Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Koefisien elastisitas adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar perubahan jumlah permintaan atau penawaran jika harga barang mengalami perubahan. Cara menghitung koefisien elastisitas dapat dilakukan menggunakan rumus koefisien elastisitas. Di manan rumus koefisien elastisitas terdiri dari dua macam yaitu rumus koefisien elastistisitas permintaan (Es) dan rumus koefisien elastistisitas permintaan (Ed).
Ada lima jenis koefisien elastisitas secara umum yaitu uniter/normal, elastis, inelastis, inelastis sempurna, dan elastis sempurna. Kelima jenis elastisitas tersebut dibedakan berdasarkan besar nilai koefisien elastisitias.
Jenis elastisitas untuk besar nilai elastisitas sama dengan 1 (E = 1) adalah uniter atau normal. Untuk nilai elastisitas lebih dari satu dan kurang dari satu memiliki jenis elastisitas secara berurut elastis (E > 1) dan inelastis (E < 1). Sementara untuk nilai elastisitas sama dengan nol dan tak hingga memiliki jenis elastisitas secara berurut inelastis sempurna (E = 0) dan elastis sempurna (E = ∞).
Besar koefisien elastistias dipengaruhi oleh harga barang (P), jumlah barang (Q), dan perubahan keduanya. Bagaimana bentuk rumus koefisien elastisitas? Bagaimana cara menghitung koefisien elastisitas? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan
- Rumus Koefisien Elastisitas Penawaran
- Contoh Soal dan Pembahasan
Baca Juga: Masalah Pokok Ekonomi
Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen pada berbagai tingkat harga dan suatu jangka waktu tertentu. Dalam hukum permintaan menerangkan bahwa kenaikan harga akan menyebabkan penurunan jumlah barang yang diminta. Berapa besar perubahan jumlah barang yang diminta dapat diketahui melalui koefisien elastisitas permintaan.
Elastisitas permintaan adalah ukuran mengenai seberapa responsif jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Besar nilai elastisitas dapat dihitung menggunakan rumus koefisien elastisitas permintaan
Rumus koefisien elastisitas permintaan (Ed) secara matematis dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut.
Keterangan:
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah permintaan mula-mula
P1 = harga barang setelah perubahan
Q1 = jumlah permintaan setelah perubahan harga
ΔP = besar perubahan harga barang
ΔQ = banyak perubahan jumlah permintaan
Hasil perhitungan koefisien elastisitas umumhya akan bernilai negatif karena harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Di mana penurunan harga menaikkan permintaan, sedangkan kenaikan harga akan menurunkan permintaan. Tanda negatif dalam perhitungan elastisitas sering diabaikan dalam hitung menggunakan rumus koefisien elastisitas permintaan.
Baca Juga: 4 Macam Sistem Ekonomi
Rumus Koefisien Elastisitas Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang/jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dan suatu waktu tertentu. Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang akan semakin banyak barang yang ditawarkan. Sedangkan semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit barang yang ditawarkan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa prubahan harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Di mana hubungan harga barang dan jumlah yang ditawarkan adalah berbanding lurus. antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan.
Elastisitas penawaran adalah ukuran seberapa responsif jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen terhadap perubahan harga barang. Di mana besar perubahan jumlah barang yang titawarkan dapat diketahui melalui koefisien elastisitas penawaran. Besar nilai elastisitas penawaran dapat dihitung menggunakan rumus koefisien elastisitas penawaran.
Rumus koefisien elastisitas penawaran (Es) secara matematis dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut.
Keterangan:
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah penawaran mula-mula
P1 = harga barang setelah perubahan
Q1 = jumlah penawaran setelah perubahan harga
ΔP = besar perubahan harga barang
ΔQ = banyak perubahan jumlah penawaran
Baca Juga: Cara Menghitung Besar Pertumbuhan Ekonomi
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!
Contoh 1 – Penggunaan Rumus Koefisien Elastisitas
Diketahui fungsi permintaan 5P = 70 ‒ Q, pada saat P = Rp4,00 besar koefisien elastisitas permintaan adalah ….
A. 0,25
B. 0,40
C. 0,50
D. 0,75
E. 2,50
Pembahasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal dapat diketahui persamaan Q dalam variabel P dan nilai P = Rp4,00. Sehingga besar koefisen elastisitas permintaan dapat dicari seperti cara penyelesaian berikut.
Jadi, besar koefisien elastisitas permintaan adalah 0,40.
Jawaban: B
Contoh 2 – Penggunaan Rumus Koefisien Elastisitas
Pada saat harga barang yang diminta naik dari Rp15.000,00 menjadi Rp20.000,00 dan jumlah barang yang diminta turun dari 2.000 buah menjadi 1.000 buah. Jenis elastisitas permintaan adalah ….
A. elastis
B. inelastis
C. elatis uniter
D. elastis sempurna
E. inelastis sempurna
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh beberapa informasi berikut.
- Harga mula-mula: P = Rp15.000,00
- Harga setelah perubahan: P1 = Rp20.000,00
- Perubahan harga: ΔP = P1 ‒ P
ΔP = 20.000 ‒ 15.000 = 5.000 - Persentase perubahan harga:
%ΔP = 5000/15.000 × 100% = 33.33%
- Permintaan mula-mula: Q = 2.000
- Permintaan setelah perubahan harga: Q1 = 1.000
- Perubahan jumlah permintaan: ΔQ = Q1 ‒ Q = 1.000
ΔQ = 1.000 ‒ 2.000 = ‒1.000 - Persentase perubahan jumlah permintaan:
%ΔQ = 1.000/2.000 × 100% = 50%
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa persentase jumlah permintaan lebih besar dari persentase perubahan jumlah permintaan (%ΔQ > %ΔP). Dengan nilai elastisitas: e = %ΔQ/%ΔP = 50/33,33 = 1,5, sehingga dapat disimpulkan bahwa besar koefisien elastisitas e > 1 (elastis).
Jadi, jenis elastisitas permintaan adalah elastis.
Jawaban: A
Contoh 3 – Penggunaan Rumus Koefisien Elastisitas
Diketahui fungsi persamaan penawaran Qs = P ‒ 10. Jika harga barang (P) = Rp15,00 maka jenis elastisitas penawaran adalah ….
A. uniter
B. elastis
C. inelastis
D. elastis sempurna
E. inelastis sempurna
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan pada soal dapat diperoleh beberapa informasi seperti berikut.
- Persamaan permintaan: Qs = P ‒ 10
- Turunan pertama Q(P): Q’(P) = 1
- Harga barang: P = Rp15,00
- Banyak pernawaran Q saat P = 15:
Qs = P ‒ 10
Qs = 15 ‒ 10 = 5
Cara Mencari koefisien elastistas penawaran (Es) dan cara menentukan jenis koefisien elastisitas ditunjukkan seperti cara berikut.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Es = 3 > 1 sehingga dapat dikatakan bahwa jenis elastisitas penawaran yaitu elastis.
Jawaban: B
Contoh 4 – Penggunaan Rumus Koefisien Elastisitas
Peningkatan harga sepeda dari Rp1.000.000,00/unit dari sebelumnya sebesar Rp800.000,00/unit mengakibatkan jumlah sepeda yang ditawarkan naik dari 500 unit menjadi 800 unit. Jenis koefisien elastisitas penawaran adalah ….
A. uniter
B. elastis
C. elastis sempurna
D. inelastis
E. inelastis sempurna
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh beberapa informasi berikut.
- Harga awal sepeda: P = Rp800.000,00/unit
- Harga sepeda setelah perubahan: P1 = Rp1.000.000,00/unit dari
- Perubahan harga barang: ΔP = P1 ‒ P
ΔP = 1.000.000 ‒ 800.000
ΔP = 200.000
- Jumlah penawaran awal: Q = 500 unit
- Jumlah penawaran setelah perubahan harga: Q1 = 800 unit
- Perubahan jumlah barang:
ΔQ = 800 ‒ 500
ΔQ = 300
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Ed = 2,4 > 1 sehingga jenis koefisien elasitas penawaran adalah elastis.
Jawaban: B
Demikianlah tadi ulasan bagaimana cara menghitung koefisien elastisitas permintaan dan penawaran. Terima kasih sudah mengunjungi idshcool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi