Cara membaca jangka sorong dilakukan dengan mengamati nilai pada skala utama dan nonius. Rumus hasil membaca jangka sorong adalah SU + SN × NST. Dengan SU adalah angka pada skala utama sebelum angka 0 pada skala nonius. Sementara SN adalah angka pada skala nonius yang segaris dengan angka pada skala utama. Dan NST adalah nilai skala terkecil.
Jangkan sorong adalah alat ukur lebar, pabjang, atau tebal. Bentuk jangka sorong. Gambar jangka sorong yang digunakan pada umumnya nampak seperti berikut.
Penjelasan lebih lanjut mengenai cara membaca jangka sorong ada di bawah.
Daftar isi:
Komponen Penyusun Jangka Sorong
Jangka sorong (vernier caliper) memiliki tiga komponen pengukur. Yaitu rahang atas, rahang bawah, dan tangkai ukur kedalaman. Biasanya, jangka sorong memiliki tingkat ketelitian pengukuran sampai 0,05 mm.
Hasil pengukuran ditunjukkan melalui dua skala. Yaitu skala utama dan skalam nonius. Satuan skala utama jangka sorong adalah cm atau inci. Sedangkan satuan skala nonius adalah mm.
Bagian-bagian jangka sorong:
Cara menggunakan jangka sorong:
- Letakkan benda pada rahang jangka sorong.
- Gunakan rahang bawah untuk mengukur panjang.
- Gunakan rahang atas untuk mengukur diameter.
- Untuk kedalaman menggunakan tangkai ukur.
- Geser skala nonius menyesuaikan ukuran benda.
- Tekan pengunci agar tidak geser.
- Amati angka pada skala utama. Termukan angka sebelum angka 0 skala nonius.
- Amati angka pada skala nonius yang segaris dengan skala utama.
Baca Juga: Cara Membaca Stopwatch (Alat Ukur Waktu)
Contoh Cara Membaca Jangka Sorong
Cara membaca jangkan sorong dengan melihat angka pada skala utama dan skala nonius. Hasil pengukuran jangka sorong adalah skala utama ditambah skala nonius yang telah dikalikan dengan nilai satuan terkecil.
Pada skala utama membaca angka sebelum angka 0 pada skala nonius. Sementara pada skala nonius membaca angka yang segaris dengan skala utama.
Hasil pengukuran = SU + SN × NST
Keterangan:
- SU = angka pada skala utama sebelum angka 0
- SN = angka pada skala nonius yang segaris dengan skala utama
- NST = nilai satuan terkecil
Perhatikan cara membaca jangka sorong pada contoh berikut!
Cara membaca hasil pengukan dengan jangka sorong:
Pertama perhatikan di mana letak angka nol pada skala nonius. Baca angka pada skala utama yang terletak sebelum angka 0. Dari gambar nampak angka skala utama = 4,2 cm (SU = 4,2 cm).
Selanjutnya, perhatikan garis skala nonius yang segaris dengan garis skala utama. Pada gambar nampak bahwa angka skala nonius yang terletak segaris = 4.
Sehingga,
Hasil ukur = 4,2 cm + (4 × 0,01) cm
Hasil ukur = 4,2 cm + 0,04 cm = 4,24 cm
Jadi, hasil pengukuran jangka sorong adalah 4,24 cm.
Contoh Soal dan Pembahasan
Latihan soal membaca jangka sorong ada di bawah.
Soal 1
Perhatikan hasil pengukuran diameter pipa menggunakan jangka sorong seperti berikut.
Hasil pengukuran di atas adalah ….
A. 0,63 cm
B. 0,73 cm
C. 0,78 cm
D. 0,83 cm
E. 0,88 cm
Pembahasan:
Dari gambar hasil pengukuran jangka sorong. Diketahui nilai skala terkecil jangka sorong = 0,01. Angka yang nampak pada skala utama sebelum angka nol skala nonius = 0,7. Sementara angka pada skala nonius yang segaris dengan skala utama = 3.
Sehingga,
SU = 0,7
SN = 3
NST = 0,01
Maka, hasil pengukuran = 0,7 + 3 × 0,01 = 0,7 + 0,03 = 0,73 cm. Jadi, Jadi, hasil pengukuran jangka sorong tersebut adalah 0,73 cm.
Jawaban: B
Soal 2
Perhatikan gambar di bawah!
Suatu kelereng diukur menggunakan jangka sorong. Jika diameter kelereng ditunjukkan serti pada gambar jangka sorong di atas maka diameter kelereng tersebut adalah ….
A. 1,07 cm
B. 1,57 cm
C. 1,67 cm
D. 1,7 cm
Pembahasan:
Hasil pengukuran menunjukkan angka skala utama dan nonius seperti berikut.
Diperoleh,
SU = 1,5 cm
SN = 7
NST = 0,01 cm
Sehingga,
Hasil ukur = 1,5 cm + 7×0,01 cm
Hasil ukur = 1,5 cm + 0,07 cm = 1,57 cm
Jadi, diameter kelereng tersebut adalah 1,57 cm.
Jawaban: B
Begitulah cara membaca jangka sorong. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!