Terdapat dua jenis gerakan yang terdiri dari gerak biasa dan refleks. Contoh gerak biasa adalah gerakan berjalan, berlari, dan lain sebagainya. Sementara gerak refleks adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian tubuh saat terkena benda tajam atau panas. Selain itu, gerakan refleks pada tubuh juga dilakukan saat bersin dan batuk. Perbedaan gerak biasa dan gerak refleks terletak pada bagaimana jalannya rangsang.
Adanya gerakan oleh tubuh disebabkan adanya sistem gerak yang terdiri atas otot dan tulang. Otot di dalam tubuh berperan sebagai alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif. Dalam tubuh, otot merupakan jaringan yang aktif dalam menggerakan tulang. Berbagai macam gerakan banyak dilakukan oleh manusia untuk melakukan banyak aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Contoh gerakan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain berjalan, berlari, bernafas, bersin, batuk, dan lain sebagainya.
Gerakan yang dilakukan oleh tubuh dapat terjadi karena tubuh merespon rangsang yang diterima. Rangsang atau impuls adalah suatu faktor dari lingkungan yang dapat menyebabkan respon tertentu dari tingkah laku. Jalannya impuls dalam sel saraf inilah yang dapat menjadi perbedaan gerak biasa dan gerak refleks
Bagaimana mekanisme dan urutan jalannya impuls pada gerak biasa? Bagaimana mekanisme dan urutan jalannya impuls pada gerak refleks? Apa saja perbedaan gerak biasa dan gerak refleks? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Mekanisme Terjadinya Gerakan Biasa (Gerak Sadar)
- Mekanisme Terjadinya Gerakan Refleks (Gerak Tak Sadar)
- Tabel Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks
- Contoh Soal dan Pembahasan
Baca Juga: Mekanisme Kerja Otot Bisep dan Trisep pada Lengan Atas
Mekanisme Terjadinya Gerakan Biasa (Gerak Sadar)
Gerakan tubuh yang biasa dilakukan secara sadar terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudian diteruskan ke otak. Selanjutnya, otak akan menerjemahkan perintah yang kemudian perintah tersebut akan dikirim ke sel saraf motorik dan diteruskan ke efektor. Hasil dari terjemahan perintah adalah respon berupa gerakan yang dilakukan oleh tubuh.
Contoh gerak sadar adalah aktivitas sehari-hari seperti makan, lari, jalan, melompat, dan lain sebagainya.
Urutan jalannya impuls (rangsang) pada gerak biasa (gerak sadar):
Rangsang/impuls → reseptor → sel saraf sensorik → otak → sel saraf motorik → efektor → gerak
Baca Juga: Sistem Gerak pada Manusia
Mekanisme Terjadinya Gerakan Refleks (Gerak Tak Sadar)
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan ke sel saraf konektor atau sel saraf perantasa. Rangsangan oleh sel saraf konektor akan langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa diterjemahkan oleh otak terlebih dahulu. Bentuk rangsang yang diterima tubuh dapat berupa panas, sakit terkena permukaan benda tajam, atau bisa juga terkejut.
Gerakan yang terjadi pada gerak refleks dilakukan secara tak sadar sehingga gerak refleks disebut sebagai gerak tak sadar.
Contoh geral refleks:
- Berkedip
- Bersin
- Batuk
- Gerakan tangan menjauh saat menyentuh benda panas
- Mengangkat kaki saat tidak sengaca menginjak pecahan kaca atau paku
Urutan jalannya impuls (rangsang) pada gerak refleks atau gerak tak sadar:
Rangsang/impuls → reseptor → sel saraf sensorik → sel konektor → sel saraf motorik → efektor → gerakan
Gerak refleks berperan sebagai perlindungan tubuh dari beberapa aktivitas/kegiatan yang kiranya dapat membahayakan. Sehingga gerak refleks seseorang dibutuhkan sebagai salah satu bentuk menghindarkan diri dari bahaya. Gerakan refleks seseorang akan baik lengkung refleks yang terdiri dari reseptor, saraf sensorik, sumsum tulang belakang, dan saraf motorik bekerja dengan baik.
Baca Juga: Tiga Jenis Otot (Polos, Lurik, dan Jantung)
Tabel Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Perbedaan gerak biasa dan gerak refleks terjadi karena proses jalannya impuls (rangsang) yang berbeda. Jalannya rangsang pada gerak sadar biasaya berlangsung lebih lambat dari gerak refleks. Pembeda lainnya terdapat pada jalannya rangsang pada gerak biasa melewati otak, sementara jalannya rangsang pada gerak refleks melewati sumsum tulang belakang.
Secara ringkas, perbedaan gerak biasa dan gerak refleks sesuai dengan beberapa kondisi pada tabel berikut.
Baca Juga: Struktur, Jenis, dan Bentuk Sel Saraf (Neuron)
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idshcool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!
Contoh 1 – Soal Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Saat tangan terkena cipratan minyak panas ketika menggoreng, maka tangan secara spontan akan melakukan gerakan. Gerakan yang dilakukan oleh tangan tersebut merupakan contoh dari gerak . . . .
A. sadar
B. wajar
C. refleks
D. otomatis
Pembahasan:
Gerakan tangan terjadi secara spontan yang menunjukkan bahwa terjadi gerak refleks. Jadi, gerakan yang dilakukan oleh tangan tersebut merupakan contoh dari gerak refelks.
Jawaban: C
Contoh 2 – Soal Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Urutan yang benar tentang jalannya rangsang pada gerak refleks meliputi ….
A. Impuls > saraf sensori > konduktor > saraf motor > gerak
B. Impuls > saraf sensori > otak > saraf motor > gerak
C. Impuls > konduktor > saraf sensori > saraf motor > gerak
D. Impuls > saraf motor > otak > saraf sensori > gerak
Pembahasan:
Pada gerak refleks ditandai dari impuls/rangsang dari sel sensorik yang diteruskan ke sel konektor pada sum-sum tulang belakang. Jadi, urutan yang benar tentang jalannya rangsang pada gerak refleks meliputi Impuls > saraf sensori > konduktor > saraf motor > gerak.
Jawaban: A
Contoh 3 – Soal Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Berikut ini adalah bagian-bagian yang dilalui impuls pada gerak biasa.
(1) Impuls
(2) Otak
(3) Reseptor
(4) Neuron motorik
(5) Neuron sensorik
(6) Efektor
Urutan-urutan gerak biasa yang benar adalah ….
A. (1), (2), (3), (4), (5), (6)
B. (4), (5), (6), (1), (2), (3)
C. (1), (3), (5), (2), (4), (6)
D. (2), (4), (6), (5), (3), (1)
E. (3), (4), (5), (6), (1), (2)
Pembahasan:
Urutan jalannya rangsang pada mekanisme terjadinya gerak reflek adalah Rangsang/Impuls → Reseptor → Neuron Sensorik → Otak → Neuron Motorik → Efektor → Gerakan. Jadi, urutan-urutan gerak biasa yang benar adalah (1), (3), (5), (2), (4), dan (6).
Jawaban: C
Contoh 4 – Soal Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Berikut ini yang tidak termasuk gerak refleks adalah ….
A. kelenjar ludah dalam merasakan makanan
B. lutut yang dipukul
C. mata memejam saat ada cahaya yang terlalu terang
D. sekresi keringat
E. mata berkedip
Pembahasan:
Gerak refleks merupakan gerak yang terjadi saat rangsang/impuls yang diterima tubuh tidak melalui sum-sum tulang belakang sebagai pusat saraf. Respon dari gerak refleks adalah gerakan yang tidak secara sadar dilakukan
Dari beberapa gerak yang diberikan pada pilihan, gerak tidak sadar atau gerak refleks terdapat pada lutut yang dipukul, mata memejam saat ada cahaya yang terlalu terang, sekresi keringat, dan mata berkedip. Sementara gerakan berupa kelenjar ludah dalam merasakan makanan termasuk dalam gerak sadar atau gerak biasa.
Jadi, yang tidak termasuk gerak refleks adalah kelenjar ludah dalam merasakan makanan.
Jawaban: A
Itulah tadi ulasan materi mengenai perbedaan gerak biasa dan gerak refleks. Bahasan meliputi bagaimana jalannya rangsang pada gerak biasa, jalannya rangsang pada gerak refleks, serta apa saja perbedaan gerak biasa dan gerak refleks. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.