Pelestarian In Situ dan Ex Situ

Pelestarian in situ dan ex situ adalah dua jenis tempat pelestarian hewan atau tumbuhan yang dibedakan berdasarkan lokasi/tempat pelestariannya. Adanya pelestarian makhluk hidup, baik hewan atau tumbuhan, mempunyai peranan penting untuk menjaga keanekaragaman hayati. Kelestarian alam juga menjadi kepentingan bagi manusia yang membutuhkan manfaatt dari alam. Misalnya pada dunia kedokteran, beberapa bahan obat dibuat dari tumbuhan atau hewan.

Banyak upaya yang dilakukan untuk mempertahankan keanekaragaman jenis makhluk hidup. Contoh upaya yang dilakukan adalah melalui pelestarian in situ dan ex situ. Kedua jenis pelestarian tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu melestarikan keanekaragaman hayati namun dengan cara yang berbeda. Perbedaan dari cara pelestarian in situ dan ex situ terdapat pada di mana lokasi yang dijadikan sebagai tempat pelestarian. Contoh pelestarian in situ adalah tanam nasional Komodo, sedangkan contoh pelestarian ex situ adalah Ragunan.

Contoh pelestarian in situ: Taman Nasional Komodo (sumber gambar – instagram @kelilingbumi_yuk)
Contoh pelestarian ex situ: Kebun Binatang Ragunan (sumbar gamber – instagram @ragunanzoo)

Bagaimana cara pelestarian in situ? Bagaimana cara pelestarain ex sit? Apa saja perbedaan dari cara pelestarian in situ dan ex situ? Sobat idschool dapat mempelajari lebih jauh mengenai pelestarian in situ dan ex situ pada ulasan di bawah

Table of Contents

Apa itu pelestarian In Situ?

Pelestarian in situ adalah cara pelestarian makhluk hidup yang dilakukan di dalam habitat aslinya. Seperti yang sobat idschool ketahui, habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup. Dengan kata lain, cara yang dilakukan untuk melestarikan makhluk hidup melalui pelestarian in situ adalah dengan menjaga makhluk hidup tanpa memindahkan tempat tinggal makhluk hidup tersebut semula.

Contoh Pelestarian In Situ

Contoh pelesatrian in situ dalam himpunan besar meliputi suaka marga satwa, hutan lindung, dan taman nasional.

1) Suaka Marga Satwa
Suaka margasatwa disusun oleh tiga komponen kata yaitu suaka, marga, dan satwa. Arti kata suaka adalah perlindungan, marga memiliki arti turunan, dan satwa berarti hewan. Sehingga, suaka margasatwa dapat diartikan sebagai kawasan alam yang digunakan sebagai tempat melindungi hewan dari kepunahan.

Suaka margasatwa mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan memiliki keunikan jenis satwa. Pembinaan terhadap suatu jenis satwa di dalam suaka margasatwa bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup suatu jenis satwa terhadap habitatnya.

Indonesia memiliki beberapa suaka marga satwa seperti Barumun di Sumatera Utara dan suaka marga satwa Ujung Kulon di Banten.

2) Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau kelompok masyarakat tertentu untuk dilindungi. Tujuan dari penetapan ini dilakukan agar hutan tetap memiliki fungsi ekologisnya, terutama menyangkut tata air dan kesuburan tanah.

Penjagaan kawasan hutan melalui hutan lindung perlu dilakukan agar masyarakat sekitar tetap menikmati manfaat hutan demi kelangsungan kehidupan yang seimbang.

Hutan lindung yang terdapat di Indonesia antara lain Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di Kalimantan Timur dan Hutan Lindung Kethu di Jawa Tengah (Wonogiri).

3) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli. Cara mengelola taman nasional menggunakan sistem zonasi. Taman nasional banyak digunakan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, dan pariwisata.

Contoh taman nasional yang terdapat di Indonesia: Way Kambas di Lampung, Gunung Leuser di Aceh, Baluran di Jawa Timur (Banyuwangi), dan masih banyak lagi taman nasional yang lainnya.

Baca Juga: 10 Contoh Tempat Pelestarian In Situ

Apa itu pelestarian Ex Situ?

Pelestarian ex situ adalah cara pelestarian makhluk hidup dengan mengeluarkannya makhluk hidup tersebut dari habitat asli dan kemudian dipelihara di tempat lain. Cara pelestarian ex situ dilakukan dengan memindahkan makhluk hidup dari habitat asli ke tempat pelestarian. Tentu saja dengan menyesuaikan tempat pelestarian agar sesuai dengan habitat asli makhluk hidup.

Contoh Pelestarian Ex Situ

Beberapa contoh pelestarian ex situ meliputi semua kebun raya/botani dan taman safari (kebun binatang).

1) Kebun Raya atau Kebun Botani
Kebun raya atau kebun botani adalah suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan untuk keperluan koleksi, penelitian, atau konservasi. Selain itu, kebun botani juga dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung.

Kebun raya memiliki koleksi berbagai jenis tumbuhan yang hidup.
Contoh kebun raya atau kebun botani yang ada di Indonesia adalah kebun raya Bogor dan kebun raya Purwodadi (Jawa Timur).

2) Taman Safari atau Kebun Binatang
Taman safari atau yang lebih dikenal sebagai kebun binatang adalah tempat hewan dipelihara dan dibina dalam lingkungan buatan. Selain dipelihara dan dibina, hewan yang berada di taman safari juga dipertunjukkan kepada publik.

Fungsi taman safari atau kebun binatang meliputi tempat rekreasi, pendidikan, riset, dan konservasi satwa atau hewan yang terancam punah. Taman safari yang ada di Indonesia cukup banyak, seperti taman safari Bogor, kebun binatang Gembira loka (Yogyakarta), taman margasatwa Ragunan (Jakarta), kebun binatang Bandung, kebun binatang Surabaya, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ciri Khusus Tumbuhan

Contoh Soal Pelestarian In Situ dan Ex Situ (+ Pembahasan)

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan cara mengenali pelestarian in situ dan ex situ. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan mengenali cara pelestarian in situ dan ex situ tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Mengenali Pelestarian In Situ dan Ex Situ

Perhatikan tabel berikut!

Contoh Pelestarian In Situ dan Ex Situ

Pelestarian keanekaragaman hayati secara ex situ ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 5
D. 3, 4, dan 5

Pembahasan:
Taman nasional ujung kulon dan suaka margasatwa Muara Angke adalah lokasi pelestarian in situ. Di mana, taman nasional ujung kulon berada di Banten yang terkenal sebagai tempat pelestarian Badak Jawa atau Badak Bercula Satu. Sedangkan Margasatwa Muara Angke sebagai kawasan hutan bakau di Jakarta.

Jadi, pelestarian keanekaragaman hayati secara ex situ ditunjukkan oleh nomor Kebun Binatang Ragunan (2), Kebun Raya Cibodas (3), dan Museum Zoologi (4).

Jawaban: B

Contoh 2 – Soal Pelestarian In Situ dan Ex Situ

Berikut tempat di bawah adalah nama-nama lokasi pelestarian yang ada di Indonesia.
1) Kebun Raya Bogor
2) Taman Safari Puncak
3) Taman Nasional Kerinci Seblat
4) Cagar Alam Gunung Leuser
5) Hutan Lindung Sungai Wain

Pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ, ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 2), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 5)
D. 3), 4), dan 5)

Pembahasan:
Pelestarian in situ dikenali dari tempat pelestarian hewan/tumbuha di habitat aslinya. Cakupan pelestarian in situ meliputi semua cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, dan hutan lindung. Selain itu, seperti taman safari dan kebun raya merupakan pelestarian ex situ. Sehingga, dari kelima lokasi pelestarian pada soal dapat dikelompokkan menjadi dua seperti berikut.

Contoh pelestarian in situ:
3) Taman Nasional Kerinci Seblat
4) Cagar Alam Gunung Leuser
5) Hutan Lindung Sungai Wain

Contoh pelestarian ex situ:
1) Kebun Raya Bogor
2) Taman Safari Puncak

Jadi, pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ, ditunjukkan oleh nomor 3), 4), dan 5).

Jawaban: D

Contoh 3 – Soal Pelestarian In Situ dan Ex Situ

Jenis pelestarian makhluk hidup terbagi atas in situ dan ex situ. Tempat yang termasuk in situ adalah ….
A. kebun botani
B. kebun koleksi
C. taman nasional
D. kebun plasma nutfah

Pembahasan:
Pelestarian in situ meliputi semua taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan lindung. Jadi, tempat yang termasuk in situ adalah taman nasional.

Jawaban: C

Demikianlah ulasan materi pelestarian in situ dan ex situ. Ringkasan untuk pelestarian in situ dan ex situ dikenali dari cara pelestarian di habitat asli atau bukan. Pelestarian in situ dilakukan di dalam habitat asli, sedangkan pelestarian ex situ dilakukan di luar habitat asli. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: 5 Contoh Pelestarian Ex Situ

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.