Bangun datar merupakan bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung. Ada beberapa macam bentuk bangun datar yaitu segitiga, persegi, persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium, jajar genjang, dan lingkaran. Rumus luas dan keliling bangun datar untuk setiap bentuk bangun datar berbeda.
Bagaimana bentuk rumus luas dan keliling bangun datar? Bagaimana cara menggunakan rumus luas dan keliling bangun datar? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya di bawah.
1) Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang terbentuk oleh tiga ruas garis yang saling bertemu. Tiap ruas garis yang membentuk segitiga disebut sisi, sedangkan pertemuan ujung-ujung ruasgaris disebut titik sudut. Sehingga dapat dikatakan juga bahwa segitiga adalah bagun datar yang memiliki tiga rusuk dan tiga titik sudut.
Luas segitiga dapat dihitung menggunakan rumus L = 1/2 × a × t, di mana a merpuakan panjang alas dan t adalah tinggi segitiga. Sedangkan keliling segitiga dapat dihitung dengan menjumlahkan ketiga sisi segitiga.
Segitiga dibedakan menjadi tiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga lancip, siku-siku, dan tumpul. Segitiga juga dibedakan menjadi tiga berdasarkan panjang sisi-sisinya yaitu segitiga sembarang, sama kaki, dan sama sisi. Sedangkan segitiga menurut besar sudut dan panjang sisinya terdiri dari enam bentuk segitiga seperti terlihat seperti berikut.
Meskipuan memiliki bentuk yang berbeda-beda, cara menghitung luas dan keliling segitiga dapat menggunakan rumus segitiga seperti di atas.
Baca Juga: Jenis-Jenis Segitiga
2) Persegi
Bahasan rumus luas dan keliling bangun datar berikutnya adalah bangun datar yang berbentuk persegi. Bangun datar berbentuk persegi adalah bangun datar yang dibatasi oleh empat buah sisi yang sama panjang. Dua pasang sisi saling sejajar dan dua pasang sisi persegi juga saling tegak lurus.
Luas persegi dapat dihitung dengan cara mengalikan kedua sisi yang nilainya sama, atau luas persegi dapat dihitung melalui rumus L = s2. Sedangkan keliling persegi dapat dicari dengan menjumlahkan keempat sisinya yang sama panjang. Atau rumus keliling persegi dapat dinyatakan dalam persaamaan K = 4×s.
3) Persegi Panjang
Persegi panjang sama seperti persegi yang memiliki empat buah sisi dan empat titik sudut dengan besar 90o . Perbedaan antara persegi dan persegi panjang adalah panjang sisi-sisinya. Pada persegi panjang, dua panjang sisi sejajar memiliki panjang yang sama dan sisi yang saling tegak lurus memiliki panjang yang berbeda.
Luas persegi panjang dapat dihitung melalui rumus luas persegi panjang L = p × ℓ. Sedangkan keliling persegi panjang dapat dihitung dengan menjumlahkan empat buah sisinya atau K = 2 × (p + ℓ). Di mana p adalah panjang persegi panjang dan ℓ adalah lebar persegi panjang.
Baca Juga: Rumus Skala, Jarak pada Peta, dan Jarak Sebenarnya
4) Belah Ketupat
Belah ketupat memiliki empat buah sisi sama panjang dan empat buah titik sudut. Sekilas, bentuk belah ketupat menyerupai bentuk persegi. Namun, bangun datar dengan bentuk belah ketupat berbeda dengan persegi. Perbedaan antara belah ketupat terletak pada besar sudut pada setiap titik sudutnya yang tidak sama dengan 90o. Belah ketupat memiliki dua pasang sudut yang saling berhadapan. Besar sudut yang saling berhadapan dalah sama, sedangkan besar sudut yang tidak saling berhadapan memiliki jumlah 180o.
Karakteristik lain dari bangun datar dengan bentuk belah ketupat adalah memiliki dua buah diagonal d1 dan d2 yang saling tegak lurus. Luas belah ketupat dapat dihitung melalui rumus belah ketupat L = 1/2 × d1 × d2.
Sedangkan keliling belah ketupat dapat dihitung dengan cara menjumlah keempat sisi belah ketupat yang panjangnya sama. Atau keliling belah ketupat dapat dihitung melalui rumus keliling belah ketupak K = 4 × s, denga s adalah panjang sisi belah ketupat.
Bentuk rumus luas dan keliling bangun datar dengan bentuk belah ketupat sesuai dengan persamaan berikut.
5) Layang-Layang
Bentuk bangun datar berupa layang-layang seperti mainan yang diterbangkan dengan nama yang sama. Bentuk layang-layang dapat juga dipandang sebagai gabungan dua buah segitiga dengan tinggi yang berbeda dan panjang alas yang sama.
Layang-layang memiliki empat sisi dan empat titik sudut, di mana sisi-sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang berbeda. Layang-layang terdiri dari dua buah diagonal d1 dan d2 yang saling tegak lurus.
Luas layang-layang dapat dihitung melalui rumus luas layang-layang L = 1/2 × d1 × d2. Keliling layang-layang dapat dihitung dengan menjumlahkan keempat sisinya. Jika layang-layang memiliki dua sisi dengan panjang a dan dua sisi dengan panjang b maka rumus keliling layang-layang adalah K = 2 × (a + b).
Baca Juga: Ciri-Ciri Bangun Datar (Segitiga dan Segi Empat)
6) Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang memiliki empat titik sudut dan empat sisi di mana terdapat sepasang sisi yang saling sejajar. Jarak antara dua sisi yang saling sejajar pada trapesium merupakan tinggi trapesium. Ada tiga jenis trapesium yaitu trapesium sembarang, trapesium sama kaki, dan trapesium siku-siku.
Luas trapesium dapat dihitung melalui sebuah persamaan yang dinyatakan melalui rumus trapesium L = 1/2 × (a + b) × t. Dimana a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sejajar dan t adalah tinggi trapesium.
Untuk menghitung keliling trapesium dapat dilakukan dengan menjumlahkah keempat sisi trapesium. Bentuk trapesium yang terdiri dari tiga macam membuat rumus keliling trapesiumnya juga berbeda untuk setiap jenisnya.
Pada trapesium sama kaki, jika panjang kaki trapesium adalah c maka rumus keliling trapesium dinyatakan dalam rumus keliling trapesium sama kaki: K = a + b + 2c.
Pada trapesium siku-siku, panjang salah satu kaki trapesium sama dengan tinggi trapesium. Sehigga, jika trapesium sama kaki memiliki panjang sisi miring c maka rumus keliling trapesium siku-siku: K = a + b + 2c. Sedangkan untuk trapesium sembarang dengan pang jang sisi miring c dan d maka rumus keliling trapesium sembarang adalah K = a + b + c + d.
Baca Juga: Rumus Kesebangunan pada Trapesium
7) Jajar Genjang
Bahasan rumus luas dan keliling bangun datar berikutnya adalah bangun datar yang berbentuk jajar genjang.
Jajar genjang adalah bangun ruang yang terdiri dari empat buah sisi di mana dua pasang sisinya saling sejajar. Sepasang sisi yang saling sejajar merupakan ruas garis horizontal, sedangkan sepasang sisi lainnya berupa sisi miring. Jarak antara dua buah ruas garis sejajar yang terletak horizontal merupakan tinggi (t) jajar genjang. Sedangkan sisi yang terletak horizontal dan sejajar dengan sisi lain merupakan alas (a) jajar genjang.
Luas jajar genjang dapat dihitung melalui perkalian alas (a) dan tinggi (t) jajar genjang atau rumus L = a × t. Sedangkan keliling jajar genjang dapat dihitung melalui rumus keliling jajar genjang K = 2 × (a + b). Di mana, a dan b adalah panjang sisi jajar genjang yang beberda.
8) Lingkaran
Bangun datar yang disebut lingkaran menyerupai bentuk roda. Lingkaran memiliki banyak titik sudut sangat banyak atau sering dikatakan tak hingga. Sisi lingkaran berupa sebuah sisi lengkung yang terhubung membentuk satu putaran atau 360o. Komponen penyusun lingkatan terdiri adalah pusat lingkaran, jari-jari, dan diameter.
Pusat lingkaran berada di tengah lingkaran, di mana jarak antara pusat lingkaran dengan bagian tepi lingkaran disebut jari-jari. Sedangkan jarak terjauh antara tepi lingkaran yang satu dengan yang lainnya disebut dengan diameter. Antara jari-jari (r) dan diameter (d) dapat dinyatakan melalui sebuah hubungan diameter adalah dua kali jari-jari lingkaran (d = 2 × r).
Rumus luas lingkaran dapat dihitung melalui rumus luas lingkaran L = π × r2. Di mana π adalah bilangan konstantan yang nilainya π = 22/7 atau π = 3,14, sedangkan r adalah panjang jari-jari lingkaran.
Demikianlah tadi bahasan kumpulan rumus luas dan keliling bangun datar serta karakteristik setiap bangun datar. Di mana bentuk bangun datar meliputi segitiga, persegi, perssegi panjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium, jajar genjang, dan lingkaran. Terimakasih sudah mengunjungi halaman rumus luas dan keliling bangun datar di idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Volume dan Luas Permukaan Balok