraf. Beberapa paragraf dapat mewakili pendahuluan, beberapa paragraf mewakili tubuh argumen, dan beberapa paragraf lainnya mewakili kesimpulan.

Struktur Teks Argumentasi

Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis. Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca.

Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan. Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pendapat yang akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar.

Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan. Tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan yang diberikan sesuai dengan kebenaran. Tulisan pada bagian kesimpulan disampaikan melalui proses penalaran yang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. Mencakup keseluruhan isi dari bacaan atau teks argumentasi yang diberikan dari seluruh bagian.

Baca Juga: Perbedaan Teks Argumentasi dan Teks Persuasi

Ciri-Ciri Teks Argumentasi

Setiap bacaan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri. Begitu juga dengan teks argumentasi. Ciri-ciri teks argumentasi ditandai dengan bacaan yang banyak memuat ide, gagasan, atau pendapat dari penulis. Bacaan yang diberikan juga disertai alasan logis, bukti, dan data. Tujuan dari penggunaan alasan logis, bukti, dan data tersebut digunakan untuk menggiring pembaca agar mempercayai tulisan yang dibuat oleh penulis.

Ada beberapa ciri-ciri teks argumentasi yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah bacaan termasuk ke dalam jenis teks argumentasi. Setidaknya ada empat ciri-ciri yang dapat digunakan untuk mengenali bacaan yang termasuk dalam jenis teks argumentasi. Berikut ini adalah keempat ciri-ciri teks argumentasi.

Ciri-Ciri Teks Argumentasi

Contoh Teks Argumentasi

Berdasarkan cara mengembangkan topik utama, teks argumentasi atau paragraf argumentasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu paragraf argumentasi sebab – akibat dan paragaraf argumentasi akibat – sebab.

Paragraf argumentasi sebab – akibat diawali dengan pendapat yang menjadi sebab atau alasan dari suatu topik atau permasalahan. Kemudian, paragraf dikembangkan dan mengarah ke kesimpulan umum yang merupakan akibat dari sebab pada bagian awal.

Paragraf argumentasi akibat – sebab merupakan kebalikan dari jenis paragraf sebab – akibat yang telah dibahas sebelumnya. Pola pada paragaraf argumentasi akibat – sebab, diawali dengan akibat atau dampak berupa ulasan ide/gagasan/pendapat dan pada bagian akhir memuat sebab dari suatu permasalahan.

Contoh 1: Pemerataan Pendidikan di Indonesia

Pendahuluan:
Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia dapat dikatakan sangat tidak merata. Pada umumnya, kualitas pendidikan di daerah kota lebih unggul dari wilayah yang jauh dari perkotaan atau daerah pelosok. Kondisi ini didukung dengan fasilitas kota yang lebih memadai daripada wilayah pelosok. Hal ini membuat banyak wilayah pelosok yang susah berkembang.

Tubuh Argumen:
Seperti yang telah sedikit disinggung di atas bahwa fasilitas yang diberikan di wilayah kota lebih memadai. Sebut saja beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Surabaya, dan Universitas Padjajaran. Kelima universitas tersebut berada di wilayah perkotaan. Sehingga, rakyat kota dengan mendapatkan akses yang mudah dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Sedangkan masyarakat di wilayah pelosok, mereka perlu merantau untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak seperti di kelima universitas tersebut.

Belum lagi ditambah fasilitas penujang lain yang sangat lengkap seperti adanya perpustakaan, rekreasi edukatif, dan fasilitas penujang lain yang dimiliki daerah perkotaan. Bahkan masyarakat kota juga didukung oleh akses pendukung lain, misalnya jalan dan transportasi umum. Sebagian besar, fasilitas tersebut tidak dimiliki oleh masyarakat di daerah pelosok.

Kesimpulan:
Kualitas pendidikan di Indonesia yang tidak merata dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, penyebab utama dari kurang meratanya pendidikan Indonesia disebabkan oleh fasilitas untuk mendapatkan pendidikan tersebut. Wilayah kota memiliki banyak akses dan kemudahan untuk mendapatkan pendidikan. Kondisi yang sebaliknya terjadi di wilayah pelosok. Perlu upaya yang harus dilakukan untuk melakukan pemerataan pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membangun fasilitas dan akses yang mudah untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Contoh 2: Melanjutkan ke Jenis Sekolah yang Tepat

Pendahuluan:
Indonesia mewajibkan masyarakatnya untuk wajib belajar 12 tahun. Pemerintah Indonesia tidak memberikan banyak pilihan untuk tingkat sekolah dasar dan menengah. Namun, untuk tingkat berikutnya, pemerintah menyediakan banyak pilihan. Pilihan melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan.

Sayangnya, banyaknya pilihan sekolah ini belum termanfaatkan oleh banyak pihak. Hal ini dikarenakan masih paradigma masyarakat yang cenderung melanjutkan sekolah ke SMA daripada ke SMK. Padahal keduanya memiliki potensi yang sama untuk mendapatkan masa depan yang baik.

Tubuh Argumen:
Semua orang terlahir dengan bakatnya masing-masing. Tidak semua dilahirkan dengan bakat akademis yang sama. Ada yang memang terlahir dengan kemampuan analisis dan akademis yang baik. Namun banyak juga dari kita yang terlahir dengan kemampuan seni yang lebih unggul. Tidak ada yang lebih unggul dari keduanya. Masing-masing memiliki peluang yang sama untuk berkarya di bidangnya masing-masing.

Sudah saatnya para orangtua mengarahkan anaknya mendapatkan pendidikan yang tepat. Jika dilihat memiliki bakat pada jalur profesi maka SMK bisa menjadi pilihan yang tepat. Untuk anak yang memiliki bakat akademis dan analisis yang kuat maka SMA adalah pilihan yang tepat. Keduanya sama-sama memiliki peluang yang baik di masa depan.

Kesimpulan:
Dengan memilih jurusan yang tepat, potensi anak akan lebih terarahkan di sekolah yang tepat. Potensi yang mereka miliki dapat terasah dengan baik dan pada akhirnya mereka dapat berkarya sesuai bakat mereka. Sehingga, kondisi ini dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Contoh 3: Bijak Dalam Menggunakan Sosial Media

Pendahuluan:
Revolusi Industri 4.0 atau yang biasa juga disebut dengan era digital menawarkan cara yang berbeda di banyak hal, seperti cara berkomunikasi, bisnis, pemasaran, dan lain sebagainya. Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah cara berkomunikasi. Masyarakat mulai banyak yang melirik sosial media sebagai tempat untuk berkomunikasi. Tidak hanya itu, mereka juga dengan senang hati membagikan kehidupan pribadinya melalui sosial media.

Tubuh Argumen:
Sosial media memang menawarkan banyak hiburan kepada para penggunanya. Mereka dapat saling berbagi foto, keluhan, berita gembira, berita bahagia, bahkan sosial media juga dapat digunakan sebagai tempat berjualan. Sosial media seakan menawarkan banyak kesenangan.

Sayangnya, anggapan tentang sosial media itu tidak selalu tepat. Banyak orang depresi dikarenakan sosial media. Hal ini dikarenakan kehidupan orang lain di sosial media terlihat sangat indah. Ini membuat seseorang dengan kehidupan biasa saja akan merasa depresi melihat kehidupan orang lain yang selalu indah. Pada kenyataannya, mereka hanya menampilkan kondisi yang menyenangkan saja. Karena setiap kehidupan seseorang itu pasti tidak akan selamanya indah.

Selain itu, ada banyak data berharga yang perlu dilindungi dapat diperoleh dengan mudah dari sosial media. Dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang, data dari pengguna dapat dibisniskan sehingga dapat menguntungkan satu pihak.

Di samping itu, sosial media juga menwarkan banyak manfaat. Contohnya adalah mudahnya menjalin komunikasi dengan kerabat yang tinggal sangat jauh. Fungsi lainnya adalah sosial media dapat menjalin hubungan dengan teman lama.

Kesimpulan:
Pada intinya, hidup berdampingan dengan sosial media itu ada nilai baik dan buruk. Hal ini kita kembalikan lagi ke diri masing-masing. Penggunaan sosial media yang baik akan mendatangkan manfaat bagi penggunanya. Sebaliknya, terlalu berlebihan dan tidak dapat menggunakan sosial media dengan baik tentu akan mendatangkan kerugian bagi penggunanya.

Sekian ulasan tentang teks argumentasi yang meliputi pengertian, struktur/susunan bacaan, karakteristik atau ciri-ciri, dan contohnya. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Teks Persuasi (Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Contoh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *