5 Hukum Dasar Kimia memuat hukum – hukum dasar kimia yang meliputi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume, dan hukum perbandingan volume gas (hipotesis avogadro). Melalui lima hukum dasar kimia ini, sobat idschool dapat menyelesaikan perhitungan kimia untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan kimia.
Bagaimana saja kelima hukum dasar kimia tersebut? Simak penjelasan lebih lengkapnya melalui ulasan – ulasan di bawah.
Table of Contents
- 1) Hukum Kekekalan Massa ~ Lavoisier
- 2) Hukum Perbandingan Tetap ~ Proust
- 3) Hukum Perbandingan Berganda ~ Dalton
- 4) Hukum Perbandingan Volume ~ Gay Lussac
- 5) Hukum Perbandingan Volume Gas ~ Avogadro
1) Hukum Kekekalan Massa ~ Lavoisier
Tokoh yang mengenalkan hukum kekekalan massa adalah Antonie Laurent Lavoisier. Bunyi hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum reaksi adalah sama dengan massa zat hasil reaksi. Tentu saja kondisi ini akan terlihat pada sistem tertutup. Pada sistem terbuka, perubahan reaksi akan lebih susah untuk diamati dengan baik.
Lavoisier menyimpulkan hukum dasar kimia kekekalan massa yang kita kenal sebagai bunyi hukum kekekalan massa setelah melalui percobaan hukum kekekalan massa yang dilakukannya. Misalnya pada percobaan reaksi pembentukan merkuri oksida. Untuk 530 gram Hg dan 42,4 O2 akan menghasilkan 572,4 gram HgO (merkuri oksida).
Baca lebih lanjut penerapan hukum kekekalan massa – Lavoisier
2) Hukum Perbandingan Tetap ~ Proust
Hukum dasar kimia berikutnya adalah hukum perbandingan tetap oleh Joseph Louis Proust. Melalui pengamatan dari percobaan yang dilakukannya kemudian disimpulkan bunyi hukum perbandingan tetap yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur – unsur penyusun dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.
Contohnya adalah pada perbandingan tetap pada pembentukan senyawa air (H2O ) dari unsur hidrogen (H) dan oksigen. Diketahui pembentukan senyawa H2O dari unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 1 : 8. Artinya setiap 1 satuan hidrogen yang bereaksi dengan 8 satuan oksigen akan membentuk terbentuk senyawa 9 satuan H2O.
Baca lebih lanjut penerapan hukum dasar kimia – hukum perbandingan tetap.
3) Hukum Perbandingan Berganda ~ Dalton
Selanjutnya adalah hukum dasar kimia ke-3 yaitu hukum perbandingan berganda. Tokoh yang mengenalkan hukum perbandingan berganda adalah John Dalton. Melalui bunyi hukum perbandingan berganda, Dalton menyatakan bahwa apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap (sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Baca lebih lanjut penerapan hukum perbandingan berganda Dalton
4) Hukum Perbandingan Volume ~ Gay Lussac
Selanjutnya adalah hukum dasar kimia keempat yaitu hukum perbandingan volume Gay Lussac. Bunyi hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac) adalah volume gas – gas yang bereaksi dan gas – gas hasil reaksi, bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan yang bulat dan sederhana.
Baca lebih lanjut penjelasan hukum perbandingan volume Gay Lussac
5) Hukum Perbandingan Volume Gas ~ Avogadro
Hukum Gay Lussac di atas, kemudian dikembangkan lagi menjadi hukum perbandingan gas Avogadro. Hukum perbandingan volume gas Avogadro inilah yang menjadi hukum dasar kimia kelima. Avogadro menyatakan bunyi hukum Avogadro bahwa pada temperatur dan tekanan yang sama, volume yang sama dari semua gas mengandung jumlah molekul yang sama.
Baca lebih lanjut penerapan hukum perbandingan volume gas Avogadro.
Demikianlah tadi ulasan 5 hukum dasar kimia yang meliputi hukum kekekalan massa Lavoisier, hukum perbandingan tetap Proust, hukum perbandingan berganda Dalton, hukum perbandingan volume Gay Lussac, dan hukum perbandingan volume gas Avogadro.
Dari kelima hukum dasar kimia yang telah diulas pada pembahasan di atas, selanjutnya akan berguna dalam mempelajari materi perhitungan kimia, termasuk dalam bagian penting materi kimia yaitu konsep mol. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Perhitungan Kimia – Konsep Mol