Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi

Penyebab permukaan bumi tidak rata seperti terdapat gunung, pegunungan, dan lain sebagainya diketahui karena adanya pergerakan lempeng tektonik bumi. Ada 7 lempeng utama pada Bumi yang terdiri dari 6 lempeng benua dan 1 lempeng samudra. Enam lempeng beaua meliputi Lempeng Eurasia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Indo-Australia, dan Antartika. Sedangkan satu buah lempeng samudra adalah Lempeng Pasifik.

Lempeng tektonik pada struktur bumi terletak di bagian kerak bumi atau litosfer. Lapisan di bawah litosfer adalah astenosfer yang memuat material-material panas yang bersifat cair.

Pada lapisan astenosfer terjadi arus konveksi yang mengakibatkan lempeng-lempeng tektonik di atasnya ikut bergerak. Lempeng-lempeng tektonik umumnya terus bergerak dengan dalam tempo yang sangat lambat.

Indonesia sendiri terletak di antara tiga lempeng teknonik dari tujuh lempeng utama yang ada di bumi. Ketiga lempeng tektonik yang terletak di Indonesia adalah lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia.

Tujuh Lempeng Utama di Permukaan Bumi

Selain ketujuh lempeng utama terdapat juga lempeng tektonik lain seperti lempeng India, Arabia, Karibia, dan lain sebagainya. Cakupan wilayah dari tujuh lempeng utama di permukaan bumi dapat dilihat seperti gambar di bawah.

Gerakan lempeng tektonik berdasarkan arah gerakannya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu konvergensi, divergensi, dan sesar mendatar. Bagaimanakah perbedaan dari ketiga arah pergerakan lempeng tektonik bumi? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: Tenaga Pembentuk Muka Bumi 

Konvergensi pada Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi

Gerakan lempeng bumi yang pertama adalah konvergensi atau gerak konvergen antara dua atau lebih lempeng tektonik. Gerakan konvergen pada lempeng terjadi ketika dua atau lebih lempeng saling mendekat sehingga saling bertumbukan.

Akibat dari gerakan konvergen lempeng tektonik menyebabkan salah satunya tersubduksi ke dalam mantel dan membentuk gunung api aktif di kerak benua. 

Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi

Ada dua jenis tumbukan antar lempeng tektonik yaitu tumbukan antar lempeng benua dan tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng dasar samudra atau antar lempeng samudera. 

Zona atau wilayah terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut zona konvergen. Sedangkan wilayah terjadinya tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudera disebut zona subduksi (subduction zone).

Penampakan alam yang terbentuk sebagai hasil gerakan konvergen dari pergerakan lempeng tektonik bumi adalah pegunungan Himalaya serta pegunungan Rocky dan Andes.

  • Pegunungan Himalaya: tumbukan antara lempeng benua Eurasia dan India (zona konvegen)
  • Pegunungan Rocky dan Andes: tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudera Pasifik (zona subduksi)

Baca Juga: Lapisan Air yang Menyelimuti Bumi (Hidrosfer)

Divergensi pada Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi

Gerakan divergen atau divergensi pada pergerakan lempeng bumi adalah gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Wilayah atau zona berupa jalur di mana menjadi tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen

Pada lempeng samudra, gerakan divergen menyebabkan pemekaran dasar laut atau seafloor spreading. Pada lempeng benua, gerakan divergen menyebabkan terbentuknya lembah retakan atau rift valley yang mengakibatkan adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh.

Gerakan Divergen pada Lempeng Tektonik Bumi

Gerak lempeng divergen mengakibatkan kerak bumi menipis dan merenggang hingga terjadi aktivitas keluarnya material baru yang membentuk jalur vulkanisme. Kerak lempeng baru kemudian akan terbentuk sehingga kedua lempeng tidak akan terpisah. 

Beberapa penampakan yang disebut sebagai akibat dari gerakan divergen lempeng tektonik adalah sebagai berikut.

  • Pematang Tengah Atlantik (Mid Atlantic Ridge) membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika

Baca Juga: Keuntungan yang Diperoleh Indonesia Karena Berada di Sekitar Tiga Lempeng Tektonik

Sesar Mendatar/Transform Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi

Transform adalah gerakan saling bergesekan dengan arah berlawanan antara lempeng tektonik. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik jenis ini disebut sebagau zona sesar mendatar atau zona transform.

Fenomena alam akibat dari adanya gerakan sesar mendatar adalah Sesar San Andreas. Sesar adalah patahan pada tubuh bumi yang mengalami pergerakan. Sesar San Andreas terbentuk karena adanya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara.

Cakupan sesar ini membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat.

Gerakan Konvergen Divergen Transform pada Lempeng Tektonik Bumi

Baca Juga: Teori Apungan Benua oleh A. L. Wegener

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idshool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan pergerakan lempeng tektonik bumi. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana pergerakan lempeng tektonik. Sobat idschool dpat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Contoh Pergerakan Lempeng dan Dampaknya

Lempeng kulit bumi selalu bergerak. Contoh pergerakan lempeng tektonik dan dampak yang ditimbulkannya adalah ….
A. divergen, menyebabkan terbentuknya dekstral
B. konvergen, membentuk gerakan tanggul dasar samudera
C. divergen, menimbulkan gerakan di palung laut
D. transform, meningkatkan perenggangan lempeng
E. konvergen, menimbulkan gempa bumi

Pembahasan:
Ada tiga pola pergerakan lempeng yang diketahui yaitu divergen, konvergen, dan transform (sesar-mendatar). Perbedaan dari ketiga pergerakan lempeng tektonik bumi terdapat pada penjelasan uraian berikut.

  • Divergen: gerakan antar lempeng tektonik yang saling menjauh, mengakibatkan terbentuknya punggung samudera
  • Konvergen: gerakan yang saling mendekat antara kedua lempeng yang mengakibatkan terbentuknya palung laut (zona subduksi) apabila yang bertabrakan adalah lempeng samudera dengan lempeng benua, terjadinya lipatan (zona konvergen) apabila yang bertabrakan adalah lempeng benua dengan lempeng benua,
  • Transform atau sesar-mendatar: gerakan lempeng saling berpapasan dan mengakibatkan permukaan bumi patah yang disebut dekstral dan sinistral seperti di Los Angeles membentuk patahan San Andreas.

Jadi, contoh pergerakan lempeng tektonik bumi dan dampak yang ditimbulkannya adalah konvergen, menimbulkan gempa bumi.

Jawaban: E

Contoh 2 – Hasil Tumbukan Antar Lempeng

Tumbukan antara lempeng dasar Samudera Pasifik dengan lempeng Benua Amerika menghasilkan bentuk muka bumi berupa ….
A. Pegunungan Andes dan Pegunungan Rocky
B. Pegunungan Himalaya dan Palung Mindanau
C. Pegunungan Andes dan Palung Mariana
D. Pegunungan Rocky dan Pegunungan Himalaya
E. Palung Mindanau dan Palung Mariana

Pembahasan:

Gerakan tumbukan antara dua lempeng atau lebih disebut dengan konvergensi atau gerakan konvergen dari lempeng tektonik. Salah satu contohnya terdapat pada tumbukan antara lempeng dasar Samudera Pasifik dengan lempeng Benua Amerika. Tumbukan kedua lempeng tersebut membentuk Pegunungan Andes dan Pegunungan Rocky.

Jawaban: A

Contoh 3 – Soal Jenis Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi

Contoh Soal Pergerakan Lempeng Bumi

Pembahasan:
Divergen adalah gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Gambar yang sesuai dengan definisi gerakan divergen lempeng tektonik terdapat pada pilihan E.

Jawaban: E

Demikianlah tadi ulasan pergerakan lempeng tektonik bumi yang terdiri dari gerakan konvergen, divergen, dan sesar mendatar. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: 3 Jenis Batuan Penyusun Litosfer Bumi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *