Luas Tembereng Lingkaran +Cara Menghitungnya

Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh sebuah busur lingkaran dan tali busur. Rumus umum luas tembereng adalah luas juring dikurangi luas segitiga. Misalkan sebuah tembereng dibatasi oleh busur AB dan tali busur AB. Maka Luas tembereng = luas juring AOB – luas segitiga AOB.

Juring lingkaran merupakan bagian dari luas lingkaran. Daerah juring lingkaran dibatasi oleh dua jari-jari dan sebuah busur lingkaran. Di dalam juring ligkaran terdapat segitiga yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah tali busur lingkaran. Selisih juring lingkaran dengan segitiga di dalamnya merupakan tembereng lingkaran.

Luas Juring dan Segitiga AOB
sumber gambar: dokumen pribadi
Daerah yang Disebut Tembereng
sumber gambar: dokumen pribadi

Lebih lanjut mengenai luas tembereng lingkaran dan cara menghitungnya ada pada penjelesan di bawah.

Daftar isi:

Baca Juga: Segi Empat Tali Busur

Rumus Luas Tembereng

Diketahui sebuah lingkaran memiliki titik pusat pada titik O. Titik A dan B terletak pada busur lingkaran sehingga terdapat busur AB dan tali busur AB. Panjang jari-jari lingkaran tersebut adalah adalah OA = OB = r.

Sudut AOB adalah sudut pusat lingkaran. Sementara sudut OAB dan OBA adalah sudut keliling lingkaran. Gambar tembereng lingkaran merupakan daerah yang di arsir berikut.

Rumus Luas Tembereng Lingkaran

Untuk besar ∠AOB = ɑ serta besar ∠OAB dan ∠OBA = β maka:

Luas juring AOB =
ɑ 360o
× luas lingkaran


Luas segitiga AOB = 1/2 × AB × (r × sin (β/2)o)

Rumus luas tembereng lingkaran = luas juring AOB – luas segitiga AOB

Cara menghitung luas tembereng lingkaran

Ada tiga langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung luasnya. Pertama adalah menghitung juring lingkaran, luas segitiga, dan terakhir menghitung temberengnya.

Bagaimana cara menghitung luasnya ditunjukkan melalui contoh soal tembereng lingkaran berikut.

Soal:
Tentukan luas tembereng lingkaran yang membentuk sudut AOB = 90° dan jari-jari lingkaran 28 cm!

Jawab:
Gambar tembereng lingkaran yang akan dicari luasnya terlihat seperti berikut.

Tembereng Lingkaran yang Diarsir

Luas juring lingkaran AOB sama dengan luas 1/4 lingkaran. Dan segitiga AOB merupakan segitiga sama kaki. Panjang alas segitiga AOB = tinggi segitiga AOB = panjang jari-jari lingkaran.

1) Menghitung luas juring AOB:

Luas juring AOB = 90/360 × (π × 142)

= 1/4 × 22/7 × 282 = 1/4 × 22/7 × 284 × 28

= 1/4 × 22 × 4 × 28 = 616 cm2

2) Menghitung luas segitiga AOB:

Luas segitiga AOB = 1/2 × a × t

= 1/2 × 14 × 14 = 98 cm2

3) Menghitung tembereng lingkaran

Luas = luas juring – luas segitiga

Luas = 154 − 98 = 56 cm2

Jadi, luas tembereng lingkaran yang membentuk sudut AOB = 90° dan jari-jari lingkaran 28 cm!

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal luas tembereng lingkaran dan penyelesaiannya ada di bawah.

Contoh 1 – Tembereng yang terbenuk dari 1/4 lingkaran

Sebuah tembereng yang terbentuk dari seperempat lingkaran yang berjari-jari 7 cm mempunyai luas ….
A. 7 cm2
B. 14 cm2
C. 21 cm2
D. 28 cm2

Pembahasan:
Tembereng terbentuk dari seperempat lingkaran. Artinya luas juring sama dengan luas seperempat lingkaran.

Luas juring = 1/4 × π × 72

= 1/4 × 22/7 × 7 × 7

= 1/4 × 22 × 7 = 38,5 cm2

Segitiga di dalam juring memiliki panjang alas = tinggi segitiga = jari-jari lingkaran. Sehingga luas segitga = 1/2 × 7 × 7 = 24,5 cm2.

Maka, sebuah tembereng yang terbentuk dari seperempat lingkaran yang berjari-jari 7 cm mempunyai luas = 38,5 cm2 – 24,5 cm2 = 14 cm2.

Jawaban: B

Contoh 2 – Luas daerah yang diarsir adalah …

Soal 2

Pada gambar di atas, titik O adalah titik pusat lingkaran, besar ∠POQ = 60o dan panjang OP = 30 cm. Luas daerah yang diarsir adalah ….
A. 471 cm2
B. 385,5 cm2
C. 358,5 cm2
D. 112,5 cm2

Pembahasan:
Besar ∠POQ = 60o maka dapat diketahui bahwa segitiga POQ merupakan segitiga sama sisi. Sehingga OP = PQ = OQ = 7 cm (jari-jari lingkaran).

Luas juring POQ =
60o 360o
× (3,14 × 302)

          =
1 6
× 2.826 = 471 cm2


Luas segitiga POQ = 1/2 × PQ × (1/2 × PQ × sin 60o)

= 1/2 × 30 × (1/2 × 30 × 1/2)

= 1/8 × 900 = 112,5 cm2

Jadi, luas tembereng = 471 − 112,5 = 358,5 cm2.

Jawaban: C

Contoh 3 – Luas tembereng yang mebentuk sudut 135^o

Berapa luas tembereng yang membentuk sudut 135o dengan jari-jari lingkaran 10 cm dan tali busur 12 cm adalah ….
A. 69,75 cm2
B. 68,25 cm2
C. 117,75 cm2
D. 118,25 cm2

Pembahasan:
Dari soal diketahui sebuah juring memiliki sudut pusat a = 135o, jari-jari lingkaran r = 10 cm, dan panjang tali busur = 12 cm.

Berapa luas tembereng yang membentuk sudut 135o dengan jari-jari lingkaran 10 cm dan tali busur 12 cm
Sumber gambar: dokumen pribadi

Sehingga,

Luas tembereng

=
135o 360o
× 3,14 × 102
1 2
× 12 × 8

=
3 8
× 314 – 48 = 117,75 – 48 = 69,75 cm2


Sehingga, luas tembereng yang membentuk sudut 135o dengan jari-jari lingkaran 10 cm dan tali busur 12 cm adalah 69,75 cm2.

Jawaban: A

Contoh 4 – Tembereng yang diarsir pada gambar

Jika panjang tali busur AB = 20 cm maka luas daerah yang diarsir pada gambar berikut

Soal 4

adalah ….
A. 57 cm2
B. 56 cm2
C. 47 cm2
D. 46 cm2

Pembahasan:
Segitiga AOB adalah segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang sisi miring = AB = 20 cm.

Menghitung panjang jari-jaring lingkaran:

r2 + r2 = 202

2r2 = 400

r2 = 400/2 = 200

r = √200 = 10√2 cm

Diperoleh hasil panjang jari-jari lingkaran = 10√2 cm. Panjang jari-jari lingkaran selanjutnya digunakan untuk menghitung luas juring AOB dan luas segitiga AOB.

Menghitung luas juring AOB:

Ljuring AOB = 90/360 × (π×r2)

Ljuring AOB = 1/4 × (3,14 × (10√2)2) = 157 cm2

Menghitung luas segitiga AOB:

LΔAOB = 1/2×10√2×10√2

LΔAOB = 1/2×200 = 100 cm2

Jadi, Luas tembereng = Luas juring AOB − Luas segitiga AOB = 157 − 100 = 57 cm2.

Jawaban: A

Demikianlah tadi ulasan cara menghitung luas tembereng. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *