Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui dapat dihuni oleh makhluk hidup. Bentuk bumi adalah bulat dengan kedua kutubnya yang pepat/rata merupakan teori heliosentris yang dikemukakan oleh Nicholas Copernicus. Bukti bahwa bumi bulat ditunjukkan melalaui beberapa pengamatan fenomena alam yang terjadi di Bumi. Beberapa fenomena alam yang menjadi bukti bahwa bumi bulat adalah terjadinya
Meskipun kebanyakan masyarakat pada waktu itu meyakini model Bumi datar. Kontroversi bentuk bumi masih menjadi perdebatan, bahkan sampai saat ini. Namun beberapa bukti dan alasan lebih kuat menunjuk bahwa bentuk bumi adalah bulat. Apa saja yang menjadi bukti bahwa Bumi bulat? Sobat idschool dapat mencari tahu 8 bukti bahwa bumi bulat melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- 1. Bayangan Bumi Berupa Lengkungan Saat Gerhana Bulan
- 2. Kapal Berlayar yang Mula – Mula Terlihat Ujung Atasnya
- 3. Citra potret Bumi dari Luar Angkasa
- 4. Adanya Perbedaan Rasi Bintang
- 5. Jarak Pandang yang Terbatas dari Ketinggian
- 6. Adanya Perbedaan Panjang Bayangan dari Waktu ke Waktu
- 7. Tempat yang tinggi Mendapat Sinar Matahari Terlebih Dahulu
- 8. Pelayaran Tanpa Putar Balik Dapat Kembali ke Titik Semula
Baca Juga: 2 Macam Gerakan Bulan Terhadap Bumi dan Pengaruhnya Bagi Kehiduan di Bumi
1. Bayangan Bumi Berupa Lengkungan Saat Gerhana Bulan
Bukti bahwa bumi bulat yang pertama dapat diamari ketika terjadi gerhana. Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek yang disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Gerhana terjadi karena adanya bulan dan bumi yang melakukan gerakan rotasi dan revolusi. Ada dua jenis gerhana yang umum dikenal masyarakat yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi saat bulan terletak di antara bumi dan matahari. Posisi ini dapat mengakibatkan sinar matahari ke bumi terhalang oleh bulan. Akibatnya, beberapa wilayah di bumi yang mengalami gerhana matahari menjadi gelap pada siang hari.
Gerhana bulan terjadi saat posisi bumi terletak antara bulan dan matahari. Kondisi ini dapat menyebabkan bayangan bumi dapat terlihat pada permukaan bulan.
Peristiwa gerhana dapat menjadi salah satu bukti bahwa bumi adalah bulat dengan mengamati bentuk bayangan bumi yang dihasilkan.
Pada saat terjadi gerhana bulan, terdapat bayangan bumi yang jatuh pada bulan berbentuk lengkungan. Lengkungan tersebut merupakan kondisi ini menunjukkan bagian Bumi yang berupa bulatan. Andaikan, teori bumi datar itu benar maka peristiwa gerhana menjadi sulit untuk dipahami.
Baca Juga: Planet – Planet dan Nama Satelitnya
2. Kapal Berlayar yang Mula – Mula Terlihat Ujung Atasnya
Bukti bahwa bumi bulat yang kedua dapat diamati saat berada di pelabuhan atau pantai. Perhatikan sebuah kapal yang sedang berlayar dari laut dan mendakat ke arah pelabuhan. Bagian kapal yang pertama kali terlihat adalah tiang kapal (atau bagian paling tinggi dari kapal). Setelah mendekat, perlahan semua bagian kapal mulai terlihat dari atas sampai bawah.
Kondisi sebaliknya juga terjadi saat kapal berlayar dari pelabuhan menuju laut. Kapal yang menjauh dari pelabuhan perlahan terlihat mengecil, hanya ujung tiangnya yang terlihat, dan akhirnya menghilang. Kondisi ini terjadi karena adanya lengkungan semu Bumi atau yang sering disebut dengan horison (cakrawala).
Saat kapal berlayar menjauh dari dermaga, lambung kapal akan menghilang ditelan cakrawala lebih dulu dibandingkan dengan tiang kapal. Hal sebaliknya berlaku saat kapal datang dari lautan, tiang kapal terlihat lebih dulu dibandingkan dengan lambung kapal.
Pada peristiwa tersebut, kapal seolah-olah menghilang di tengah laut. Namun sebenarnya kapal tersebut tidak menghilang. Kapal yang menjauhi pelabuhan sedang bergerak menuju ke bagian Bumi yang lainnya. Hal ini tidak akan terjadi jika bentuk bumi datar.
Baca Juga: Perpindahan Panas Secara Konveksi
3. Citra potret Bumi dari Luar Angkasa
Seiringnya waktu berjalan, peradaban manusia menjadi semakin maju. Salah satu buah hasil dari majunya peradaban manusia adalah terciptanya banyak teknologi modern dan canggih. Misalnya saja teleskop ruang dan satelit.
Adanya teknologi canggih dan modern ini memungkinkan memotret bumi dari luar angkasa. Semakin tinggi suatu tempat maka cakrawala atau lengkungan semu Bumi akan semakin terlihat jelas. Foto-foto yang dihasilkan dari satelit dapat menunjukkan lengkungan Bumi nampak utuh. Keadaan ini menjadi tambahan bukti bahwa bumi bulat.
Baca Juga: Sebutan Nama Lain Planet – Planet
4. Adanya Perbedaan Rasi Bintang
Garis lintang yang berbeda akan menciptakan perbedaan konstelasi bintang yaitu sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Konstelasi bintang juga sering disebut dengan rasi bintang. Contoh rasi bintang adalah rasi bintang Biduk dan rasi bintang Crux.
Rasi bintang Biduk merupakan tujuh bintang yang terlihat seperti sendok. Bintang Biduk akan selalu bisa dilihat pada garis lintang 41 derajat utara atau lebih tinggi. Artinya, rasi ini tidak akan terlihat bila posisi pengamat berada di bawah 25 derajat selatan.
Begitu juga dengan rasi bintang Crux yang berada di belahan bumi selatan dan rasi bintang lainnya. Perbedaan rasi bintang ini hanya dapat dijelaskan karena bumi berbentuk bulat dan sekaligus menjadi bukti bahwa bumi bulat. Jika bumi berbentuk piringan, rasi bintang biduk (Crux) atau rasi bintang yang lainnya akan bisa dilihat dari bagian bumi mana pun.
Baca Juga: Perbedaan Sistem Penanggalan Masehi dan Hijriah
5. Jarak Pandang yang Terbatas dari Ketinggian
Bukti bahwa bumi bulat yang satu ini cukup mudah dilakukan oleh siapapun. Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati permukaan bumi dari tempat tinggi. Kelengkungan bumi hanya memberikan jarak pandang sejauh lima kilometer ke depan.
Bila bumi datar, seharusnya jarak pandang yang bisa dilihat tetap sama berapapun ketinggian Anda.
Baca Juga: Letak Astronomis dan Geografis Indonesia
6. Adanya Perbedaan Panjang Bayangan dari Waktu ke Waktu
Cara membuktikan bahwa bumi bulat ini pernah digunakan oleh matematikawan Yunani bernama Eratosthenes untuk memperkirakan keliling bumi. Dia membandingkan bayangan titik balik matahari antara Aswan dan Alexandria yang lebih di utara.
Tepat pada pukul 12 siang, matahari yang berada di atas kepala tak menghasilkan bayangan saat Eratosthenes berada di Aswan. Sebaliknya, bayangan muncul dari tongkat yang dipasang di Alexandria pada jam yang sama.
Jika bumi datar, perbedaan panjang bayangan tentunya tak akan terjadi karena posisi matahari relatif akan sama terhadap tanah. Karena bumi berbentuk bulat, posisi matahari pun juga menjadi berbeda.
Baca Juga: Akibat Revolusi dan Rotasi Bumi
7. Tempat yang tinggi Mendapat Sinar Matahari Terlebih Dahulu
Bukti bahwa bumi bulat berikutnya dapat diamati saat matahari terbit dan tenggelam. Matahari akan terbit di waktu pagi dari arah timur, kemudian terus meninggi dan akhirnya tenggelam di barat.
Sinar matahari yang mulai meninggi pertama -tama akan mengenai bagian pucuk pohon. Atau sinar matahari akan mengenai suatu bangunan tinggi bagian atas. Kondisi ini terjadi jika bumi berbentuk bulat. Yang seharusnya terjadi jika bumi berbentuk datar adalah sinar matahari mengenai semua bagian secara langsung.
Baca Juga: Planet dalam Tata Surya Beserta Karakteristiknya
8. Pelayaran Tanpa Putar Balik Dapat Kembali ke Titik Semula
Pada zaman dahulu, sebuah perjalanan mengarungi samudera dilakukan untuk mencari jajahan baru. Sebuah perjanjian ditetapkan untuk membagi daerah pelayaran. Akan tetapi, kedua kelompok bertemu pada satu tempat yang sama dengan jalur pelayaran berbeda. Hal ini hanya akan terjadi jika bentuk bumi bulat. Andaikan benar bentuk bumi datar maka tidak akan pernah ada pertemuan dengan dua jalur yang berbeda.
Jika sebuah pelayaran dilakukan terus tanpa berbalik arah maka akan kembali ke tempat semula. Keadaan ini juga menjadi salah satu bukti bahwa bumi bulat.
Itulah tadi 8 bukti bahwa bumi itu bulat beserta penjelasan dan alasannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Tahapan Daur Air