Sebelum ke pembahasan faktor yang mempengaruhi nilai kurs. Akan diulas sedikit tentang pengertian kurs valuta asing. Apa pengertian kurs? Kurs valuta asing atau kurs mata uang adalah nilai yang menunjukkan harga mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Contohnya adalah nilai mata uang Indonesia (rupiah) dan nilai mata uang Amerika (dolar), menunjukkan bahwa nilai USD 1 setara dengan (berubah naik turun) berkisar Rp14.000-an, pada tahun 2019. Nilai kurs selalu berubah-ubah tergantung kondisi yang terjadi di pasar. Lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kurs mata uang?
Perubahan dalam kurs valas disebabkan oleh beberapa faktor. Setidaknya ada 5 faktor yang mempengaruhi nilai kurs. Kelima faktor tersebut meliputi perubahan cita rasa masyarakat, perubahan tentang barang ekspor dan impor, menaikkan harga umum (inflasi), perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi, serta pertumbuhan ekonomi.
Simak masing-masing penjelasan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kurs pada bahasan di bawah.
Table of Contents
- 1) Perubahan Cita Rasa Masyarakat
- 2) Perubahan Harga Barang Ekspor dan Impor
- 3) Menaikkan Harga Umum (Inflasi)
- 4) Perubahan Suku Bunga dan Tingkat Pengembalian Investasi
- 5) Pertumbuhan Ekonomi
1) Perubahan Cita Rasa Masyarakat
Faktor yang mempengaruhi nilai kurs pertama diulas adalah cita rasa masyarakat.
Perubahan cita rasa masyarakat akan mempengaruhi jenis konsumsi mereka. Perubahan cita rasa masyarakat dapat meliputi barang – barang yang diproduksi di dalam negeri maupun yang diimpor. Bagusnya barang – barang produksi dalam negeri akan mampu mengurangi impor dan menaikkan ekspor.
Sebaliknya, tingginya kualitas barang – barang impor menyebabkan keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar. Perubahan cita masyarakat demikianlah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas, nilai kurs akan berubah.
Baca Juga: Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
2) Perubahan Harga Barang Ekspor dan Impor
Harga suatu barang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan apakah sesuatu barang akan diimpor atau diekspor. Barang – barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikkan ekspor. Sebaliknya, jika harganya naik maka ekspornya akan berkurang.
Pengurangan harga barang impor akan menambah jumlah impor. Begitu juga dengan kondisi sebaliknya, kenaikan harga barang impor akan mengurangi jumlah impor. Dengan demikian perubahan harga – harga barang ekspor dan impor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atas mata uang suatu negara.
Baca Juga: 5 Jenis Instrumen Pasar Modal
3) Menaikkan Harga Umum (Inflasi)
Berikutnya adalah faktor yang mempengaruhi nilai kurs yang ketiga yaitu inflasi atau menaik kan harga umum. Inflasi mempunyai pengaruh yang sangat besar sebagai faktor yang mempengaruhi nilai kurs mata uang. Inflasi yang berlaku pada umumnya cenderung untuk menurunkan nilai suatu valas.
Kecenderungan tersebut menyebabkan efek inflasi seperti berikut.
- Inflasi menyebabkan harga – harga di dalam negeri lebih mahal dari harga – harga di luar negeri sehingga inflasi berkecenderungan menambah impor. Keadaan tersebut menyebabkan permintaan atas valas bertambah.
- Inflasi menyebabkan harga – harga barang ekspor menjadi lebih mahal sehingga inflasi berkecenderungan mengurangi ekspor. Kondisi ini menyebabkan penawaran atas valas berkurang, maka harga valas akan bertambah. Dengan kata lain memiliki arti bahwa bahwa harga mata uang (nilai kurs) negara yang mengalami inflasi akan merosot.
Baca Juga: Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi
4) Perubahan Suku Bunga dan Tingkat Pengembalian Investasi
Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi memiliki peran penting dalam mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri. Sebaliknya apabila suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu.
Banyaknya modal yang mengalir ke suatu negara akan membuat permintaan atas uang negara tersebut bertambah. Sehingga, nilai mata uangnya akan bertambah.
Nilai mata uang suatu negara akan merosot apabila lebih banyak modal negara dialirkan ke luar negeri karena suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi di negara lain.
Baca Juga: Rumus Elastisitas Permintaan dan Penawaran
5) Pertumbuhan Ekonomi
Faktor yang mempengaruhi nilai kurs kelima adalah pertumbuhan ekonomi. Efek yang akan diakibatkan oleh suatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata uangnya tergantung kepada corak pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila kemajuan itu terutama diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka permintaan ke atas mata uang negara itu bertambah lebih cepat dari penawarannya sehingga nilai mata uang negara itu naik. Akan tetapi, apabila kemajuan tersebut menyebabkan impor berkembang, lebih cepat dari ekspor, penawaran mata uang negara itu lebih cepat bertambah dari permintaannya sehingga nilai mata uang negara tersebut akan merosot.
Demikianlah tadi ulasan materi terkait fakor – faktor yang mempengaruhi nilai kurs mata uang. Faktor – faktor tersebut meliputi perubahan cita rasa masyarakat, perubahan tentang barang ekspor dan impor, menaikkan harga umum (inflasi), perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi, serta pertumbuhan ekonomi. Terimakasih sudah mengunjungi idshool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi