Cara Menghitung Besar Komplemen dan Suplemen Sudut

Besar komplemen dan suplemen sudut dapat ditentukan melalui hubungan jumlah sudut-sudunya. Dua sudut yang saling berkomplemen memiliki jumlah 90o, sementara jumlah sudut yang saling bersuplemen memiliki jumlah 180o. Dua buah sudut yang saling berkomplemen akan membentuk sudut siku-siku yang besarnya 90o. Sementara dua sudut yang saling bersuplemen akan membentuk sudut lurus yang besarnya 180o. Besar […]

Cara Menghitung Besar Komplemen dan Suplemen Sudut Read More »

3 Bagian Otak Manusia Beserta Fungsinya

Bagian otak manusia terbagi menjadi tiga yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Otak besar memiliki fungsi secara umum sebagai pusat pengendalian gerakan tubuh yang disadari. Otak kecil berfungsi secara umum sebagai pusat keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika tubuh melakukan kegiatan. Sementara fungsi batang otak secara umum adalah mengirim

3 Bagian Otak Manusia Beserta Fungsinya Read More »

3 Tokoh Pengibar Bendera Saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Jum’at, 17 Agustus 1945 menjadi hari penting bagi negara Indonesia. Pada hari ini, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Moh. Hatta beserta dengan tokoh-tokoh penting lainnya. Hari ini pula dikibarikan bendera merah putih, dengan 3 tokoh pengibar bendera saat proklamasi adalah Latief Hendraningrat, Suhud, dan SK Trimurti. Pembacaan proklamasi dan

3 Tokoh Pengibar Bendera Saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Read More »

Bentuk Soal Diagram Venn pada TPA/TPS UTBK

UTBK merupakan kepanjangan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer yaitu salah satu tahapan yang dapat menjadi bagian seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Di mana, penyelenggara UTBK adalah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) milik pemerintah. Salah satu bentuk soal yang diujikan adalah Tes Potensi Akademik (TPA) atau Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah diagarm venn. Bentuk soal

Bentuk Soal Diagram Venn pada TPA/TPS UTBK Read More »

Cara Membaca Stopwatch Analog dan Contohnya

Cara membaca stopwach analog dengan mengamati jarum penunjuk angka. Dalam stopwatch analog terdapat bagian angka yang menunjuk satuan menit dan detik. Dengan membaca stopwatch bisa diketahui lama waktu untuk melakukan suatu hal. Lebih lanjut mengenai cara membaca stopwatch analog dijelaskan di bawah. Jenis-jenis Stopwatch Ada dua jenis stopwatch. yaitu stopwatch analog dan digital. Bentuk dan

Cara Membaca Stopwatch Analog dan Contohnya Read More »

Penyakit Keturunan/ Kelainan yang Terpaut Gonosom

Ada beberapa penyakit keturunan atau kelainan yang diwariskan terpaut dengan kromosom tubuh (autosomal). Autosom adalah jenis kromosom yang mewariskan fungsi dan sifat tubuh seperti bentuk rambut, warna mata, dan lain sebagainya. Selain kelainan yang terpaut autosom, ada kelainan yang terpaut gonosom yaitu kromosom yang menjadi penentu jenis kelamin. Ada dua jenis gonsom yaitu koromosom X

Penyakit Keturunan/ Kelainan yang Terpaut Gonosom Read More »

Penyakit Keturunan/ Kelainan yang Terpaut Autosom

Ada dua jenis penyakit keturunan atau kelainan yang terpaut autosom yaitu kelainan yang terpaut autosom dominan dan kelainan yang terpaut autosom dominan. Kelainan yang dapat timbul karena terpaut autosom dominan adalah polidaktili, thalasemia, kemampuan mengecap PTC, kerusakan email gigi, anonikia, dan retinal aplasia. Sementara kelainan yang terpaut autosom resesif adalah fenilketonuria, albino, dan kretinisme. Setiap

Penyakit Keturunan/ Kelainan yang Terpaut Autosom Read More »

Frekuensi Genotipe dalam Populasi (Hukum Hardy Weinberg)

Frekuensi genotipe dalam suatu populasi dapat dicari menggunakan rumus yang sesuai dengan hukum Hardy Weinberg. Genotipe adalah sifat-sifat tidak tampak berupa pasangan alel yang disimbolkan dengan huruf tertentu seperti AA, Aa, aa, AaBB, dan lain sebagainya. Alel berperan dalam pewarisan sifat yang diturunkan dari induk kepada anaknya. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi

Frekuensi Genotipe dalam Populasi (Hukum Hardy Weinberg) Read More »

Penurunan Sifat Hemofilia pada Persilangan Genotipe

Tubuh manusia normal mempunyai sistem pertahanan yang baik sehingga memungkinkan untuk mengatasi masalah infeksi atau luka yang terjadi pada tubuh. Misalnya pada saat terjadi luka pada bagian tubuh. Pada kondisi normal, seorang yang mengalami luka akan pulih sendiri dalam kurun waktu tertentu. Bagian tubuh yang mengalami luka akan segera tertutup karena adanya kemampuan darah dalam

Penurunan Sifat Hemofilia pada Persilangan Genotipe Read More »