Cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae terdiri dari dua bentuk yaitu secara vegetatif/aseksual dan generatif/seksual. Saccharomyces cerevisiae berkembang biak secara vegetatif atau aseksual dengan tunas melalui pembelahan biner. Sementara cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae dilakukan dengan pembentukan askokarp (tubuh buah yang memuat askus berisi askospora) melalui konjugasi.
Saccharomyces cerevisiae merupakan salah satu spesies jamur dari filum Ascomycota. Oleh masyarakat umumnya, spesies jamur ini lebih dikenal dengan nama ragi/khamir/yeast. Peran Saccharomyces cerevisiae digunakan sebagai bahan produksi aneka makanan dan minuman seperti untuk membuat tape, roti, alkohol, dan minuman bir.
Diketahui bahwa cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae dapat dilakukan melalui dua cara yaitu pembelahan biner dengan tunas dan konjugasi dengan pembentukan askokarp.
Bagaimanakah proses yang terjadi pada cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae melalui pembelahan biner? Bagaimanakah proses cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae melalui konjugasi? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Baca Juga: 10 Komponen Penyusun Sel Bakteri dan Fungsi Setiap Bagiannya
Saccharomyces cerevisiae
Sebelum ke pembahasan cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae, kenali dahulu spesies jamur dengan nama Saccharomyces cerevisiae. Diketahui bahwa Saccharomyces cerevisiae adalah nama spesies jamur dari genus Saccharomyces sp dari filum Ascomycota.
Saccharomyces cerevisiae merupakan jenis jamur uniseluler yang pada umumnya tidak bisa diamati dengan pengamatan biasanya karena ukurannya sangat kecil (mikroskopis).
Alat perkembangbiakan pada Saccharomyces cerevisiae terdiri dari dua jenis yaitu dengan membentuk tunas dan melalui pembentukan askus yang berisi askospora.
Tunas akan menjadi alat perkembangbiakan secara vegetatif/aseksual, sedangkan askus dan askospora akan menjadi alat perkembangbiakan secara generatif/seksual. Dengan demikian, kesimpulannya adalah cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae meliputi dua cara yaitu secara vegetatif/aseksual dan secara generatif/seksual.
Penjelasan masing – masing cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae diberikan seperti berikut.
Cara Perkembangbiakan Saccharomyces cerevisiae
Diketahui bahwa Saccharomyces cerevisiae memiliki 2 cara yaitu reproduksi vegetatif dan generatif. Secara vegetatif, perkembangbiakannya melalui tunas/kuncup (budding), sementara reproduksi generatifnya dengan cara membentuk askus dan askospora.
Bagan cara reproduksi Saccharomyces Cerevisiae diberikan seperti pada gambar berikut.
Baca Juga: Contoh Spesies Jamur dalam Filum Ascomycota dan Perannya dalam Kehidupan
1) Pekembangbiakan Saccharomyces cerevisiae Secara Vegetatif
Reproduksi vegetatif/aseksual pada Saccharomyces cereviceae adalah melalui kuncup atau tunas (budding), dengan memisahkan diri dan seringkali tunas tersebut melekat pada induknya dan bertunas lagi sehingga membentuk koloni. Pada kondisi optimal, khamir dapat membentuk lebih dari 20 tunas.
Tunas-tunas tersebut semakin membesar dan akhirnya terlepas dari sel induknya. Kemudian, tunas yang terlepas ini kemudian tumbuh menjadi individu baru.
2) Perkembangbiakan Saccharomyces cerevisiae Secara Generatif
Apabila keadaan lingkungan buruk, cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae dilakukan secara seksual. Caranya melalui sel ragi yang haploid (n kromosom) bersatu dengan sel ragi haploid yang lain, kemudian akan menghasilkan zigot yang diploid (2n kromosom).
Zigot akan membesar sehingga akan membentuk askus yang terdapat spora dengan sebutan askospora. Kemudian, bagian inti akan mengalami pembelahan meiosis yang menghasilkan 8 buah inti baru haploid kemudian tumbuh menjadi 8 spora haploid (spora askus) yang akan tumbuh menjadi sel baru.
Kesimpulan dari cara reproduksi Saccharomyces Cerevisiae:
- Dalam kondisi baik: terjadi perkembangbiakan secara aseksual/vegetatif dengan pembentukan tunas
- Dalam kondisi kurang baik: terjadi perkembangbiakan secara seksual/generatif dengan askus dan askospora
Baca Juga: Klasifikasi Jamur – Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!
Contoh 1 – Cara Reproduksi Saccharomyces cerevisiae
Perhatikan gambar daur hidup Saccharomyces cerevisiae berikut!
Bagian yang menghasilkan spora adalah askus, yang ditunjukkan oleh nomor…
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Pembahasan:
Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur uniseluer yang termasuk dalam Ascomycota. Nama spora pada Ascomycota adalah askospora yang terdapat askus (kantung yang memuat askospora). Askospora terdapat pada daur Saccharomyces cerevisiae dihasilkan dari dua inti pada bakal askus yang membentuk inti diploid dan kemudian membelah secara meiosis. Dari bagan daur yang diberikan, bagian yang ditunjuk setelah dua inti diploid (nomor II) ditunjukkan oleh keterangan nomor III.
Jadi, bagian yang menghasilkan spora adalah askus, yang ditunjukkan oleh nomor III.
Jawaban: C
Contoh 2 – Cara Reproduksi Saccharomyces cerevisiae
Saccharomyces sp. merupakan salah satu jamur Ascomycotina yang reproduksi aseksualnya terjadi dengan cara . . . .
A. tunas
B. konjugasi
C. askokarp
D. fragmentasi
E. konidiospora
Pembahasan:
Saccharomyces sp. merupakan jenis jamur uniseluer yagn memiliki cara reproduksi secara aseksual dengan tunas melalui pembelahan biner.
Jadi, reproduksi aseksual Saccharomyces sp. terjadi dengan tunas.
Jawaban: A
Itulah tadi ulasan cara reproduksi Saccharomyces cerevisiae yang terdiri dari dua cara yaitu vegetatif (secara aseksual) dan generatif (secara seksual). Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: 5 Cara Pengelompokan Bakteri