Gerhana secara umum diartikan sebagai fenomena alam berupa benda langit yang masuk ke dalam bayangan benda langit lainnya. Gerhana Matahari adalah fenomena alam saat bumi masuk ke dalam bayangan bulan. Akibatnya, sebagian penduduk bumi akan menjadi gelap selama beberapa waktu. Pada umumnya peristiwa gerhana tidak berlangsung lama, sekitar hitungan menit atau bisa juga terjadi dalam beberapa jam.
Pada peristiwa gerhana matahari, posisi bulan berada diantara bumi dan matahari dalam satu garis lurus. Posisi bulan yang seperti ini akan menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari ke bumi. Peristiwa gerhana matahari dapat diamati dalam tiga kondisi antara lain gerhana matahari total, sebagian, dan cincin.
Apa perbedaan dari ketiga jenis gerhana tersebut? Kapan waktu terjadi gerhana matahari sebagian, total, dan cincin? Cari tahu jawabannya melalui ulasan peristiwa gerhana di bawah.
Table of Contents
Gerhana Matahari Total dan Sebagian
Gerhana matahari terjadi saat posisi bulan berada diantara bumi dan matahari dalam satu garis lurus. Karenanya, bulan akan menghalangi sebagian atau seluruh sinar matahari ke bumi. Posisi bulan yang demikian bisa membuat bayangan bulan menutupi sejumlah wilayah di bumi. Akibatnya daerah yang mengalami gerhana akan menjadi lebih gelap sesaat pada siang hari.
Bayangan bulan yang nampak dari bumi dapat terlihat sebagian atau keseluruhan. Daerah yang tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan disebut umbra (bayangan inti). Daerah yang hanya tertutup sebagian oleh bayangan bulan disebut penumbra.
Baca Juga: Planet dalam Susunan Tata Surya Beserta Satelit yang Mengitarinya
Ada dua macam daerah di bumi yang masuk pada bayangan bulan yaitu pada daerah penumbra dan umbra. Kedua daerah tersebut menjadi pembeda jenis gerhana.
- Gerhana matahari total adalah gerhana yang terjadi pada daerah-daerah yang berada pada umbra/bayangan inti bulan. Cahaya matahari pada daerah yang mengalami gerhana total akan tidak tampak sama sekali.
- Gerhana matahari sebagian adalah gerhana yang terjadi pada daerah-daerah yang berada pada penumbra bulan (bayangan kabur). Cahaya matahari sehingga matahari kelihatan sebagian.
Peristiwa gerhana ini biasanya berlangsung dalam hitungan menit, setelah itu kondisi akan kembali normal.
Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari ukuran matahari, namun bulan mampu menutupi seluruh permukaan matahari. Hal ini dikarenakan jarak bulan lebih dekat ke bumi dari pada jarak matahari ke bumi. Jarak rata – rata bulan ke bumi adalah 384.400 kilometer. Sedangkan jarak jarak rata-rata matahari ke bumi adalah 149.680.000 kilometer.
Objek dengan jarak lebih dekat akan terlihat lebih besar dari pada objek besar dengan jarak yang sangat jauh. Alasan ini menjadi jawaban dari mengapa bulan (seakan-akan) mampu menutupi seluruh permukaan matahari.
Baca Juga: 8 Bukti Bahwa Bumi Bulat, Salah Satunya Dapat Terbukti Melalui Peristiwa Gerhana
Gerhana Matahari Cincin
Peristiwa gerhana cincin sebenarnya sama dengan gerhana matahari total. Namun ada tambahan kondisi lain yang membuat terjadinya peristiwa gerhana cincin. Kondisi ini terjadi ketika bulan tidak cukup besar menutupi seluruh permukaan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin cahaya di sekeliling bulan.
Daerah yang mengalami gerhana matahari cincin berada pada wilayah yang berada pada antumbra bulan (bayangan hasil perpanjangan dari umbra).
Bulan menglilingi bumi dalam lintasan berbentuk elips/oval. Posisi bulan yang terdekat jaraknya dengan bumi disebut perigee/apsis. Sedangkan posisi di mana bulan berada pada titik terjauh dari bumi disebut apogee.
Saat posisi bulan berada pada titik terjauh akan terlihat lebih kecil dan jauh dari biasanya. Pada posisi bulan berada pada titik terjauh dan terjadi gerhana matahari total, bulan tidak mampu menutupi seluruh permukaan matahari. Akibatnya, dari bumi akan terlihat cincin cahaya yang mengelilingi bulan.
Kesimpulan: gerhana matahari cincin terjadi apabila bulan terletak segaris di antara matahari dan bumi pada saat bulan berada pada titik terjauh. Daerah yang mengalami gerhana cincin terjadi pada wilayah yang terkena lanjutan umbra (antumbra).
Demikianlah tadi ulasan materi mengenai gerhana matahari yang meliputi tiga jenis gerhana yaitu gerhana total, sebagian, dan cincin. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Sistem Penanggalan Masehi dan Hijriah