Di manakah sobat idschool tinggal? Dalam himpunan yang luas, kita tinggal di Bumi yaitu salah satu planet yang termasuk salah satu dari 10 macam benda langit di alam semesta. Alam semesta atau jagat raya (universe) merupakan seluruh ruang, waktu dimensi tempat kita berada. Cakupan alam semesta meliputi seluruh benda di alam semesta, termasuk bumi dan langit.
Ada banyak benda langit yang terletak di jagat raya. Setidaknya adalah 10 macam benda langit yang banyak mendapat perhatian. Daftar 10 macam benda langit antara lain planet, satelit, bintang, komet (bintang berekor), asteroid, meteor/meteorit/meteorid, galaksi, kluster, debu antariksa, dan nebula.
Baca Juga: Gerhana Matahari Total, Sebagian, dan Cincin
Bagaimana bentuk dari 10 macam benda langit yang cukup banyak mendapat perhatian? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Daftar 10 Macam benda Langit:
Bumi menjadi salah satu planet yang menjadi bagian dari planet dalam galaksi bima sakti. Sedangkan langit merupakan ruang luas tidak terhingga yang terbentang di atas bumi. Langit menjadi tempat berbagai macam benda langit lainnya yang beredar sesuai orbitnya.
Benda langit banyak menjadi perhatian karena dapat mengungkap rahasia tentang alam semesta. Contohnya adalah beberapa fenomena alam yang menjadi bukti teori bentuk Bumi adalah bulat. Selain itu, benda langit juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya pada penentuan arah yang dilakukan oleh nelayan menggunakan rasi bintang.
Cabang ilmu yang mempelajari benda-benda langit di alam semesta disebut astronomi. Ada banyak benda langit yang terdapat di alam semesta. Setidaknya ada 10 macam benda langit yang sering menjadi perbincangan. Pembahasan mengenai masing-masing 10 macam benda langit diulas lebih banyak melalui masing-masing bahasan berikut.
1) Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu yang disebut orbit. Planet tidak memiliki cahaya sendiri. Penampakan planet yang terlihat terang di langit karena planet memantulkan cahaya dari bintang.
Sistem tata surya memiliki delapan planet yang meliputi Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Delapan planet tersebut dapat terkelompok dalam tiga kelompok berbeda yaitu berdasarkan bumi sebagai pembatas, letak asteroid, dan komposisi bahan penyusunnya.
- Kelompok planet berdasarkan bumi sebagai pembatas:
Planet inferior: planet yang terletak di dalam orbit Bumi, seperti Merkurius dan Venus
Planet superior: planet yang terletak di luar orbit bumi), seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
- Kelompok planet berdasarkan letak asteroid:
Planet dalam: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet luar: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Npetunus
- Planet berdasarkan komposisi bahan penyusunnya:
Planet Terrestrial/kebumian: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
Planet Jovian: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2) Satelit (Satellite)
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi suatu planet dan berputar pada sumbu edarnya. Satelit dibagi menjadi dua jenis yaitu satelit alami dan satelit buatan.
- Satelit alami merupakan satelit yang sudah ada dalam sistem tata surya, contoh satelit alami adalah Bulan (satelit bumi), Pobos dan Deimos (satelit Mars), serta Triton dan Nereid (satelit Neptunus).
- Satelit buatan adalah satelit buatan manusia yang sengaja diorbitkan di langit untuk kebutuhan manusia seperti alat komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi. Contoh satelit buatan adalah Ekspress – AM5, Ekspress – AM6, dan Ekspress – AM8 (milik Rusia), Relay 1, Relay 2, Syncom, dan Nimbus (milik Amerika Serikat), serta Palapa A1, Palapa A2, Palapa B1, Telkom 1, Telkom 2, dan GARUDA 1 (milik Indonesia).
Sama seperti planet yang tidak memiliki cahaya, satelit juga tidak memiliki cahaya sendiri. Satelit yang terlihat bersinar di langit juga dikarenakan cahaya bintang yang dipantulkan oleh permukaan satelit.
Baca Juga: Nama-Nama Satelit Alami dari Planet-Planet dalam Sistem Tata Surya
3) Bintang (Star)
Pengertian bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Berbeda dengan planet dan satelit yang tidak memiliki cahaya sendiri, bintang memilki cahaya sendiri.
Sobat idschool pasti tidak asing dengan matahari, bukan? Matahari merupakan salah satu bintang yang ada di alam semesta.
Matahari merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar sekaligus sebagai pusatnya. Beberapa lapisan yang meyusun matahari adalah laipsan korona, kromosfer, fotosfer, dan lapisan inti.
Selain matahari, terdapat bintang lain di alam semesta ini seperti Sirius, Canopus, Arcturus, Vega, Capella, dan Rigel. Dari beberapa contoh nama bintang tersebut yang paling terang adalah bintang Sirius.
4) Komet – Bintang Berekor
Komet sering disebut juga dengan bintang berekor karena penampakan komet yang menyala seperti bintang dan memiliki ekor cahaya. Sebenarnya, komet merupakan benda langit yang terbentuk dari debu, es, dan gas yang membeku. Komet bergerak dengan orbit berbentuk lonjong dan ekor komet akan selalu menjauhi matahari.
Terdapat banyak komet di alam semesta, sekitar sepuluh triliun komet. Terkadang, lintasan komet cukup dekat dengan bumi sehingga memungkinkan untuk dapat dilihat dari bumi. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet Halley yang pernah terlihat pada tahun 1531, 1607, 1682, 1910, dan 1986.
Beberapa komet yang pernah terlihat dari Bumi adalah komet Halley, Encke, Hale-Bopp, Hyakutake, dan Lovejoy.
- Komet Halley: terlihat dari bumi setiap 75 – 76 tahun, muncul pada tahun 1531, 1607, 1682, 1910, dan 1986, serta diperkirakan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.
- Komet Encke: periode kemunculan setiap 3,3 tahun
- Komet Hale – Bopp: ditemukan pada tanggal 23 Juli 1955
- Komet Hyakutake: ditemukan pada 30 Januari 1996
- Komet Lovejoy: ditemukan pada tanggal 15 Maret 2007
5) Asteroid (Asteroid)
Asteroid adalah benda langit yang berukuran kecil dan mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk sabuk asteroid. Letak sabuk astertoid paling banyak terdapat di antara orbit Mars dan Jupiter. Selain itu, terdapat juga sabuk asteroid Edgeworth – Kuiper yang terletak jauh di belakang planet Neptunus.
Asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet. Antara satu asteroid dengan asteroid lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer. Terkadang, asteroid – asteroid tersebut dapat bertabrakan. Tubrukan antar asteroid akan menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil atau disebut meteoroid.
Baca Juga: Tahapan Terjadinya Gerhana Bulan Total/Sebagian
6) Meteorid, Meteor, Meteorit
Meteoroid adalah batuan – batuan kecil di langit, melayang-layang di angkasa, tidak mempunyai lintasan, dan bergerak dengan kecepatan tinggi. Meteorid dapat berasal dari tubrukan antar asteroid. Benda langit ini kadang-kadang masuk dalam atmosfer bumi dan dapat sampai ke permukaan bumi.
Meteoroid yang masuk dalam atmosfer Bumi disebut meteor. Sebelum ke permukaan Bumi, meteorid akan bergesekan dengan atmosfer. Kondisi tersebut membuat meteor terlihat tampak berpijar, sehingga meteor disebut juga bintang jatuh/bintang beralih.
Sebagian besar meteor akan habis bergesekan dengan atmosfer. Namun, ada beberapa meteor dengan ukuran sangat besar dan tidak habis terbakar sehingga dapat sampai ke permukaan Bumi. Meteor yang berhasil sampai ke permukaan Bumi disebut meteorit.
7) Galaksi (Galaxy)
Berikutnya, 10 macam benda langit yang banyak menjadi perhatian adalah galaksi. Galaksi adalah sekumpulan materi luar angkasa yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan benda langit lainnya yang terikat oleh sebuah sistem gravitasi.
Ada banyak sekali galaksi yang terdapat di alam semesta, lebih dari 100 miliar galaksi. Beberapa nama galaksi yang tersebut diantaranya adalah galaksi Blackeye, Bima Sakti (Milky Way), Andromeda, Sunflower, dan Tadpole. Bumi sendiri merupakan bagian dari Galaksi Bima Sakti (Milky Way).
8) Kluster (Clusters)
Beberapa gabungan galaksi yang membentuk suatu sistem tersendiri di alam semesta disebut kluster. Sebuah kluster biasanya terdiri dari 10 – 15 galaksi. Kluster dapat membentuk gugusan – gugusan yang lebih besar bernama super kluster. Pada kluster terdapat gravitasi yang berasal dari gaya gravitasi bersama galaksi – galaksi.
9) Debu Antariksa/Debu Kosmik (Space dust)
Debu antariksa atau debu-debu yang berada di luar angkasa juga termasuk 10 macam benda langit yang cukup banyak menjadi perhatian. Asal debu antariksa terbentuk dari sampah-sampah antariksa seperti satelit dan benda angkasa lainnya yang hancur atau meledak.
Debu antariksa dapat menyerap cahaya dari benda-benda antariksa kemudian dipancarkan kembali. Cahaya debu antariksa dapat dilihat menggunakan teleskop inframerah. Debu-debu antariksa kemudian dapat terserap oleh calon bintang baru sehingga memiliki peran dalam melahirkan bintang-bintang baru.
Baca Juga: Gerakan Bulan dan Pengaruhnya Terhadap Keadaan di Bumi
10) Nebula
10 macam benda langit lainnya adalah Nebula. Nebula adalah gumpalan besar awan dan debu di luar angkasa dengan warna beragam. Asal terbentuknya nebula dari ledakan supernova, keruntuhan gravitasi gas, dan tahap akhir kehidupan bintang bermassa rendah.
Bintang – bintang yang bermassa lebih dari 8 kali lipat massa Matahari akan meledak sebagai supernova. Supernova adalah ledakan suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih dari nova. Nova adalah ledakan bintang yang tadinya redup menjadi sangat terang.
Selain itu, nebula juga dapat berasal dari keruntuhan gravitasi gas di medium antarbintang. Material sebuah bintang dapat runtuh oleh gravirtasinya sendiri. Keruntuhan tersebut dapat menghasilkan bintang – bintang besar yang baru di tengah – tengah nebula. Radiasi bintang – bintang baru akan mengionisasi gas disekitarnya sehingga terlihat awan antarbintang.
Nebula yang terbentuk dari tahap akhir dari kehidupan bintang bermassa rendah disebut nebula planeter. Bintang dengan massa sekitar 8 – 10 massa Matahri akan berevolusi menjadi raksasa merah dan perlahan – lahan kehilangan lapisan luarnya. Suhu sebuah bintang bermassa rendah yang telah kehilangan cukup banyak material penyusunnya. Radiasi ultraviolet dari binyang tersebut akan memancarkan dan mengionisasi awan antarbintang, kemudian terbentuklah nebula planeter.
Demikianlah ulasan mengenai 10 macam benda langit yang meliputi satelit, bintang, kluster, galaksi, meteor, komet, debu antariksa, super kluster, asteroid, dan planet. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Planet – Planet dalam Tata Surya dan Karakteristiknya