Macam-macam konversi satuan melipupti bahasan berbagai jenis satuan yang digunakan untuk menyatakan berbagai satuan ukuran. Satuan ukuran digunakan untuk menyatakan nilai ukuran tertentu. Misalnya dalam menyatakan nilai berat benda memiliki satuan ukuran yang dinyatakan dalam satuan berat, contohnya kilogram. Selain satuan berat, terdapat pula satuan ukuran lainnya untuk menyatakan ukuran seperti panjang, luas, volume, atau waktu. Apa saja satuan ukuran tersebut? Melalui halaman ini, idschool akan mengulas macam-macam ukuran satuan dan akan dibahas pula macam – macan konversi satuan.
Antara satu jenis ukuran tentu akan berbeda dengan jenis satuan lain. Ukuran satuan berat tidak dapat menyatakan ukuran satuan panjang. Karena topik bahasan yang sedang dibicarakan berbeda. Contoh, berat beras tidak dapat dinyatakan dalam satuan kilometer atau jenis satuan ukuran panjang lainnya. Berat beras harus dinyatakan dalam satuan berat, misalnya kilogram atau jenis satuan berat lainnya. Dengan demikian, peran satuan cukup penting yaitu untuk menunjukkan ukuran yang sedang dibahas.
Macam-macam konversi satuan akan dibahas lebih lanjut pada masing-masing bahasan satuan ukuran. Akan dilengkapi juga contoh melakukan konversi satuan untuk menambah pemahaman sobat idschool. Jadi silahkan simak ulasannya sampai pada akhir bagian.
Table of Contents
- Konversi Satuan Berat
- Konversi Satuan Panjang
- Konversi Satuan Luas
- Konversi Satuan Volume
- Konversi Satuan Waktu
Konversi Satuan Berat
Macam – macam konversi pertama yang akan diulas adalah konversi satuan berat. Konversi satuan berat merupakan ulasan yang akan membahas persamaan satuan yang menyatakan ukuran berat atau massa. Satuan berat yang umum digunakan adalah kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram (gr), centigram (cg), dan miligram (mg).
Antar satuan memiliki hubungan yang bisa dinyatakan dalam sebuah persamaan. Misalnya nilai 1 kg sama dengan 1.000 gram.
Hubungan antar satuan berat dinyatakan melalui tangga konversi satuan berat.
Setiap penurunan satu anak tangga, nilainya di kali sepuluh. Sedangkan untuk setiap kenaikan satu anak tangga, nilainya dibagi sepuluh. Misalnya akan dilakukan nilai konversi satuan berat untuk 2 kg. Dari satuan ukuran kilogram (kg) ke satuan gram (gr) turun melewati tangga sebanyak 3 kali. Karena setiap turun satu tangga nilainya dikali 10 maka untuk turun tiga tangga nilainya dikali 1.000 (seribu).
2 kg = 2 x 1.000 gr = 2.000 gram
Contoh lain untuk konversi satuan dari gram ke kilogram, misalnya untuk konversi satuan 200 gram. Dari satuan ukuran gram (gr) ke satuan kilogram (kg) naik melewati tangga sebanyak 3 kali. Karena setiap kenaikan satu tangga nilainya dibagi 10 maka untuk naik tiga tangga nilainya dibagi 1.000 (seribu).
200 kg = 200 : 1.000
200 kg = 200/1.000 gram
200 kg = 0,2 gram
Selain satuan berat yang telah disebutkan di atas, terdapat satuan lain yang sering digunakan untuk menyatakan berat. Contoh satuan berat yang selalu digunakan tersebut adalah ton, kwintal, ons, dan pon.
Nilai 1 ton setara dengan 1.000 kilogram. Untuk 1 kwintal sama dengan 100 kilogram. Satuan ons sama dengan satuan hektogram, jadi nilai 1 ons sama dengan 100 gram. Sedangkan nilai 1 pon sama dengan 500 gram.
Contoh konversi satuan berat:
- 1 kg = 1.000 gram
- 1 kg = 10 ons
- 1 gr = 0,001 kg
- 1 mg = 0,0001 kg
- 1 pon = 0,5 kg = 500 gr
- 1 ons = 1 hg = 100 gram
- 1 ons = 0,1 kg
- 1 pon = 5 ons
- 1 ton = 1.000 kg
- 1 kwintal = 100 kg
Baca Juga: Rumus Menghitung Bruto Netto Tara
Konversi Satuan Panjang
Bahasan macam satuan panjang juga dapat digunakan untuk menyatakan satuan tinggi. Namun tidak dapat digunakan untuk menyatakan satuan berat. Misalnya, tinggi menara dinyatakan dengan 5 meter. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang benar. Hal ini sama ketika akan menyatakan panjang tali adalah 5 meter. Keduanya sama-sama menggunakan ukuran meter atau satuan panjang lainnya.
Dalam satuan panjang terdapat beberapa ukuran seperti kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), dan milimeter (mm). Hubungan antar satuan panjang dapat dinyatakan melalui tangga konversi satuan panjang.
Setiap penurunan satu anak tangga pada tangga konversi satuan panjang, nilainya dikali 10. Untuk setiap kenaikan anak tangga pada tangga konversi satuan pantang, nilainya dibagi 10.
Misalnya, konversi untuk nilai 50 kilometer (km). Nilai tersebut akan dikonversi ke satuan meter. Dari kilometer (km) ke meter (m) melewati anak tangga tiga kali dengan arah ke bawah (turun). Jadi nilainya perlu dikali 1.000 karena setiap turun satu anak tangga nilainya dikali 10.
50 km = 50 x 1.000 m = 50.000 meter
Contoh lain, misalnya konversi untuk nilai 500 meter (m). Dari meter (m) ke kilometer (km) melawati 3 (tiga) anak tangga dengan arah ke atas. Sehingga nilainya perlu dibagi 1.000.
500 m = 500 : 1.000 km = 0,5 km Contoh konversi satuan panjang:
- 3 km = 3.000 m
- 1 m = 100 cm
- 2 m = 2.000 mm
- 5 m = 0,005 km
- 1 cm = 0,01 m
Baca Juga: Rumus Skala, Jarak pada Peta, dan Jarak Sebenarnya
Konversi Satuan Luas
Macam – macam konversi satuan yang akan menjadi bahasan berikutnya adalah konversi satuan luas. Fungsi dari satuan luas adalah menjadi penanda ukuran luas, berupa bidang datar. Untuk satuan luas, tangga konversi satuan luas hampir sama dengan satuan panjang. Bedanya terdapat pangkat dua (dibaca kuadrat) di setiap akhir satuan.
Berikut ini adalah tangga konversi satuan luas.
Pada tangga konversi satuan luas, setiap penurunan satu anak tangga nilainya dikali 100. Sedangkan untuk kenaikan satu anak tangga, nilainya dibagi 100.
Selain satuan luas yang telah diberikan diatas, luas juga sering dinyatakan dengan bentuk lain. Satuan lain yang dapat digunakan untuk menyatakan satuan luas yaitu dalam bentuk satuan berakhiran are. Meliputi kiloare (ka), hektoare (ha), daa (dekaare), are (a), desiare (da), centiare (ca), dan miliare (ma).
Hubungan antar satuan panjang juga dapat dinyatakan melalui tangga konversi satuan luas berikut ini.
Pada tangga konversi satuan luas dengan akhiran are, setiap penurunan satu anak tangga nilainya dikali 10. Sedangkan untuk kenaikan satu anak tangga, nilainya dibagi 10.
Antara satuan luas pada tangga konversi pertama dan kedua memiliki hubungan. Hubungan antara kedua tangga konversi satuan luas tersebut dinyatakan melalui persamaan berikut.
Contoh konversi satuan luas:
- 30 m2 = 3.000 dm2
- 1 m2 = 0,0001 hm2
- 200 m2 = 2 ca = 200 are
- 5 ha = 5 hm2 = 0,05 km2
Baca Juga: Rumus Luas dan Keliling Lingkaran
Konversi Satuan Volume
Ulasan lanjutan dari macam-macam konversi satuan dari beberapa yang sudah disampaikan di atas adalah konversi satuan volume. Hampir sama dengan satuan luas, namun di akhir satuan bukan diikuti oleh angka 2 tetapi angka 3 (dibaca kubik). Satuan volume digunakan untuk menyatakan ukuran isi, misalnya kapasitas air, minyak, volume benda, dan lain sebagainya.
Tangga konversi satuan volume diberikan seperti berikut.
Pada tangga konversi satuan volume, setiap penurunan satu anak tangga nilainya dikali 1.000 (seribu). Sedangkan untuk kenaikan satu anak tangga, nilainya dibagi 1.000 (seribu).
Baca Juga: Rumus Volume dan Luas Permukaan Tabung
Selain satuan volume yang telah diberikan diatas, volume juga sering dinyatakan dengan satuan bentuk lain. Satuan untuk menyebutkan satuan volume dapat juga menggunakan satuan berakhiran liter, seperti kiloliter (kl), hektoliter (ha), dal (dekaliter), liter (l), desiliter (dl), centiliter (cl), dan mililiter (ml).
Hubungan antar satuan panjang juga dapat dinyatakan melalui tangga konversi satuan luas berikut ini.
Pada tangga konversi satuan volume dengan akhiran liter, setiap penurunan satu anak tangga nilainya dikali 10. Sedangkan untuk kenaikan satu anak tangga, nilainya dibagi 10. Satuan volume pada tangga konversi volume pertama dan kedua memiliki hubungan.
Hubungan antara kedua tangga konversi satuan volume tersebut dinyatakan melalui persamaan berikut.
Contoh konversi satuan volume:
- 1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000 liter
- 50 cm3 = 0,00005 m3
- 2 cc = 2 cm3 = 0,002 dm3 = 0,002 liter = 2 mililiter
Baca Juga: Rumus Debit Volume Waktu
Konversi Satuan Waktu
Pembahasan terakhir terkait macam – macam konversi satuan adalah konversi satuan waktu. Satuan waktu yang sering digunakan adalah jam, menit, dan detik. Dari ketiga satuan pada satuan waktu ini memiliki hubungan. Nilai 1 jam sama dengan 60 menit, atau sama dengan 3.600 detik. Untuk nilai satu menit sendiri sama dengan 60 detik.
Konversi satuan waktu yang lebih lengkap dapat dilihat melalui tabel berikut.
Baca Juga: Rumus Berpapasan dan Menyusul
Demikianlah ulasan tentang macam – macam konversi satuan, yang meliputi konversi satuan berat, satuan panjang, satuan luas, satuan volume, dan satuan waktu. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Perbandingan Senilai dan Perbandingan Berbalik Nilai