Penggunaan pronomina atau kata ganti dalam Bahasa Indonesia cukup sering dilakukan. Pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengganti panggilan pada orang atau menyebut benda, misalnya aku, dia, kamu, dan lain sebagainya. Menurut laman wikipedia, kata ganti atau pronomina diartikan sebagai sebuah kata yang berfungsi sebagai pengganti dari jenis-jenis kata benda atau frasa nomina.
Kata ganti dapat berperan sebagai pengganti obyek atau subyek. Ada dua jenis kata ganti yaitu pronomina persona dan pronomina posesiva. Selain kedua jenis kata ganti tersebut, kata ganti juga meliputi kata ganti petunjuk/demonstrativa, interogativa, relativa, dan kata ganti tak tentu.
Apa perbedaan dari setiap jenis kata ganti tersebut? Bagaimana penggunaan dari setiap jenis kata ganti pada kalimat yang tepat? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Pronomina Persona (Kata Ganti Orang)
- Pronomina Posesiva (Kata Ganti Kepemilikan)
- Kata Ganti Petunjuk/Demonstrativa
- Kata Ganti Tanya/Interogativa
- Kata Ganti Penghubung/Relativa
- Kata Ganti Tidak Tentu
Pronomina Persona (Kata Ganti Orang)
Jenis kata ganti pertama yang akan dibahas adalah pronomina persona atau kata ganti orang. Fungsi dari pronomina persona digunakan untuk menggantikan penyebutan orang atau digunakan untuk menyatakan penyebutan/pemanggilan kepada seseorang atau beberapa orang. Contoh kata ganti orang adalah saya, kamu, kita, dia, kalian, mereka, dan lain sebagainya.
Dari banyak macam, kata ganti orang dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga.
Kata ganti orang pertama adalah subjek yang menyatakan pernyataan, contoh saya/aku/kami/kita. Kata ganti orang kedua adalah subjek yang diajak berbicara oleh orang pertama, contoh kamu/Anda, Engkau/Kalian. Sedangkan kata ganti orang ketiga adalah subjek yang dibicarakan, contoh dia/mereka.
Masing-masing jenis kata ganti orang dikelompokkan lagi ke dalam dua kelompok yaitu jamak dan tunggal. Sehingga, total kelompok kata pronomina persona adalah enam kelompok.
Enam macam kata ganti orang sesuai dengan tabel berikut.
Contoh penggunaan kata ganti orang atau pronomina persona terdapat pada beberapa kalimat berikut.
Kata Ganti Orang Pertama Tunggal
- Saya sangat setuju dengan adanya pemberantasan pornografi melalui internet karena sudah sangat meresahkan.
- Aku mempunyai seorang kakak yang bekerja di perusahaan besar.
Kata Ganti Orang Pertama Jamak
- Kita semestinya dapat bersikap lebih baik kepada tamu dalam menyambut kunjungannya.
- Kami sudah bekerja di sini sejak perusahaan baru dirintis.
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal
- Apakah kamu mengenali kakek di ujung jalan itu?
- Selamat, Anda resmi diterima sebagai salah satu mahasiswi kedokteran tahun ini.
- Akhir-akhir ini, engkau terlihat begitu murung.
Kata Ganti Orang Kedua Jamak
- Bagaimana kabar kalian?
- Kalian akan memetik hasil jerih payah di kemudian hari.
Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal
- Ibu guru selalu menasehati muridnya agar rajin belajar setiap hari.
- Beliau sudah mengajar di sekolah ini sejak tahun 1990.
- Dia adalah orang yang sangat ramah.
Kata Ganti Orang Ketiga Jamak
- Mereka berwisata ke Kota Semarang untuk menghabiskan liburan akhir tahun.
- Keluarga saya sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri.
Baca Juga: Jenis-Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia
Pronomina Posesiva (Kata Ganti Kepemilikan)
Ulasan berikutnya adalah kata ganti kepemilikan atau yang biasa disebut pronomina posesiva. Fungsi dari kata ganti kepemilikan adalah untuk menunjuk kepemilikan suatu benda. Caranya dengan menambahkan kata akhiran -ku, -mu, atau – nya setelah kata benda.
Seperti dengan jenis nama dari sebutan kata ganti ini, kata ganti kepemilikan digunakan untuk menyatakan kepunyaan atau milik. Contoh kata yang termasuk dalam pronomina posesiva adalah bukuku, topinya, rumahnya, mobilku, dan lain sebagainya.
Contoh kata ganti kepemilikan dalam kalimat (pronomina posesiva):
- Jeanny meminjam bukuku karena dia ingin mengejar ketinggalan pelajaran.
- Komputernya baru saja diperbaiki tetapi masih saja tidak berfungsi dengan baik.
- Dani, sepedamu tertinggal di rumahku.
Baca Juga: Pedoman Pemakaian Huruf Kapital Sesuai EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)
Kata Ganti Petunjuk/Demonstrativa
Jenis kata ganti ketiga yang akan diulas adalah pronomina demonstrative. Pengertian dari pronomina demonstrativa atau yang lebih kita kenal sebagai kata ganti petunjuk adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjuk suatu benda, lokasi atau tempat.
Contoh kata yang termasuk dalam pronomina demonstrativa adalah ini, itu, sana, sini, begini, begitu. Sedangkan penggunaan kata tersebut dalam kalimat dapat dilihat seperti berikut ini.
- Kami akan menbangun rumah di sini.
- Jika semua murid rajin belajar begini, Indonesia akan memiliki banyak generasi penerus yang berkualitas.
- Barang ini sangat berharga bagi ayah.
Baca Juga: 3 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Ide Pokok
Kata Ganti Tanya/Interogativa
Berikutnya adalah jenis pronomina interogativa atau kata ganti tanya. Penggunaan kata ganti tanya berfungsi untuk menggali informasi. Informasi yang dibutuhkan dapat berupa apa saja, seperti peristiwa, kejadian, atau hal penting lainnya. Contoh kata ganti interogativa adalah apa, bagaimana, kapan, mengapa, siapa, dan di mana.
Contoh penggunaan kata ganti tanya dalam kalimat:
- Siapa orang yang datang bersamamu tadi pagi?
- Bagaimana jika kita mengambil semester pendek liburan nanti?
Baca Juga: Pengertian Hikayat dan Contohnya
Kata Ganti Penghubung/Relativa
Kata ganti ini digunakan dan berfungsi menjadi penghubung antara 2 kalimat, meliputi kalimat awal dan kalimat akhir atau yang sering disebut sebagai induk kalimat dan anak kalimat. Contoh kata yang termasuk dalam kata ganti penghubung adalah yang.
Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti penghubung:
- Rumah yang sedang diperbaiki itu adalah rumahku.
- Baju yang baru saja kering ini akan besok saya gunakan ke pesta.
Baca Juga: Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dari Berbagai Sumber
Kata Ganti Tidak Tentu
Ulasan terakhir yang akan diberikan adalah kata ganti tak tentu. Jenis kata ganti yang digunakan untuk benda ataupun orang yang tak terbatas jumlahnya. Contoh kata ganti tidak tentu adalah seseorang, para, sesuatu, masing-masing.
Ada kata ganti tidak tentu yang dapat digunakan untuk benda dan orang, contohnya masing-masing. Ada juga kata ganti tidak tentu yang hanya dapat digunakan untuk benda atau orang, seperti para (untuk orang), seseorang (untuk orang), sesuatu (untuk benda).
Contoh kata ganti tidak tentu dalam kalimat akan diberikan seperti kalimat berikut.
- Semua anak membawa bekal masing-masing.
- Para siswa sibuk belajar untuk mempersiapkan ujian nasional.
- Ayah mempunyai sesuatu untukku karena hari ini adalah hari ulang tahunku.
- Seseorang akan berkunjung ke rumahku nanti malam.
Demikianlah ulasan tentang pronomina atau kata ganti yang meliputi pronomina persona, posesiva, demonstrative, dan interogative (kata ganti tanya). Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Kalimat Majemuk Setara Beserta Pola SPOK