Banyaknya spesies jamur dari filum Ascomycota yang berhasil ditemukan berjumlah lebih dari 600.000 spesies. Contoh jamur pada filum Ascomycota antara lain Saccharomyces cereviceae, Neurospora crassa, Penicillium notatum, Aspergillus fumigatus, dan masih banyak lagi yang lainnya. Contoh-contoh jamur tersebut ada yang dimanfaatkan dalam produksi makanan/minuman dan pembuatan. Selain memiliki manfaat, beberapa jamur pada filum Ascomycota juga dapat bersifat parasit sehingga memiliki sifat merugikan.
Aneka spesies jamur dari kelompok Ascomycota merupakan Eumycota (jamur sejati) di mana terdapat hifa yang bersekat/bersepta pada struktur tubuhnya. Jamur pada filum Ascomycota memiliki dua cara reproduksi yaitu secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Secara aseksual, perkembangbiajan Ascomycota dilakukan dengan membentuk konidium, tunas, dan fragmentasi. Sementara perkembangbiakan Ascomycota secara seksual dilakukan melalui alat perkembangbiakan Ascomycota yang disebut askus.
Baca Juga: Peran Bakteri dalam Kehidupan Sehari-Hari
Apa saja jamur pada filum Ascomycota berdasarkan bentuk askokarp? Apa saja jamur pada filum Ascomycota berdasarkan genus? Sobat idschool dapat mencari tahu banyak apa saja pesies jamur dari filum Ascomycota beserta perannya dalam kehidupan melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Ascomycota Berdasarkan Bentuk Askokarp
Karakteristik dari Ascomycota yang membedakan dengan jamur dari filum lainnya adalah adanya askus (kantung kecil berisi spora). Spora dalam askus disebut askospora, sementara tubuh buah yang membungkus askus disebut askokarp (alat perkembangbiakan seksual). Spesies-spesies jamur pada filum Ascomycota berdasarkan bentuk askokarp terbagi dalam empat kelompok.
4 bentuk askokap terdiri dari askus tanpa askokarp, berbentuk mangkuk (aposetium), berbentuk bulat tertutup (kleistesium), dan berbentuk seperti botol (peritesium).
Baca Juga: Gambar Struktur Tubuh Zygomycota dan Keterangannya
1) Kleistotesium
Kleistotesium adalah nama kelompok spesies-spesies jamur dengan askokarp berbentuk bulat tertutup. Contoh spesies jamur dengan askokarp berbentuk bola (kleistotesium) berasal dari genus Penicillium dan Aspergillus seperti berikut.
- Penicillium camemberti, Penicillium requeforti: untuk pembuatan keju
- Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum: menghasilkan antibiotik
- Aspergillus niger: pembuatan sale, agar – agar, Menjernihkan sari buah
- Aspergillus oryzae: pembuatan tape, sake, melunakkan adonan roti
- Aspergillus wentii: pembuatan kecap, tauco, dan sake
2) Peritesium
Bentuk askokarp seperti botol atau peritesium merupakan ciri dari jamur pada kelas Pyrenomycetes. Contoh spesies jamur dengan berbentuk askokarp seperti botol meliputi beberapa jamur berikut.
- Monila sitophila: pembuatan oncom
- Roselinia arcuata: sebagai parasit di kayu mati
- Xylaria tabacina: terdapat di pohon yang busuk
3) Apotesium
Spesius jamur dengan bentuk askokarp seperti cawan atau mangkok terkelompokkan dalam Apotesium. Contoh spesies jamus dengan bentuk askokarp apotesium meliputi beberapa jamur seperti berikut.
- Peziza aurantia: hidup sebagai saprofit di sampah
- Marshella esculenta, Tuber sp: dimanfaatkan sebagai makanan
4) Tanpa Askokarp
Spesies jamur tanpa askokarp tidak membentuk badan buah merupakan ciri dari kelas Protoascomycetes. Contoh spesies jamur yang tidak memiliki askokarp meliputi beberapa jamur berikut.
- Saccharomyces cerevisiae: berperan dalam pembuatan tape, roti, alkohol, bahkan minuman bir
- Candida albicans: penyebab penyakit kandidiasis
- Trichoderma: menghasilkan enzim selulose yang dipakai untuk menguraikan selulosa
Baca Juga: Kumpulan Peran Jamur dalam Kehidupan
Ascomycota Berdasarkan Genus
Keempat genus dari filum Ascomycota meliputi genus Saccharomyces, Neurospora, Aspergillus, dan Penicillium. Pejelasan dari setiap genus jamur pada filum Ascomycota diberikan lebih banyak melalui masing-masing ulasan di bawah.
1) Saccharomyces sp
Spesies jamur yang terkenal dari genus Saccharomyces ini adalah Saccharomyces cerevisiae yang berperan dalam proses fermentasi pada pembuatan kue, tapai, alkohol, dan rot. Reaksi fermentasi yang umum melibatkan Saccharomyces cerevisiae adalah mengubah gula sederhana (C6H12O6) dengan bantuan ragi menjadi etanol (C2H5OH) dan energi berupa ATP.
Contoh spesies jamur dari filum Ascomycota untuk genus Saccharomyces sp:
- Saccharomyces ellipsoideus (khamir anggur): mengubah cairan buah anggur menjadi minuman anggur
- Saccharomyces cereviciae: khamir bir, roti, dan alkohol
- Saccharomyces tuac: khamir tuak
2) Neurospora sp
Spesies jamur dari genus Neurospora banyak ditemukan pada bekas kayu terbakar, pada umumnya memiliki warna oranye. Di bawah mikroskop, jamur dari genus ini dapat diamati memiliki konidia berwarna oranye dan tampak berderet membentuk rangkaian spora yang tumbuh menurut arah jari-jari.
Contoh spesies jamur dari genus Neurospora:
- Neurospora crassa: untuk pembuatan oncom (tempe dengan bahan dari ampas tahu atau bungkil kacang tanah) dan sebagai bahan penelitian sitogenetika
- Neurospora sithophila: untuk pembuatan oncom
3) Aspergillus sp
Jamur jenis ini tumbuh sebagai saproba (makhluk hidup, bakteri dan jamur, yang hidup di sisa-sisa makhluk hidup mati/bangkai atau sampah organik) pada berbagai macam bahan organik, seperti roti, olahan daging, butiran padi, kacang-kacangan, makanan dari beras atau ketan, dan kayu. Jamur ini dapat bertahan hidup dalam keadaan asam, kandungan gula tinggi, atau kadar garam tinggi, pada keadaan itu bakteri terhambat pertumbuhannya.
Berbagai spesies jamur dari genus Aspergillus memiliki banyak manfaat dalam proses pembuatan makanan dan minuman. Beberapa spesies jamur yang termasuk dalam Aspergillus sp meliputi beberapa spesies berikut.
- Aspergillus niger: menghasilkan asam sitrat untuk pembuatan sale, agar-agar, atau menjernihkan sari buah.
- Aspergillus oryzae: menghasilkan enzim amylase untuk merombak amilum dalam pembuatan tape, sake, kecap, tahu, taoco, minuman beralkohol, dan dapat melunakkan adonan roti.
- Aspergillus wentii: untuk pembuatan kecap, tauco, dan sake
- Aspergillus fumigatus: menyebabkan Aspergilosis (penyakit yang menyerang saluran pernafasan akibat menghirup udara yang mengandung spora dari kotoran yang berjamur) pada unggas.
- Aspergillus flavus: menghasilkan alfatoksin, suatu senyawa racun yang diduga menyebabkan kanker hati (pada dosis tinggi dapat menyebabkan kematian, pada dosis rendah dapat menyebabkan kanker)
4) Penicillium sp
Penicillium sp. merupakan jamur yang berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidium yang berada di ujung hifa. Setiap konidium akan tumbuh menjadi jamur baru. Konidium berwarna kehijauan dan dapat hidup di makanan, roti, buah-buahan busuk, kain, atau kulit. Jenis jamur ini menyukai habitat yang mengandung gula, seperti pada roti atau buah yang ranum. Warna jamur ini tampak hijau atau kebiru-biruan.
Contoh spesies jamur dari genus pecillium:
- Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum: menghasilkan antibiotik penisilin.
- Penicillium camemberti, Penicillium roqueforti, Penicillium caseicolum: untuk pembuatan keju (memberikan aroma khas pada keju)
- Penicillium digitatum, Penicillium italicum: menyebabkan kerusakan pada buah jeruk
- Penicillium expansum: menyebabkan buah apel membusuk di tempat penyimpanan
- Penicillium islandicum: penyebab warna beras menjadi kuning (yellow rice)
- Penicillium italicum, Penicillium digitatum: perusak buah jeruk
Itulah tadi ulasan jamur dari filum Ascomycota yang meliputi dua kelompok jamur Ascomycota berdasarkan bentuk askokarp dan genusnya. Ascomycota berdasarkan bentuk askokarp terdiri dari kleistotesium, peritesium, apotesium, dan tanpa askokarp. Sementara, Ascomycota berdasarkan genus terdiri dari Saccharomyces sp, Neurospora sp, Aspergillus sp, dan Penicillium sp. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Klasifikasi Jamur – Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota