Fungsi penawaran dan permintaan berkaitan erat dengan hubungan antara harga barang (P) dan jumlah barang (Q) yang diminta atau ditawarkan. Rumus fungsi penawaran memiliki bentuk umum Qs = f(Ps) atau Ps = f(Qs). Rumus fungsi permintaan memiliki bentuk umum Qd = f(Pd) atau Pd = f(Qd). Contoh rumus fungsi permintaan adalah Qd = a ‒ bPd atau Pd = a ‒ bQd, sementara contoh rumus fungsi penawaran adalah Qs = a + bPs atau Ps = a + bQs.
Dari fungsi penawaran dan permintaan dapat digambarkan dalam bentuk kurva berupa garis lurus. Di mana kurva dari fungsi permintaan selalu condong ke kiri, sementara kurva dari fungsi penawaran selalu condong ke kanan. Kurva dari fungsi permintaan dan fungsi penawaran memiliki sebuah titik pepotongan yang disebut titik ekuilibrium.
Titik ekuilibrium atau titik keseimbangan merupakan posisi di mana banyak permintaan sama dengan banyak penawaran. Letak titik ekuilibrium dapat diperoleh dengan mengambil persamaan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yaitu Qd = Qs atau Pd = Ps.
Fungsi penawaran dan permintaan memiliki hubungan yang saling berkebalikan. Bagaimana penggunaan rumus fungsi penawaran dan permintaan? Bagaimana persamaan untuk menentukan fungsi penawaran dan permintaan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Rumus Fungsi Penawaran (Qs atau Ps)
- Rumus Fungsi Permintaan (Qd atau Pd)
- Rumus Fungsi Penawaran dan Permintaan
- Contoh Soal dan Pembahasan
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Rumus Fungsi Penawaran (Qs atau Ps)
Penawaran dalam kegiatan ekonomi dilakukan oleh produsen atau penjual Sehingga fungsi penawaran menggunakan sudut pandang produsen. Di mana penawaran pasar adalah sejumlah barang yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada suatu tigkat dan waktu tertentu.
Huku penawaran menyatakan bahwa harga dan jumlah penawaran memiliki hubungan sebanding. Di mana jika harga naik maka kuantitas atau jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang turun maka kuantitas barang yang ditawarkan akan ikut menurun.
Hukum permintaan tersebut menjadi dasar dari pembentukan fungsi penawaran (supply function). Fungsi penawaran adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Rumus fungsi penawaran dapat dinyatakan dalam persamaan Qs = f(Ps) atau Qs = f(Ps).
Bentuk umum fungsi penawaran dapat berupa Qs = a + bPs atau Ps = a + bQs. Di mana Qs dan Ps menyatakan fungsi penawaran, sementara a dan b berturut-turut menyatakan konstanta dan koefisien. Fungsi penawaran akan membentuk sebuah kurva permintaan berupa garis lurus yang condong ke kanan (gradien positif).
Baca Juga: Rumus Fungsi Penawaran Setelah Pajak dan Keseimbangan Pasarnya
Rumus Fungsi Permintaan (Qd atau Pd)
Permintaan pasar adalah sejumlah barang yang diinginkan pembeli atau konsumen pada suatu tingkat dan waktu tertentu. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga barang dan jumlah permintaan memiliki hubungan terbalik.
Sesuai hukum permintaan, jika harga naik maka kuantitas atau jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, jika harga barang turun maka kuantitas barang yang diminta akan meningkat.
Hukum permintaan tersebut menjadi dasar dari pembentukan fungsi permintaan (demand function). Fungsi permintaan adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara permintaan barang atau jasa pada harga (P) serta jumlah (Q) tertentu. Rumus fungsi permintaan dapat dinyatakan dalam persamaan Qd = f(Pd) atau Qs = f(Ps).
Bentuk umum fungsi permintaan dapat berupa Qs = a ‒ bPs atau Ps = a ‒ bQs. Di mana Qs dan Ps menyatakan fungsi permintaan, sementara a dan b berturut-turut menyatakan konstanta dan koefisien. Fungsi permintaan akan membentuk sebuah kurva permintaan berupa garis lurus yang condong ke kiri (gradien negatif).
Baca Juga: 5 Jenis Koefisien Elastisitas Fungsi Penawaran dan Permintaan
Rumus Fungsi Penawaran dan Permintaan
Selain dua bentuk umum rumus fungsi permintaan dan fungsi penawaran di atas, terdapat persamaan umum untuk menyatakan hubungan harga dan barang. Persamaan bentuk umum tersebut dapat digunakan untuk membentuk kedua fungsi, baik fungsi permintaan atau fungsi penawaran.
Persamaan umum yang dapat digunakan untuk menentukan rumus fungsi permintaan dan penawaran sesuai bentuk berikut.
Keterangan penyusun rumus fungsi permintaan dan fungsi penawaran sesuai dengan pernyataan berikut.
- P = harga barang per unit
- Q = jumlah permintaan atau penawaran
- P1 = harga barang pada titik penawaran/permintaan pertama
- P2 = harga barang pada titik penawaran/permintaan kedua
- Q1 = jumlah barang pada titik penawaran/permintaan pertama
- Q2 = jumlah barang pada titik penawaran/permintaan kedua
Baca Juga: Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan cara menentukan fungsi penawaran dan permintaan. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!
Contoh 1 – Soal Fungsi Penawaran dan Permintaan
Diketahui fungsi penawaran ikan kakap merah Qs = 7P + 200 dan beberapa pernyataan penerapan sebagai berikut:
(1) Jika P = 10 maka Q = 340
(2) Jika P = 30 maka Q = 410
(3) Jika P = 40 maka Q = 480
(4) Jika P = 50 maka Q = 550
(5) Jika P = 60 maka Q = 650
Berdasarkan data di atas, penerapan fungsi penawaran yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Nilai P dan Q yang sesuai dapat diperoleh melalui perhitungan substitusi nilai P ke persamaan fungsi penawaran ikan kakap merah Qs = 7P + 200. Di mana nilai Q yang sesuai untuk P = 10, 30, 40, 50, dan 60 didapat seperti penyelesaian berikut.
- P = 10 → Qs = 7×10 + 200 = 70 + 200 = 270
- P = 30 → Qs = 7×30 + 200 = 210 + 200 = 410
- P = 40 → Qs = 7×40 + 200 = 280 + 200 = 480
- P = 50 → Qs = 7×50 + 200 = 350 + 200 = 550
- P = 60 → Qs = 7×60 + 200 = 420 + 200 = 620
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai antara P dan Q yang sesuai terdapat pada nilai P = 30, P = 40, dan P = 50. Jadi, penerapan fungsi penawaran yang benar ditunjukkan oleh nomor (2), (3), dan (4).
Jawaban: C
Contoh 2 – Soal Fungsi Penawaran dan Permintaan
Tabel penawaran harga jeruk di Pasar Raya:
Berdasarkan tabel di atas, fungsi penawaran jeruk adalah ….
A. Q = 2P ‒ 4.000
B. Q = 2P + 4.000
C. Q = ½P ‒ 6.000
D. Q = ½P + 2.000
E. Q = ½P ‒ 2.000
Pembahasan:
Berdasarkan data yang diberikan pada tabel dapat diketahui bahwa P1 = 8.000, P2 = 10.000, Q1 = 2.000, dan Q2 = 3.000. Dari empat nilai tersebut dapat diperoleh fungsi penawaran jeruk melalui rumus Ps ‒ P1/P2 ‒ P1 = Qs ‒ Q1/Q2 ‒ Q1.
Cara menentukan fungsi penawaran jeruk dapat dilakukan seperti langkah berikut.
Jadi, fungsi penawaran jeruk berdasarkan tabel di atas adalah Q = ½P ‒ 2.000
Jawaban: E
Contoh 3 – Soal Fungsi Penawaran dan Permintaan
Perhatikan tabel harga dan permintaan barang sebagai berikut!
Berdasarkan tabel tersebut, fungsi permintaannya adalah ….
A. 6P = ‒4.000Q + 160.000
B. 6P = 4.000Q ‒ 160.000
C. P = 4.000Q + 160.000
D. 6P = ‒4.000P + 160.000
E. Q = 4.000Q ‒ 160.000
Pembahasan:
Fungsi permintaan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Ps ‒ P1/P2 ‒ P1 = Qs ‒ Q1/Q2 ‒ Q1. Di mana nilai P1, P2, Q1, dan Q2 dapat diperoleh dengan mengambil dua baris nilai dari empat baris nilai yang diberikan. Pemilihan baris nilai dapat dilakukan secara acak namun akan menghasilkan hasil akhir yang sama.
Misalkan, akan diambil nilai-nilai pada baris 1 dan 3 sehingga di dapat P1 = 20.000 , P2 = 12.000, dan Q1 = 10, dan Q2 = 22. Fungsi permintaan barang yang sesuai dengan data pada tabel dapat ditentukan seperti penyelesaian berikut.
Jadi, fungsi permintaan barang berdasarkan tabel tersebut adalah 6P = ‒4.000Q + 160.000
Jawaban: A
Demikianlah tadi ulasan rumus fungsi penawaran dan permintaan beserta contoh penggunaannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!