Ada 4 cara bakteri berkembang biak yang meliputi 1 cara secara aseksual dengan membelah diri, serta 3 cara secara paraseksual dengan transformasi, konjugasi, dan transduksi. Reproduksi aseksual adalah cara berkembang biak hanya dilakukan oleh satu individu dengan menggunakan bagian tubuhnya tanpa peleburan sel jantan dan betina. Sedangkan reproduksi paraseksual adalah cara berkembang melalui pertukaran materi genetik dari sepasang sel. Kebanyakan anggota kelompok monera ini bersifat uniseluler dan mikroskopis.
Bakteri merupakan organisme yang inti selnya bersifat prokariotik yaitu organisme yang belum memiliki membran inti (kariotika). Bakteri hanya memiliki satu molekul DNA pada inti selnya. Bagian tubuh bakteri yang berperan dalam perkembangbiakan bakteri adalah kromosom yang juga berperan dalam pewarisan sifat. Melalui kromosom inilah, sifat induk akan diturunkan pada anaknya.
Bakteri dapat berkembang biak dengan sangat cepat pada kondisi yang menguntungkan. Waktu yang dibutuhkan bakteri untuk berkembangbiak antara 15 – 20 menit. Sehingga dalam waktu satu hari jumlahnya menjadi jutaan. Beberapa jenis bakteri memang dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan manusia. Meskipun demikian, jenis bakteri yang bermanfaat untuk kehidupan manusia lebih banyak.
Bagaimana proses yang terjadi pada cara bakteri berkembang biak secara aseksual? Bagaimana proses yang terjadi pada cara bakteri berkembang biak secara paraseksual? Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu bagaimana cara bakteri berkembangbiak.
Table of Contents
Cara Bakteri Berkembang Biak secara Aseksual
Cara bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner, yaitu cara berkembang biak bakteri dengan membelah diri. Pembelahan terjadi secara langsung dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan, dan setiap sel anakan akan terus membelah diri menjadi dua dalam jangka waktu yang cukup singkat yaitu antara 15 – 20 menit. Masing – masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi dan seterusnya.
Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri.
Bagan cara bakteri berkembang biak secara aseksual melalui dengan membelah diri diberikan seperti berikut.
Baca Juga: Struktur Sel Bakteri
Cara Bakteri Berkembang Biak Secara Paraseksual
Cara bakteri berkembang biak yang lainnya adalah dengan cara paraseksual. Proses yang terjadi pada reproduksi bakteri secara paraseksual mirip seperti pada perkembangbiakan secara seksual. Hanya saja, bukan peleburan sel gamet jantan dan betina yang terjadi, melainkan terjadinya pertukaran materi genetik. Proses pertukaran materi genetik ini disebut sebagai rekombinasi genetik.
DNA pada bakteri adalah materi genetik yang berperan dalam perkembangbiakan bakteri. Letak DNA berada pada daerah yang disebut nukleoid. Fungsi DNa adalah mengendalikan sintesis protein dan bertugas dalam membawa sifat. DNA yang terbentuk hasil rekombinasi kedua gen tersebut dinamakan gen rekombinan.
Rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga cara yaitu transformasi, transduksi, dan konjugasi. Penjelasan masing – masing cara bakteri berkembang biak diberikan pada ulasan materi di bawah.
1) Transformasi
Transformasi pada cara bakteri berkembang biak adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa DNA atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis. Tokoh yang pertama kali mengenalkan cara perkembangbiakan bakteri dengan transformasi adalah Frederick Griffith. Penemuan cara perkembangbiakan bakteri dengan transformasi sekaligus menjadi bukti bahwa DNA merupakan bahan genetik.
Pada proses transformasi, fragmen DNA bebas bakteri dimasukkan ke dalam sel bakteri resipien (penerima), selanjutnya fragmen DNA ini bersatu dengan genom resipien. Intinya, proses yang terjadi pada cara transformasi adalah pemindahan satu gen/DNA bakteri ke sel bakteri lain.
Mekanisme perkembangbiakan bakteri dengan transformasi adalah sebagai berikut.
- DNA donor ditarik oleh sel resepien
- DNA donor terpisah menjadi dua
- DNA resepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya
- Selanjutnya, DNA donor menggantikan tempat DNA resepien yang ditinggalkannya tersebut.
- Terbentuklah DNA rekombinan hasil hibrid antara DNA donor dengan DNA resepien, DNA rekombinan kemudian melakukan replikasi untuk berkembang biak.
Bertahun- tahun setelah cara transformasi ditemukan pada kultur laboratorium, sebagian besar ahli biologi percaya bahwa proses transformasi terlalu jarang dan terlalu kebetulan, sehingga tidak mungkin memainkan peranan penting pada populasi bakteri di alam.
2) Transduksi
Proses transduksi pada cara bakteri berkembang biak diperkenalkan oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Di mana, transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Artinya, reproduksi bakteri dengan cara transduksi terjadi dengan tidak melalui kontak langsung dua bakteri, tetapi diperlukan adanya materi sebagai perantara.
Materi yang menjadi perantara pada cara transduksi adalah virus yang hidup pada inang bakteri (bakteriofage).
Proses transduksi diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri. Kemudian virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk akan berhamburan keluar dari sel bakteri dan akan menginfeksi bakteri lain. Sehingga, terbentuknya sel bakteri-bakteri rekombinan.
Baca Juga: Perkembangbiakan Virus: Daur Litik dan Daur Lisogenik
Mekanisme perkembangbiakan bakteri melalui tranduksi:
- Bakteriofage/virus menempel pada permukaan dinding sel bakteri.
- Virus menginfeksi bakteri sehingga virus mengandung ADN bakteri.
- Virus akan menggunakan sistem metabolisme sel inang untuk menghasilkan sebanyak – banyaknya komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor dan kepala
- Kapsid virus yang terpisah – pisah akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh.
- Terbentuk virus yang memiliki sebagian kecil dari DNA bakteri.
- Bakteri mengalami lisis dan semua virus keluar dari sel.
- Bakteriofage akan menginfeksi bakteri – bakteri lainnya
- Membentuk bakteri baru dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen pada virus yang menginfeksinya.
Baca Juga: Struktur Tubuh Virus
Berikutnya adalah cara bakteri berkembang biak secara paraseksual yang terakhir yaitu dengan konjugasi.
3) Konjugasi
Cara perkembangbiakan bakteri dengan konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada bakteri gram negatif seperti Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea.
Cara konjugasi pada perkembangbiakan bakteri terjadi melalui perkawinan antara kedua sel kelamin. Pada bakteri, sel kelamin jantan ditandai sebagai pihak yang memberi materi genetik sedangkan sel betina adalah pihak yang menerima materi genetik. Karakteristik sel bakteri yang akan bertindak sebagai pemberi materi genetik dilihat dari keberadaan piliseks (alat untuk menempel pada bakteri resipien/penerima DNA).
Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel donor dengan sel resipien agar terjadi pemindahan bahan genetik. Bahan genetik yang dipindahkan melalui proses konjugasi dapat lebih panjang.
Cara perkembangbiakan bakteri melalui konjugasi diawali dengan 2 bakteri (sel bakteri donor dan resipien) yang berdekatan memunculkan saluran konjugasi sehingga keduanya saling terhubung. Melalui saluran konjugasi tersebut, materi genetik berpindah dari satu sel ke sel lainnya. Setelah terjadi rekombinasi DNA kemudian kedua sel bakteri akan kembali berpisah.
Mekanisme cara bakteri berkembang biak secara konjugasi:
- Sel bakteri donor bertemu dengan sel bakteri penerima
- Terbentuk konjugasi lalu terjadi perpindahan ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
- Terjadi rekombinasi ADN pada sel bakteri normal
- Kedua sel bakteri berpindah
Lama atau jumlah perkembangbiakan bakteri tidak selalu sama untuk setiap kondisi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain seperti suhu, kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan, dan zat sisa metabolisme.
Itulah tadi ulasan materi mengenai cara bakteri berkembang biak yang meliputi cara membelah diri, transformasi, transduksi, dan konjugasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Peran Virus dalam Kehidupan