Sebuah karya ilmiah biasanya menggunakan banyak jenis sumber untuk dijadikan panduan dalam penulisannya. Berbagai sumber daftar pustaka dari suatu karya ilmiah dapat berasal dari buku, jurnal, majalah/koran, ensiklopedia, halaman website yang dapat dipercaya, dan lain sebagainya. Penulisan daftar pustaka umumnya ditulis urut secara abjad yang memuat informasi nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, lokasi penerbit, dan nama/identitas penerbit. Keberadaan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah cukup penting untuk menghindari plagiarism/plagiat atau penjiplakan.
Cara penulisan daftar pustaka yang berasal dari sumber buku berbeda dengan halaman website. Buku pada umumnya diterbitkan oleh sebuah penerbit, sedangkan halaman website tidak. Sehingga, halaman website tidak memiliki informasi lokasi dan nama/identitas penerbit. Namun, sebuah situ biasanya dilengkapi dengan sebuah alamat yang mengarahkan ke halaman tersebut. Kondisi informasi yang berbeda untuk dua jenis sumber ini membuat penulisan daftar pustaka juga menjadi berbeda, begitu juga untuk jenis sumber lain.
Baca Juga: Contoh Sinopsis dan Cara Membuatnya
Bagaimana cara penulisaan daftar pustaka dengan asal sumber buku? Bagaimana cara penulisaan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari jurnal? Sobat idschool dapat mencari tahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
- Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi
- Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal/Prosiding Seminar
- Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan
- Daftar Pustaka dari Sumber Koran/Majalah
- Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Website
- Penulisan Daftar Pustaka dari Ensiklopedia atau Kamus
- Penulisan Daftar Pustaka dari Dokumen Kenegaraan
Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
Daftar pustka untuk sumber yang berasal dari buku memuat informasi nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, lokasi penerbit, dan nama/identitas penerbit. Masing-masing informasi dipisahkan dengan tanda titik (.), kecuali untuk informasi antara lokasi penerbit dan nama/identitas penerbit. Antara lokasi dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
Selain ketentuan yang telah disebutkan di atas, penulisan daftar pustaka juga mengikuti ketentuan-ketentuan lain. Ketentuan penulisan informasi-informasi untuk daftar pustaka dengan sumber berasal dari buku mengikuti aturan berikut.
- Nama penulis: dituliskan nama belakang terlebih dahulu diikuti tanda koma (,) kemudian nama depan dan seterusnya.
Contoh:
nama penulis: Amanda Putri Hartono
ditulis: Hartono, Manda Putri
- Tahun penerbit: dituliskan setelah nama dengan format YYYY
contoh: 1945, 1952, 1968, atau 1995
- Judul tulisan: dicetak miring dengan penulisan mengikuti aturan penulisan judul.
Contoh:
Strategi Pemasaran Digital
Metodologi Pendidikan untuk Anak Usia Emas
- Lokasi penerbit:
dituliskan biasa seperti nama kota sesuai ejaan yang benar
- Identitas penerbit:
Format penulisan daftar pustaka secara umum mengikuti susunan:
Nama Penulis(titik) Tahun Terbit(titik) Judul Buku Atau Judul Tulisan(titik) Lokasi Penerbit(titik dua) Identitas Penerbit(titik)
Contoh penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari buku untuk datara seperti berikut.
- Nama penulis: Felicia Adhisti Kurniawan
- Tahun penerbit: 2015
- Judul tulisan: Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
- Lokasi penerbit: Bandung
- Identitas penerbit: Bumi Karya
Contoh penulisan daftar pustaka dari sumber buku:
Kurniawan, Felicia Adhisti. 2015. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi. Bandung: Bumi Karya.
Baca lebih lanjut penulisan daftar pustaka dari sumber buku yang benar
Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi
Skripsi, tesis, disertasi merupakan sebuah karya tuils yang pada umumnya ditulis sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar akademik dari perguruan tinggi. Beberapa karya tulis ilmiah menjadikan skripsi, tesis, disertasi, atau prosiding seminar sebagai salah satu sumber referensi.
Struktur atau urutan penulisan daftar pustaka dari jenis sumber ini hampir sama dengan sumber buku. Hanya saja, jenis sumber pada karya tulis ini tidak diterbitkan oleh sebuah penerbit. Sehingga, penulisan daftar pustaka dari sumber skripsi, tesis, disertasi, atau prosiding seminar menjadi sedikit berbeda.
Format umum penulisan daftar pustaka dari sumber skripsi, tesis, atau disertasi:
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul [Jenis publikasi]. Tempat Institusi (kode negara): Nama Institusi.
Diketahui data sebuah karya tulis skripsi seperti berikut.
- Nama penulis: Istri Rumi Andriyani
- Tahun pada sampul: 2014
- Judul: Penentuan Nilai Opsi Saham Tipe Eropa dengan Pembagian Dividen Menggunakan Constant Elasticity of Variance (CEV)
- Pernyataan jenis tugas akhir: Skripsi
- Fakultas: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Nama Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Yogyakarta
- Kota Tempat Perguruan Tinggi: Yogyakarta
Cara penulisan daftar pustaka dari sumber skripsi:
aqAndiriyani, Istri Rumi. 1024. Penentuan Nilai Opsi Saham Tipe Eropa dengan Pembagian Dividen Menggunakan Constant Elasticity of Variance (CEV) [Skripsi]. Yogyakarta (ID): Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
Contoh lain, diketahui data sebuah karya tulis tesis seperti berikut.
- Nama penulis: John Randal
- Tahun pada sampul: 1998
- Judul: The Constant Elasticity of Variance Option Pricing Model
- Pernyataan jenis tugas akhir: Thesis
- Fakultas: Statistic and Operation Research
- Nama Perguruan Tinggi: Victoria University of Wellington
- Kota Tempat Perguruan Tinggi: Wellington
CCara penulisan daftar pustaka dari sumber tesis:
Randal, John. 1998. The Constant Elasticity of Variance Option Pricing Model [Tesis]. Wellington (NZ): Department of Statistic and Operation Research, Victoria. University of Wellington.
Baca Juga: Apa Itu Resensi?
Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal/Prosiding Seminar
Jurnal adalah publikasi karya tulis ilmiah dalam bentuk kumpulan beberapa karya tulis ilmiah. Dalam sebuah jurnal terdapat beberapa karya tulis ilmiah yang memiliki tema sama. Misalnya sebuah jurnal pendidikan, di dalamnya memuat kumpulan karya tulis ilmiah dengan tema pendidikan
Prosiding adalah kumpulan karya tulis dari kontribusi para peneliti yang terlibat dalam seminar akademis dan biasanya diipublikasikan pada acara tersebut. Pengertian prosiding dan jurnal terlihat sama, yaitu kumpulan beberapa karya ilmiah dalam sebuah buku. Perbedaan antara jurnal dan prosiding terdapat pada proses penerbitannya. Di mana, prosiding hanya menerbitkan tulisan yang diseminarkan dalam suatu seminar tertentu.
Kedua jenis sumber berupa karya tulis dalam bentuk jurnal atu prosiding seminar ini juga bisa menjadi salah satu sumber referensi penulisan karya ilmiah. Daftar putaka dari sumber jurnal atau prosiding seminar memuat informasi – informasi berikut.
- Nama penulis
- Tahun terbit
- Judul tulisan
- Nama jurnal/prosiding
- Halaman
Format umum penulisan daftar pustaka dari sumber jurnal/prosding seminar:
Nama. Tahun. “Judul Karya Ilmiah”. Nama Jurnal/Prosiding: Halaman.
Contoh penulisan daftar pustaka dari sumber jurnal dan prosding seminar.
Diketahui data artikel jurnal yang digunakan dalam sebuah penulisan karya ilmiah seperti berikut.
- Judul jurnal: Unnes Journal of Mathematics Education 4
- Judul artikel jurnal: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP pada Model Pembelajaran TSTS dengan Pendekatan Scientific
- Halaman: 127 – 133
- Penulis: Kartono dan Sunarmi
- Tahun terbit: 2015
Cara penulisan daftar pustaka dari sumber artikel jurnal sesai keterangan di atas:
Kartono dan Sunarmi. 2015. “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP pada Model Pembelajaran TSTS dengan Pendekatan Scientific”. Unnes Journal of Mathematics Education 4: 127-133.
Diketahui data artikel dalam prosiding seminar yang digunakan dalam sebuah penulisan karya ilmiah seperti berikut.
- Judul prosiding: Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan Tema Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di UNY
- Judul artikel prosiding: Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman
- Halaman: 376-387
- Penulis: Nina Agustyaningrum
- Tahun Terbit: 2011
Cara penulisan daftar pustaka dari sumber prosiding seminar sesuai keterangan di atas:
Agustyaningrum, Nina. 2011. “Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman”. Prosiding dari Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan Tema Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di UNY: 376-38.
Baca Juga: Perbedaan Resensi dan Sinopsis
Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan
Beberapa buku yang ditulis dengan bahasa asing diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman pembaca. Cara penulisan daftar pustaka yang sumber adalah dari buku teks terjemahan hampir sama dengan sumber buku biasa. Namun ada penambahan
Format penulisan daftar pustaka dari buku teks terjemahan:
Nama Penulis Asli. Tahun penerbitan karya asli. Judul Terjemahan. Nama Penterjemah. Tahun Terjemahan. Nama Penerbit Terjemahan: Tempat Penerbitan Terjemahan.
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku terjemajahan diberikan seperti berikut.
- Wilson, Adam. 1988. Cara Mengasah Kemampuan dalam Memerankan Seorang Tokoh. Permatasari, Diah. 2005. Elang Mesia Presindo: Yogyakarta.
- Stone, Michael. 2015. Tetralogi Batu Bertuah: Ramalan Penyihir Tua. Mulyadi, Kunto. 2018. Beyond World: Bandung.
Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Hasil Observasi
Daftar Pustaka dari Sumber Koran/Majalah
Sumber referensi sebuah karya tulis juga dapat berasal dari koran atau majalah. Daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari koran atau majalah memuat informasi nama penulis, tahun terbit, judul artikel, kota penerbit, dan nama penerbit.
Struktur penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari koran/majalah:
Nama Pengarang. Tahun Penerbitan. “Judul Tulisan” dalam Nama Koran/Majalah. Kota Penerbit: Nama Penerbit
Contoh penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari koran/majalah
- Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: Metro Pos.
- Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional” dalam Prisma Edisi Desember IV. Surabaya: Mata Elang.
- Santoso, Gigih. 1995. “Efektifitas Imunisasi dalam Memerangi Difteri dan Tetanus” dalam Buletin Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes.
Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Website
Perkembangan teknologi sangat memungkinkan menyampaikan informasi dalam bentuk digital. Sumber digital dapat berasal dari website, sosial media, dan bentuk konten di dunia dalam jaringan (daring) lainnya.
Format dasar penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari halaman website:
Nama Penulis/Pengarang. Judul/Nama dari web page: Anak judul dari page. Diakses dari link URL halaman pada tanggal dd-mm-yyyy pukul hh:mm
Contoh penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari halaman sebuah website:
- Iskan, Dahlan. di’sway: Plurinational Bola. Diakses dari https://www.disway.id/r/1105/plurinational-bola pada 23 Oktober 2020 pukul 14:37
- Sudarmonowati, Enny. Lipi: Bioenergi Jadi Alternatif Krisis Energiapec. Diakses dari http://lipi.go.id/berita/single/Bioenergi-Jadi-Alternatif-Krisis-Energiapec/21704 pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 16.01
Baca Juga: 7 Unsur Intrisik Cerpen dan Cara Menentukannya
Penulisan Daftar Pustaka dari Ensiklopedia atau Kamus
Kamus atau ensiklopedia merupakan buku tebal berisi pengetahuan umum. Isi dari kamus atau ensiklopedia beraneka ragam sesuai dengan temanya. Misalnya kamus Bahasa Sansekerta, dalam kamus tersebut memuat pengertian atau arti dari Bahasa Sansekerta. Begitu juga pada ensiklopedia, isi dari sebuah ensiklopedia sesuai dengan stau tema ensiklopedia. Misalnya ensiklopedia pesawat, di dalam ensiklopdia tersebut memuat pengetahuan tentang seluk beluk mengenai pesawat.
Kamus atau ensiklopedia memiliki informasi yang lengkap dan akurat. Sehingga, kamus atau ensiklopedia sering dijadikan sumber referensi dalam membuat suatu karya ilmiah.
Format penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari kamus atau ensiklopedi:
Nama Pengarang. Tahun penerbitan. Judul Kamus/Ensiklopedia. Tempat Penerbit: Nama penerbit.
Contoh :
- Philips, D. 2000. Encyclopedia of Mental Disoders. Penguin Book: Oxford.
- Echols, John M., dan Hasan Sadily. 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: Gramedia.
- Anonim. 2004. Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 5 E – FX. Jakarta: PT Delta Pamungkas.
Penulisan Daftar Pustaka dari Dokumen Kenegaraan
Sumber karya tulis ilmiah bisa jadi berasal dari dokumen negara seperti undang-undang negara, peraturan pemerintah, atau keputusan presiden. Penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari dokumen negara perlu mencantumkan nama Republik Indonesia atau Pemerintah Indonesia atau Indonesia sebagai nama pengarangnya.
Format penyusunan daftar pustaka untuk sumber dari dokumen negara:
Nama pengarang. Tahun Penerbitan. Judul Dokumen. Keterangan Penerbitan. Tempat Penerbitan.
Contoh penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari dokumen negara:
- Republik Indonesia. 1965. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Lembaran Negara RI Tahun 1995, No. 77. Sekretariat Negara. Jakarta.
- Pemerintah Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 60. Sekretariat Negara. Jakarta.
Daftar pustaka memuat informasi semua sumber yang digunakan dalam menuliskan sebuah karya ilmiah. Sumber penulisan dapat berasal dari buku, tesis, artikel, koran/makalah, atau jurnal yang kamu kutip dalam membuat.
Setiap jenis sumber dituliskan dengan cara berbeda dalam penulisan daftar pustaka sebagaimana diulas pada bahasan di atas. Demikianlah tadi ulasan cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Belajar Membuat Essay