Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

Ada dua jenis perbandingan yaitu perbandingan senilai dan berbalik nilai. Perbandingan senilai ditandai adanya kenaikan satu faktor yang diikuti kenaikan faktor lainnya. Sedangkan perbandingan berbalik nilai ditandai dengan kenaikan faktor yang membuat faktor lain turun.

Contoh perbandingan senilai adalah kebutuhan tepung untuk membuat kue, banyak pakan ternak, jumlah cat yang dibutuhkan. Contoh perbandingan berbalik nilai adalah banyak pekerja dengan waktu untuk menyelesaikannya, besar kecepatan dengan lama waktu tempuh, banyak ternak dengan waktu untuk menghabiskannya.

Pembahasan lebih banyak mengenai perbandingan senilai dan berbalik nilai ada di bawah.

Daftar isi:

Baca Juga: Jarak Pada Peta dan Jarak Sebenarnya

Perbandingan Senilai

Rumus perbandingan senilai adalah perkalian silang antar dua faktor. Misalkan nilai untuk faktor pertama membutuhkan sejumlah a untuk membuat sejumlah b. Dan faktor kedua membutuhkan sejumlah c untuk membuat sejumlah d. Rumus perbandingan senilainya adalah ad = bc.

Atau, perbandingan senilai dapat dinyatakan dalam persamaan perbandingan a/b = c/d.

Rumus perbandingan senilai
rumus perbandingan senilai

Contoh masalah perbandingan senilai adalah kebutuhan tepung untuk membuat kue. Semakin banyak kue yang akan dibuat, semakin banyak tepung terigu yang dibutuhkan. Kenaikan satu faktor membuat faktor lainnya naik.

Soal:
Untuk membuat 9 loyang kue diperlukan 6 kg tepung terigu. Tentukan banyak tepung terigu untuk membuat 12 loyang kue!

Jawab:
Data dari soal ada pada tabel berikut.

Banyak kue
(n)
Banyak tepung
(w)
I9 loyang6 kg
II12 loyangx kg

Keterangan: x = banyak tepung untuk membuat 12 loyang kue

Menentukan nilai x:

n I n II
=
w I w II

9 12
=
6 x


*lakukan kali silang

9x = 12 × 6

9x = 72

x =  
72 9
  = 8 kg


Jadi, banyak tepung terigu yang diperlukan adala x = 8 kg.

Baca Juga: Perbandingan Tiga Bilangan

Perbandingan Berbalik Nilai

Rumus perbandingan berbalik nilai adalah perkalian sejajar antara dua faktor. Misalkan faktor pertama membutuhkan sejumlah a untuk memenuhi kebutuhan sejumlah b. Dan faktor kedua membutuhkan sejumlah c untuk memenuhi kebutuhan sejumlah d.

Rumus perbandingan berbalik nilai yang digunakan adalah ac = bd. Atau persamaan perbandingan berbalik nilai dapat juga menggunakan a/b = d/c.

Rumus perbandingan berbalik nilai
rumus perbandingan berbalik nilai

Contoh masalah perbandingan berbalik nilai adalah kebutuhan banyak pekerja dengan jumlah hari. Seperti contoh soal di bawah.

Soal:
Seorang pemborong mampu menyelesaikan pekerjaannya selama 49 hari dengan 64 pekerja. Karena sesuatu hal, pekerjaan itu harus selesai dalam waktu 28 hari. Tentukan banyak pekerja yang harus ditambah!

Jawab:
Dari soal diketahui beberapa informasi berikut.

Waktu
(W)
Banyak pekerja
(n)
I4964
II2864 + x

Keterangan:
x = banyak pekerja tambahan yang dibutuhkan

Sehingga,

W I W II
=
n II n I

49 28
=
64 + x 64


*lakukan kali silang

28(64 + x) = 49×64

28 × 64 + 28x = 49×64

1.792 + 28x = 3.136

28x = 3.136 − 1.792 = 1.344

x =  
1.344 28


x = 48

Jadi, banyak pekerja yang harus ditambah adalah x = 48 pekerja.

Baca Juga: Rumus Luas Sebenarnya

Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

Perlu diingat bahwa rumus perbandingan senilai adalah perkalian silang. Sedangkan rumus perbandingan berbalik nilai adalah perkalian sejajar.

Rumus perbandingan senilai dan berbalik nilai di atas berguna untuk menyelesaikan contoh soal di bawah.

Soal:
Sebanyak 24 kg beras cukup untuk makan 6 orang selama 4 hari. Berapa kg beras yang dibutuhkan untuk mencukupi makanan 8 orang selama 6 hari?

Jawab:
Kebutuhan beras dengan banyak orang makan merupakan perbandingan senilai. Sementara kebutuhan beras dengan lama hari adalah perbandingan berbalik nilai.

Misalkan banyak beras yang akan dicari = x maka dapat disusun bentuk perbandingan seperti berikut.

Perbandingan senilai dan berbalik nilai

Kalikan sesuai anak panahnya.

Sehingga,

24 × 8 × 6 = x × 6 × 4

x = 8 × 6 = 48 kg

Jadi, banyak beras yang dibutuhkan untuk mencukupi makanan 8 orang selama 6 hari adalah 9 kg.

Baca Juga: Kesebangunan dan Kekongruenan

Soal Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

Beberapa contoh soal perbandingan senilai dan berbalik nilai ada di bawah.

Contoh 1 – Lama waktu melakukan suatu pekerjaan

Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 40 orang dalam Waktu 44 hari. Setelah dikerjakan selama 20 hari, pekerjaan dihentikan selama 12 hari. Jika pekerjaan itu ingin diselesaikan tepat pada waktunya, maka banyaknya pekerja tambahan yang dibutuhkan adalah ….
A. 88 orang
B. 60 orang
C. 48 orang
D. 40 orang

Pembahasan:
Pekerjaan telah dikerjakan selama 20 hari dan berhenti selama 12 hari. Banyak hari yang tersisa untuk mengerjakan pekerjaan agar sesuai target awal = 44 hari – 20 hari – 12 hari = 12 hari.

Pada kondisi normal, pekerjaan dalam 24 hari dikerjakan oleh 40 orang. Saat waktu yang diberikan hanya 12 hari, banyaknya pekerja yang mengerjakan = x orang.

Kondisi Banyak PekerjaWaktu
A40 orang24 hari
Bx12 hari

Sehingga,

Pekerja A Pekerja B
=
Waktu B Waktu A


Pekerja A × waktu A = Pekerja B × waktu B

40 × 242 = x × 121

x = 2 × 40 = 80 orang

Diketahui sudah ada 40 orang yang sudah bekerja sebelumnya. Jadi, banyaknya pekerja yang dibutuhkan = 80 orang – 40 orang = 40 orang.

Jawab: D

Contoh 2 – Banyak waktu yang dibutuhkan pekerja

Pekerjaan membangun sebuah warung dapat diselesaikan oleh Pak Zulkifli dalam 30 hari. Sementara Pak Sahlan dapat menyelesaikannya dalam 20 hari.

Waktu yang diperlukan untuk membangun warung tersebut jika mereka bekerja bersama adalah ….
A. 50 hari
B. 25 hari
C. 12 hari
D. 10 hari

Pembahasan:
Dari soal diketahui beberapa informasi berikut.

  • Waktu Pak Zulkifli: t1 = 30 hari
  • Waktu Pak Sahlan: t2 = 20 hari

Misal:
t = waktu yang diperlukan Pak Zulkifli dan Pak Sahlan

Menghitung nilai t:

1 t
=
1 30
+
1 20

      =
2 60
+
3 60
=
5 60


Sehingga,

t =
60 5
= 12


Jadi, waktu yang diperlukan keduanya untuk membangun warung adalah t = 12 hari.

Jawaban: C

Contoh 3 – Lama waktu melakukan suatu pekerjaan

Seseorang dapat mengepak buku 112 buah sehari. Sedangkan asistennya dapat mengepak buku dengan kecepatan 1/4 dari kecepatan orang tersebut.

Lama waktu yang diperlukan mereka berdua untuk mengepak 560 buku adalah … hari.
A. 4
B. 6
C. 8
D. 12

Pembahasan:
Dari soal diketahu informasi berikut.

  • Kemampuan orang pertama mengepak buku = 112 buku per hari
  • Kemampuan asisten mengepak buku
    = 1/4 kecepatan orang pertama
    = 1/4 × 112 = 28 buku per hari
  • Banyaknya buku yang dapat dipak oleh keduanya dalam waktu sehari = 112 + 28 = 140

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk mengepak 560 buku = 560 : 140 = 4 hari.

Jawaban: A

Demikian bahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai. Terima kasih sudah mengunjungi idschool.net, semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *